Halo Sobat TeknoBgt! Apa kabar? Kali ini kita akan membahas tentang cara menghitung elektron valensi. Elektron valensi adalah elektron dalam kulit terluar atom yang berperan penting dalam reaksi kimia. Dengan memahami cara menghitung elektron valensi, kita dapat memprediksi sifat kimia suatu unsur dan senyawa. Yuk, simak penjelasannya di bawah ini.
1. Pengertian Elektron Valensi
Elektron valensi adalah elektron yang terdapat pada kulit terluar atom. Elektron valensi memiliki energi yang relatif rendah dibandingkan dengan elektron pada kulit dalam. Elektron valensi berperan penting dalam reaksi kimia karena dapat bertukar atau berbagi dengan elektron valensi atom lain, membentuk ikatan kimia.
Setiap atom memiliki jumlah elektron valensi yang berbeda-beda tergantung pada jumlah elektron yang terdapat pada kulit terluar atom tersebut. Cara menghitung jumlah elektron valensi adalah dengan melihat golongan (kalangan) unsur pada tabel periodik.
2. Tabel Periodik
Tabel periodik adalah kumpulan unsur yang disusun secara berurutan berdasarkan jumlah proton yang dimiliki. Unsur-unsur tersebut dikelompokkan berdasarkan sifat kimianya dalam beberapa kalangan (golongan) dan periode.
Tabel periodik dapat membantu kita untuk mengetahui berapa banyak jumlah elektron valensi pada suatu unsur. Unsur yang memiliki jumlah elektron valensi yang sama akan dikelompokkan dalam satu kalangan.
2.1 Kalangan 1 (Golongan 1)
Kalangan 1 terdiri dari unsur-unsur litium (Li), natrium (Na), kalium (K), rubidium (Rb), sesium (Cs), dan fransium (Fr). Semua unsur dalam kalangan 1 memiliki satu elektron valensi. Hal ini dapat kita lihat pada susunan elektron unsur-unsur tersebut.
Unsur | Elektron Valensi | Susunan Elektron |
---|---|---|
Litium (Li) | 1 | 1s2 2s1 |
Natrium (Na) | 1 | 1s2 2s2 2p6 3s1 |
Kalium (K) | 1 | 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s1 |
Rubidium (Rb) | 1 | 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6 5s1 |
Sesium (Cs) | 1 | 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6 5s2 4d10 5p6 6s1 |
Fransium (Fr) | 1 | 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6 5s2 4d10 5p6 6s2 4f14 5d10 6p6 7s1 |
2.2 Kalangan 2 (Golongan 2)
Kalangan 2 terdiri dari unsur-unsur berilium (Be), magnesium (Mg), kalsium (Ca), strontium (Sr), barium (Ba), dan radium (Ra). Semua unsur dalam kalangan 2 memiliki dua elektron valensi. Hal ini dapat kita lihat pada susunan elektron unsur-unsur tersebut.
Unsur | Elektron Valensi | Susunan Elektron |
---|---|---|
Berilium (Be) | 2 | 1s2 2s2 |
Magnesium (Mg) | 2 | 1s2 2s2 2p6 3s2 |
Kalsium (Ca) | 2 | 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 |
Strontium (Sr) | 2 | 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6 5s2 |
Barium (Ba) | 2 | 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6 5s2 4d10 5p6 6s2 |
Radium (Ra) | 2 | 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6 5s2 4d10 5p6 6s2 4f14 5d10 6p6 7s2 |
2.3 Kalangan 13 (Golongan 3)
Kalangan 13 terdiri dari unsur-unsur boron (B), aluminium (Al), galium (Ga), indium (In), timah putih (Tl), dan nihonium (Nh). Semua unsur dalam kalangan 13 memiliki tiga elektron valensi. Hal ini dapat kita lihat pada susunan elektron unsur-unsur tersebut.
Unsur | Elektron Valensi | Susunan Elektron |
---|---|---|
Boron (B) | 3 | 1s2 2s2 2p1 |
Aluminium (Al) | 3 | 1s2 2s2 2p6 3s2 3p1 |
Galium (Ga) | 3 | 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p1 |
Indium (In) | 3 | 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6 5s2 4d10 5p1 |
Timah Putih (Tl) | 3 | 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6 5s2 4d10 5p2 6s2 4f14 5d10 6p1 |
Nihonium (Nh) | 3 | 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6 5s2 4d10 5p6 6s2 4f14 5d10 6p1 7s1 |
2.4 Kalangan 14 (Golongan 4)
Kalangan 14 terdiri dari unsur-unsur karbon (C), silikon (Si), germanium (Ge), timah (Sn), plumbum (Pb), dan flerovium (Fl). Semua unsur dalam kalangan 14 memiliki empat elektron valensi. Hal ini dapat kita lihat pada susunan elektron unsur-unsur tersebut.
Unsur | Elektron Valensi | Susunan Elektron |
---|---|---|
Karbon (C) | 4 | 1s2 2s2 2p2 |
Silikon (Si) | 4 | 1s2 2s2 2p6 3s2 3p2 |
Germanium (Ge) | 4 | 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p2 |
Timah (Sn) | 4 | 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6 5s2 4d10 5p2 |
Plumbum (Pb) | 4 | 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6 5s2 4d10 5p6 6s2Cara Menghitung Elektron Valensi |