Hello Sobat TeknoBgt, apakah kamu sering bingung bagaimana cara menghitung pajak? Tentu saja, menghitung pajak bisa menjadi hal yang agak membingungkan terutama jika kamu belum pernah melakukannya sebelumnya. Namun, tidak perlu khawatir karena di artikel ini, kami akan memberikan panduan lengkap bagi kamu untuk menghitung pajak dengan mudah dan cepat.
Pajak Penghasilan
Pajak penghasilan atau yang sering disebut sebagai PPh adalah pajak yang harus dibayar oleh perorangan atau badan usaha atas penghasilannya. Tentu saja, menghitung pajak penghasilan bisa menjadi hal yang agak membingungkan terutama jika kamu belum pernah melakukannya sebelumnya. Namun, tidak perlu khawatir karena kami akan memberikan panduan lengkap bagi kamu untuk menghitung PPh dengan mudah dan cepat.
Pembagian Kategori PPh
Sebelum kita membahas cara menghitung PPh, ada baiknya kamu mengetahui terlebih dahulu tentang pembagian kategori PPh. PPh terdiri dari:
Jenis PPh | Definisi |
---|---|
PPh Pasal 21 | PPh yang dibayar oleh pihak swasta atas penghasilannya |
PPh Pasal 22 | PPh yang dibayar oleh pihak pengusaha atas barang atau jasa yang diperdagangkan |
PPh Pasal 23 | PPh yang dibayar oleh pihak pengusaha atas penghasilan tertentu |
PPh Pasal 25 | PPh yang dibayar oleh pihak pengusaha atas penghasilannya yang berasal dari luar negeri |
PPh Pasal 29 | PPh yang dibayar oleh pihak pengusaha atas penghasilannya yang diperoleh dari sumber di luar negeri |
Dari pembagian kategori PPh di atas, kita dapat mengetahui bahwa PPh dibagi menjadi beberapa jenis yang harus kita ketahui terlebih dahulu sebelum menghitungnya. Setelah kamu mengetahui jenis PPh, langkah selanjutnya adalah menghitung besarnya PPh.
Cara Menghitung PPh Pasal 21
PPh Pasal 21 adalah PPh yang dibayar oleh pihak swasta atas penghasilannya. Untuk menghitung PPh Pasal 21, kamu bisa menggunakan rumus berikut:
PPh Pasal 21 = tarif PPh x (penghasilan bruto – biaya jabatan – biaya penghasilan lainnya)
Tarif PPh yang digunakan untuk menghitung PPh Pasal 21 adalah sebagai berikut:
Penghasilan Bruto | Tarif PPh |
---|---|
Kurang dari atau sama dengan Rp50 juta | 5% |
Lebih dari Rp50 juta sampai dengan Rp250 juta | 15% |
Lebih dari Rp250 juta sampai dengan Rp500 juta | 25% |
Lebih dari Rp500 juta | 30% |
Dari rumus dan tarif PPh di atas, kita dapat menghitung PPh Pasal 21 dengan mudah. Misalnya, kamu memiliki penghasilan bruto sebesar Rp75 juta dan biaya jabatan sebesar Rp5 juta. Maka, PPh Pasal 21 yang harus kamu bayar adalah:
PPh Pasal 21 = 15% x (Rp75 juta – Rp5 juta)
PPh Pasal 21 = Rp10,500,000
Dengan demikian, kamu harus membayar PPh Pasal 21 sebesar Rp10,500,000.
FAQ
Q: Apa itu pajak?
A: Pajak adalah pembayaran wajib kepada negara yang dilakukan oleh perorangan atau badan usaha atas penghasilannya atau kekayaannya.
Q: Bagaimana cara menghitung PPh Pasal 23?
A: Untuk menghitung PPh Pasal 23, kamu bisa menggunakan rumus berikut:
PPh Pasal 23 = tarif PPh x (penghasilan bruto – biaya pengurang)
Tarif PPh untuk PPh Pasal 23 adalah sebesar 2% atau 1%. Sedangkan, biaya pengurang yang bisa dikurangkan dari penghasilan bruto adalah biaya jabatan atau biaya penghasilan lainnya.
Q: Bagaimana cara menghitung PPh Pasal 25?
A: Untuk menghitung PPh Pasal 25, kamu bisa menggunakan rumus berikut:
PPh Pasal 25 = tarif PPh x penghasilan bruto
Tarif PPh untuk PPh Pasal 25 adalah sebesar 20% atau 15%. Namun, tarif PPh ini dapat berbeda-beda tergantung pada kesepakatan antara pemerintah Indonesia dengan negara asal penghasilan tersebut.
Conclusion
Dari uraian di atas, kita dapat mengetahui bahwa menghitung pajak tidaklah sulit jika kita memahami tentang jenis-jenis pajak dan rumus yang digunakan untuk menghitungnya. Dalam artikel ini, kami telah memberikan panduan lengkap bagi kamu untuk menghitung PPh dengan mudah dan cepat. Dengan begitu, kamu tidak perlu lagi bingung menghitung pajak. Semoga bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya!