Cara Hitung Kalori: Panduan Lengkap untuk Sobat TeknoBgt

Selamat datang Sobat TeknoBgt! Dalam dunia kesehatan dan kebugaran, menghitung kalori sangat penting untuk menjaga pola makan yang sehat dan menjaga bentuk tubuh yang ideal. Namun, tidak semua orang tahu cara menghitung kalori dengan benar. Oleh karena itu, dalam artikel ini, kami akan memberikan panduan lengkap tentang cara menghitung kalori dengan mudah dan efektif.

Apa itu Kalori?

Sebelum membahas cara menghitung kalori, mari kita pahami terlebih dahulu apa itu kalori. Kalori adalah satuan pengukuran energi yang digunakan dalam makanan dan minuman yang kita konsumsi setiap hari. Kalori berasal dari tiga macam nutrisi dalam makanan, yaitu karbohidrat, protein, dan lemak.

Berikut adalah contoh jumlah kalori yang terkandung dalam beberapa jenis makanan:

MakananKalori
Nasi putih (1 porsi)205 kalori
Ayam goreng (1 potong)250 kalori
Kentang goreng (1 porsi)340 kalori
Minuman bersoda (1 kaleng)140 kalori

Pentingnya Menghitung Kalori

Menghitung kalori sangat penting untuk menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh. Dengan mengontrol kalori yang masuk ke tubuh, kita dapat menjaga berat badan agar tetap stabil dan terhindar dari obesitas. Selain itu, menghitung kalori juga dapat membantu kita dalam merencanakan pola makan yang seimbang dan sesuai dengan kebutuhan tubuh.

Cara Menghitung Kalori

1. Tentukan Kebutuhan Kalori Harian

Langkah pertama dalam menghitung kalori adalah menentukan kebutuhan kalori harian. Kebutuhan kalori harian seseorang dapat bervariasi tergantung pada beberapa faktor, seperti usia, jenis kelamin, tinggi badan, berat badan, dan tingkat aktivitas fisik.

Berikut adalah rumus sederhana untuk menghitung kebutuhan kalori harian:

  • Untuk wanita: BMR = 655 + (9.6 x berat badan dalam kg) + (1.8 x tinggi badan dalam cm) – (4.7 x usia dalam tahun)
  • Untuk pria: BMR = 66 + (13.7 x berat badan dalam kg) + (5 x tinggi badan dalam cm) – (6.8 x usia dalam tahun)

Setelah mengetahui BMR, lakukan penyesuaian berdasarkan tingkat aktivitas fisik:

  • Sedentary (aktivitas fisik ringan atau tidak sama sekali): BMR x 1.2
  • Lightly active (aktivitas fisik ringan – 1-3 kali per minggu): BMR x 1.375
  • Moderately active (aktivitas fisik sedang – 3-5 kali per minggu): BMR x 1.55
  • Very active (aktivitas fisik berat – 6-7 kali per minggu): BMR x 1.725
  • Extra active (aktivitas fisik sangat berat – olahraga setiap hari atau twice per day): BMR x 1.9

Contoh: Jika seorang wanita, berusia 30 tahun, berat badan 60 kg, dan tinggi badan 160 cm, dan beraktivitas fisik sedang (3-5 kali per minggu), maka kebutuhan kalori harian adalah sekitar 2100 kalori (655 + (9.6 x 60) + (1.8 x 160) – (4.7 x 30)) x 1.55).

2. Hitung Kalori dalam Makanan yang Dikonsumsi

Langkah kedua adalah menghitung jumlah kalori dalam makanan yang dikonsumsi sehari-hari. Anda dapat mencari informasi ini di label nutrisi pada kemasan makanan atau mencari informasi dari sumber online.

Sebagai contoh, jika Anda makan nasi putih sebanyak satu porsi, maka asumsikan jumlah kalori yang terkandung dalam nasi tersebut sebesar 205 kalori.

3. Hitung Jumlah Kalori yang Masuk ke Tubuh

Setelah mengetahui jumlah kalori dalam makanan yang dikonsumsi, langkah selanjutnya adalah menghitung jumlah kalori yang masuk ke tubuh sehari-hari. Caranya adalah dengan menambahkan jumlah kalori dari semua makanan dan minuman yang dikonsumsi dalam satu hari.

4. Membuat Jurnal Makanan

Untuk memudahkan menghitung kalori, Anda dapat membuat jurnal makanan yang berisi daftar makanan dan minuman yang dikonsumsi sehari-hari beserta jumlah kalori yang terkandung di dalamnya.

Dengan membuat jurnal makanan, Anda dapat memantau konsumsi kalori Anda dan melakukan penyesuaian jika diperlukan untuk mencapai tujuan kesehatan dan kebugaran Anda.

FAQ

1. Apa yang dimaksud dengan BMR?

BMR (Basal Metabolic Rate) adalah jumlah kalori yang dibutuhkan tubuh ketika sedang beristirahat dan tidak melakukan aktivitas fisik apapun.

2. Apa faktor yang mempengaruhi kebutuhan kalori harian seseorang?

Faktor yang mempengaruhi kebutuhan kalori harian seseorang antara lain usia, jenis kelamin, tinggi badan, berat badan, dan tingkat aktivitas fisik.

3. Apa yang harus dilakukan jika kebutuhan kalori harian terlampaui?

Jika kebutuhan kalori harian terlampaui, tubuh akan menimbun kelebihan kalori dalam bentuk lemak. Oleh karena itu, penting untuk menjaga konsumsi kalori seimbang dengan kebutuhan tubuh untuk mencegah kelebihan berat badan dan masalah kesehatan lainnya.

4. Apakah semua kalori sama?

Tidak semua kalori sama. Kalori yang terkandung dalam makanan dan minuman yang tinggi akan gula dan lemak jenuh cenderung lebih mudah dicerna dan menimbulkan rasa lapar yang cepat. Sebaliknya, kalori yang terkandung dalam makanan dan minuman yang tinggi akan serat dan protein cenderung lebih memberikan rasa kenyang yang lebih tahan lama.

Semoga Bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya

Cara Hitung Kalori: Panduan Lengkap untuk Sobat TeknoBgt