Halo Sobat TeknoBgt, apakah kamu ingin mengelola usaha dengan efektif dan efisien? Salah satu hal yang perlu Sobat TeknoBgt perhatikan adalah menghitung laba usaha. Dalam artikel ini, kita akan membahas cara menghitung laba usaha dengan mudah dan terperinci.
Pengertian Laba Usaha
Sebelum kita mulai menghitung laba usaha, mari kita pahami terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan laba usaha. Laba usaha adalah selisih antara pendapatan usaha dengan biaya-biaya yang dikeluarkan untuk menghasilkan pendapatan tersebut.
Dalam hitungan laba usaha, biaya yang diperhitungkan mencakup biaya produksi, biaya overhead, dan biaya-biaya lainnya yang terkait dengan operasional usaha.
Contoh sederhana, jika sebuah toko buku mendapatkan pendapatan sebesar Rp 10.000.000,- dalam satu bulan dan memerlukan biaya sebesar Rp 6.000.000,- untuk membeli stok buku dan membayar biaya sewa toko, maka laba usaha toko buku tersebut adalah Rp 4.000.000,-.
Cara Menghitung Laba Usaha
Setelah Sobat TeknoBgt mengerti pengertian laba usaha, mari kita lanjutkan dengan cara menghitung laba usaha. Ada beberapa metode yang bisa digunakan, namun pada umumnya, dikenal dua metode yang sering digunakan dan mudah dipahami, yaitu:
Metode Persentase Laba Usaha
Metode ini memperhitungkan laba usaha dalam bentuk persentase dari total pendapatan usaha.
Formula yang digunakan:
Parameter | Rumus |
---|---|
Laba Usaha | Total Pendapatan Usaha – Biaya-Biaya Usaha |
Persentase Laba Usaha | Laba Usaha / Total Pendapatan Usaha x 100% |
Contoh perhitungan menggunakan metode persentase laba usaha:
Sebuah restoran mendapatkan pendapatan sebesar Rp 50.000.000,- dalam satu bulan dan memiliki biaya-biaya usaha sebesar Rp 30.000.000,-. Maka:
Parameter | Rumus | Hasil |
---|---|---|
Laba Usaha | Rp 50.000.000,- – Rp 30.000.000,- | Rp 20.000.000,- |
Persentase Laba Usaha | Rp 20.000.000,- / Rp 50.000.000,- x 100% | 40% |
Dari contoh di atas, restoran tersebut memiliki laba usaha sebesar Rp 20.000.000,- atau 40% dari total pendapatan usaha.
Metode Kontribusi Margin
Metode ini memperhitungkan laba usaha dalam bentuk selisih antara kontribusi margin dengan biaya-biaya usaha.
Formula yang digunakan:
Parameter | Rumus |
---|---|
Kontribusi Margin | Total Pendapatan Usaha – Biaya Variabel |
Laba Usaha | Kontribusi Margin – Biaya-Biaya Usaha Tetap |
Biaya variabel dalam rumus di atas adalah biaya yang berkaitan dengan produksi atau penjualan, seperti bahan baku, tenaga kerja langsung, atau biaya pengiriman. Sedangkan biaya usaha tetap adalah biaya yang harus dikeluarkan tanpa memandang jumlah produksi atau penjualan, seperti biaya listrik, sewa, atau gaji karyawan tetap.
Contoh perhitungan menggunakan metode kontribusi margin:
Sebuah perusahaan elektronik memproduksi dan menjual televisi dengan harga jual Rp 5.000.000,- per unit. Biaya variabel yang dikeluarkan per unit adalah Rp 3.000.000,-, sedangkan biaya usaha tetap per bulan adalah Rp 20.000.000,-. Maka:
Parameter | Rumus | Hasil |
---|---|---|
Kontribusi Margin | Rp 5.000.000,- – Rp 3.000.000,- | Rp 2.000.000,- |
Laba Usaha | Rp 2.000.000,- – Rp 20.000.000,- | Rp -18.000.000,- |
Dari contoh di atas, perusahaan tersebut mengalami kerugian sebesar Rp 18.000.000,- pada bulan tersebut.
FAQ Menghitung Laba Usaha
1. Apa perbedaan antara laba usaha dan laba bersih?
Laba usaha adalah selisih antara pendapatan usaha dengan biaya-biaya usaha, sedangkan laba bersih adalah selisih antara pendapatan usaha dengan biaya-biaya usaha dan pajak.
2. Apa saja biaya-biaya yang diperhitungkan dalam hitungan laba usaha?
Biaya-biaya yang diperhitungkan mencakup biaya produksi, biaya overhead, dan biaya-biaya lainnya yang terkait dengan operasional usaha.
3. Mengapa perlu menghitung laba usaha?
Menghitung laba usaha berguna untuk mengetahui seberapa efektif dan efisien usaha yang Sobat TeknoBgt kelola. Selain itu, laba usaha juga menjadi indikator keberhasilan dalam mengelola usaha.
4. Apa saja metode yang bisa digunakan untuk menghitung laba usaha?
Ada beberapa metode yang bisa digunakan, namun yang sering digunakan adalah metode persentase laba usaha dan metode kontribusi margin.
5. Bagaimana cara menghitung persentase laba usaha?
Formula yang digunakan adalah laba usaha dibagi total pendapatan usaha, dikalikan dengan 100%.
Kesimpulan
Dalam menghitung laba usaha, Sobat TeknoBgt dapat memilih antara metode persentase laba usaha atau metode kontribusi margin, tergantung pada jenis usaha yang dijalankan. Dengan menghitung laba usaha secara teratur, Sobat TeknoBgt dapat mengetahui seberapa efektif dan efisien usaha yang dijalankan, serta membuat keputusan yang lebih tepat dalam mengelola usaha tersebut.
Semoga Bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya