Cara Menghitung Biaya Overhead Pabrik

Halo Sobat TeknoBgt! Pernahkah Anda bertanya-tanya tentang cara menghitung biaya overhead pabrik? Apa itu biaya overhead pabrik dan mengapa perhitungan biaya overhead pabrik sangat penting bagi bisnis Anda? Artikel ini akan membahas seluruh aspek yang perlu Anda ketahui tentang cara menghitung biaya overhead pabrik agar bisnis Anda dapat beroperasi secara ekonomis dan efisien.

Pengertian Biaya Overhead Pabrik

Sebelum membahas lebih jauh tentang cara menghitung biaya overhead pabrik, mari kita pahami terlebih dahulu apa itu biaya overhead pabrik. Biaya overhead pabrik adalah biaya yang terkait dengan produksi tetapi tidak dapat langsung dialokasikan ke produk tertentu. Biaya overhead pabrik meliputi biaya-biaya seperti penyusutan mesin, biaya listrik, biaya pemeliharaan, dan biaya administrasi pabrik, antara lain.

Biaya overhead pabrik umumnya dibagi menjadi dua kategori, yaitu biaya overhead variabel dan biaya overhead tetap. Biaya overhead variabel berubah seiring dengan produksi dan biaya overhead tetap tetap konstan meskipun produksi berubah.

Biaya Overhead Variabel

Biaya overhead variabel adalah biaya overhead yang berubah sesuai dengan tingkat produksi. Contohnya, biaya bahan baku dan tenaga kerja langsung termasuk dalam biaya overhead variabel karena semakin banyak produk yang diproduksi, semakin banyak bahan baku dan tenaga kerja langsung yang dibutuhkan.

Untuk menghitung biaya overhead variabel, Anda dapat menggunakan rumus berikut:

FormulaKeterangan
Biaya Overhead VariabelBiaya Bahan Baku + Biaya Tenaga Kerja Langsung

Sebagai contoh, jika biaya bahan baku sebesar Rp. 10.000 dan biaya tenaga kerja langsung sebesar Rp. 5.000 per unit produk, dan Anda memproduksi 100 unit, maka biaya overhead variabel Anda akan menjadi:

Biaya Bahan BakuBiaya Tenaga Kerja LangsungBiaya Overhead Variabel
Rp. 1.000.000Rp. 500.000Rp. 1.500.000

Biaya Overhead Tetap

Biaya overhead tetap adalah biaya overhead yang tetap konstan meskipun tingkat produksi berubah. Contoh biaya overhead tetap meliputi biaya sewa pabrik, biaya asuransi, dan biaya gaji karyawan admin pabrik.

Untuk menghitung biaya overhead tetap, Anda dapat menggunakan rumus berikut:

FormulaKeterangan
Biaya Overhead TetapBiaya Sewa + Biaya Asuransi + Biaya Gaji Karyawan Admin Pabrik

Sebagai contoh, jika biaya sewa pabrik sebesar Rp. 10.000.000 per bulan, biaya asuransi sebesar Rp. 5.000.000 per bulan, dan biaya gaji karyawan admin pabrik sebesar Rp. 20.000.000 per bulan, maka biaya overhead tetap Anda akan menjadi:

Biaya SewaBiaya AsuransiBiaya Gaji Karyawan Admin PabrikBiaya Overhead Tetap
Rp. 10.000.000Rp. 5.000.000Rp. 20.000.000Rp. 35.000.000

Cara Menghitung Biaya Overhead Pabrik

1. Tentukan Biaya Overhead Pabrik Anda

Langkah pertama untuk menghitung biaya overhead pabrik adalah menentukan semua biaya overhead pabrik Anda, baik tetap maupun variabel. Pastikan Anda mencatat semua biaya overhead pabrik Anda selama periode tertentu, misalnya bulan atau tahun.

2. Hitung Tingkat Produksi Anda

Untuk menghitung biaya overhead variabel, Anda perlu menghitung tingkat produksi Anda. Tingkat produksi merujuk pada jumlah produk yang diproduksi selama periode tertentu, misalnya bulan atau tahun.

3. Hitung Biaya Overhead Variabel

Setelah menentukan tingkat produksi Anda, hitunglah biaya overhead variabel Anda dengan menggunakan rumus yang telah disebutkan di atas.

4. Hitung Biaya Overhead Tetap

Hitung biaya overhead tetap Anda dengan menggunakan rumus yang telah disebutkan di atas.

5. Total Biaya Overhead Pabrik

Setelah menghitung biaya overhead variabel dan biaya overhead tetap, jumlahkanlah kedua angka tersebut untuk mendapatkan total biaya overhead pabrik Anda.

FAQ

1. Apa itu biaya overhead pabrik?

Biaya overhead pabrik adalah biaya yang terkait dengan produksi tetapi tidak dapat langsung dialokasikan ke produk tertentu. Biaya overhead pabrik meliputi biaya-biaya seperti penyusutan mesin, biaya listrik, biaya pemeliharaan, dan biaya administrasi pabrik, antara lain.

2. Mengapa perhitungan biaya overhead pabrik penting?

Perhitungan biaya overhead pabrik sangat penting karena dapat membantu Anda menentukan harga jual yang tepat untuk produk Anda dan memastikan bahwa bisnis Anda beroperasi secara ekonomis dan efisien.

3. Apa saja jenis-jenis biaya overhead pabrik?

Biaya overhead pabrik umumnya dibagi menjadi dua kategori, yaitu biaya overhead variabel dan biaya overhead tetap. Biaya overhead variabel berubah seiring dengan produksi dan biaya overhead tetap tetap konstan meskipun produksi berubah.

4. Bagaimana cara menghitung biaya overhead variabel?

Untuk menghitung biaya overhead variabel, Anda dapat menggunakan rumus berikut:

FormulaKeterangan
Biaya Overhead VariabelBiaya Bahan Baku + Biaya Tenaga Kerja Langsung

5. Bagaimana cara menghitung biaya overhead tetap?

Untuk menghitung biaya overhead tetap, Anda dapat menggunakan rumus berikut:

FormulaKeterangan
Biaya Overhead TetapBiaya Sewa + Biaya Asuransi + Biaya Gaji Karyawan Admin Pabrik

Semoga Bermanfaat dan Sampai Jumpa di Artikel Menarik Lainnya

Dengan memahami cara menghitung biaya overhead pabrik, Anda dapat mengoptimalkan produksi dan keuntungan bisnis Anda dengan memastikan bahwa harga jual Anda mencakup semua biaya produksi yang diperlukan. Jika Anda memiliki pertanyaan atau ingin mempelajari lebih lanjut, jangan ragu untuk menghubungi kami. Sampai jumpa pada artikel menarik lainnya!

Cara Menghitung Biaya Overhead Pabrik