Cara Menghitung EOQ

Halo Sobat TeknoBgt! Apa kabar? Kali ini kita akan membahas tentang cara menghitung EOQ. EOQ atau Economic Order Quantity adalah teknik yang digunakan untuk mengoptimalkan persediaan barang untuk mengurangi biaya persediaan. Teknik ini banyak digunakan oleh perusahaan untuk membantu mengelola persediaan mereka. Yuk, kita pelajari cara menghitung EOQ!

1. Pengertian EOQ

Sebelum kita membahas cara menghitung EOQ, pertama-tama kita harus memahami pengertian dari EOQ. EOQ adalah jumlah persediaan pembelian yang paling ekonomis dalam hal biaya pembelian dan biaya penyimpanan persediaan. Dalam kata lain, EOQ adalah jumlah persediaan yang harus dibeli agar biaya total pembelian dan penyimpanan persediaan menjadi minimum. Dengan menggunakan EOQ, perusahaan dapat mengurangi biaya persediaan dan meningkatkan efisiensi operasional mereka.

1.1. Apa itu Biaya Pembelian?

Biaya pembelian adalah biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk membeli barang dari pemasok atau produsen. Biaya pembelian termasuk harga barang, biaya pengiriman, biaya pajak, dan biaya lainnya yang terkait dengan pembelian barang. Semakin banyak barang yang dibeli, semakin besar biaya pembelian yang harus dikeluarkan oleh perusahaan.

1.2. Apa itu Biaya Penyimpanan Persediaan?

Biaya penyimpanan persediaan adalah biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk menyimpan barang di gudang atau ruang penyimpanan. Biaya penyimpanan persediaan termasuk biaya sewa atau pembelian gudang, biaya listrik untuk menerangi gudang, biaya asuransi untuk melindungi barang, dan biaya lainnya yang terkait dengan penyimpanan barang. Semakin banyak barang yang disimpan, semakin besar biaya penyimpanan persediaan yang harus dikeluarkan oleh perusahaan.

2. Rumus EOQ

Cara menghitung EOQ menggunakan rumus matematis. Berikut adalah rumus EOQ:

Rumus EOQ
EOQ = √(2DS/H)

Keterangan:

  • EOQ = Economic Order Quantity
  • D = Demand (permintaan)
  • S = Biaya pemesanan/pembelian
  • H = Biaya penyimpanan persediaan

Jadi, untuk menghitung EOQ, kita perlu mengetahui nilai D, S, dan H.

2.1. Bagaimana Menghitung Nilai D?

Nilai D dapat dihitung dengan cara mengalikan jumlah permintaan harian atau mingguan dengan jumlah hari atau minggu dalam satu tahun. Berikut adalah rumus untuk menghitung nilai D:

Rumus Nilai D
D = Q x F

Keterangan:

  • D = Demand (permintaan)
  • Q = Jumlah barang yang terjual dalam satu hari atau minggu
  • F = Jumlah hari atau minggu dalam satu tahun

2.2. Bagaimana Menghitung Nilai S?

Nilai S adalah biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk melakukan pemesanan atau pembelian barang. Nilai S dapat dihitung dengan cara mengalikan biaya pemesanan/pembelian dengan jumlah pesanan/pembelian dalam satu tahun. Berikut adalah rumus untuk menghitung nilai S:

Rumus Nilai S
S = B x H

Keterangan:

  • S = Biaya pemesanan/pembelian
  • B = Jumlah pesanan/pembelian dalam satu tahun
  • H = Biaya penyimpanan persediaan

2.3. Bagaimana Menghitung Nilai H?

Nilai H adalah biaya penyimpanan persediaan. Nilai H dapat dihitung dengan cara mengalikan persentase biaya penyimpanan persediaan dengan harga satuan barang. Berikut adalah rumus untuk menghitung nilai H:

Rumus Nilai H
H = iC

Keterangan:

  • H = Biaya penyimpanan persediaan
  • i = Persentase biaya penyimpanan persediaan per tahun (biasanya antara 20%-30%)
  • C = Harga satuan barang

3. Contoh Perhitungan EOQ

Berikut adalah contoh perhitungan EOQ:

Contoh Perhitungan EOQ
Demand (D)100 pcs/hari
Biaya pemesanan/pembelian (S)Rp. 50.000/pemesanan
Biaya penyimpanan persediaan (H)25% x Rp. 10.000/pcs
EOQ283 pcs

Dalam contoh perhitungan di atas, nilai D adalah 100 pcs/hari atau 36.500 pcs/tahun (dengan asumsi 365 hari/tahun). Nilai S adalah Rp. 50.000/pemesanan dan diasumsikan bahwa perusahaan melakukan 10 pesanan dalam satu tahun. Nilai H adalah 25% x Rp. 10.000/pcs atau Rp. 2.500/pcs.

Dengan menggunakan rumus EOQ, nilai EOQ adalah √(2 x 36.500 x Rp. 50.000/Rp. 2.500) atau sebesar 283 pcs. Artinya, perusahaan perlu memesan sebanyak 283 pcs barang setiap kali melakukan pemesanan untuk mengoptimalkan biaya persediaan.

4. FAQ

4.1. Apa itu EOQ?

EOQ atau Economic Order Quantity adalah teknik yang digunakan untuk mengoptimalkan persediaan barang untuk mengurangi biaya persediaan.

4.2. Mengapa EOQ penting?

EOQ penting karena dapat membantu perusahaan mengelola persediaan mereka dengan lebih efisien dan mengurangi biaya persediaan.

4.3. Bagaimana cara menghitung EOQ?

Cara menghitung EOQ adalah dengan menggunakan rumus EOQ, yaitu EOQ = √(2DS/H). Nilai D, S, dan H harus diketahui terlebih dahulu untuk dapat menghitung EOQ.

4.4. Apa itu biaya pembelian?

Biaya pembelian adalah biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk membeli barang dari pemasok atau produsen. Biaya pembelian termasuk harga barang, biaya pengiriman, biaya pajak, dan biaya lainnya yang terkait dengan pembelian barang.

4.5. Apa itu biaya penyimpanan persediaan?

Biaya penyimpanan persediaan adalah biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk menyimpan barang di gudang atau ruang penyimpanan. Biaya penyimpanan persediaan termasuk biaya sewa atau pembelian gudang, biaya listrik untuk menerangi gudang, biaya asuransi untuk melindungi barang, dan biaya lainnya yang terkait dengan penyimpanan barang.

5. Kesimpulan

Dalam artikel ini, kita telah membahas tentang cara menghitung EOQ. EOQ adalah teknik yang digunakan oleh perusahaan untuk mengoptimalkan persediaan barang dan mengurangi biaya persediaan. Dengan menggunakan rumus EOQ, perusahaan dapat menghitung jumlah persediaan pembelian yang paling ekonomis dalam hal biaya pembelian dan biaya penyimpanan persediaan. Semoga artikel ini bermanfaat untuk kamu dan perusahaanmu. Sampai jumpa di artikel menarik lainnya!

Cara Menghitung EOQ