Halo Sobat TeknoBgt! Apakah kamu seorang yang baru memulai hidup mandiri dan ingin belajar mengatur keuanganmu dengan baik? Atau mungkin kamu ingin mengembangkan kemampuanmu dalam menghitung gaji bersihmu? Apapun keinginanmu, artikel ini akan membahas tuntas tentang cara menghitung disposible income. Yuk, simak artikel berikut!
Pengertian Disposible Income
Sebelum masuk ke pembahasan mengenai cara menghitung disposible income, ada baiknya kita mengetahui terlebih dahulu apa itu disposible income. Disposible income adalah penghasilan setelah dipotong pajak dan berbagai biaya tertentu seperti iuran pensiun dan asuransi kesehatan. Disposible income sering juga disebut dengan gaji bersih atau take-home pay.
Sederhananya, disposible income adalah uang yang bisa kamu gunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari setelah semua kewajiban finansialmu terbayar.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Disposible Income
Sebelum kita membahas cara menghitung disposible income, ada beberapa faktor-faktor yang mempengaruhinya. Faktor-faktor tersebut antara lain:
Faktor | Keterangan |
---|---|
Gaji Kotor | Adalah jumlah gaji sebelum dipotong pajak dan biaya lainnya. |
Pajak Penghasilan | Adalah pajak yang dipotong dari gaji kotor. |
Biaya-biaya Tertentu | Meliputi biaya iuran pensiun, asuransi kesehatan, dan sebagainya. |
Faktor-faktor tersebut harus diperhitungkan dengan baik untuk menghasilkan disposible income yang akurat.
Cara Menghitung Disposible Income
Berikut ini langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk menghitung disposible income:
Langkah 1: Menghitung Gaji Kotor
Langkah pertama dalam menghitung disposible income adalah menghitung gaji kotor. Gaji kotor adalah jumlah gaji yang kamu terima sebelum dipotong pajak dan biaya-biaya lainnya.
Contoh:
Jika kamu memiliki gaji bulanan sebesar Rp 5.000.000,- maka gaji kotor kamu adalah Rp 5.000.000,-.
Langkah 2: Menghitung Pajak Penghasilan
Setelah mengetahui gaji kotor, langkah selanjutnya adalah menghitung pajak penghasilan. Pajak penghasilan adalah pajak yang harus dibayarkan berdasarkan penghasilan yang kamu terima.
Kamu dapat menggunakan kalkulator pajak penghasilan online atau melihat panduan perhitungan pajak penghasilan dari Direktorat Jenderal Pajak untuk menghitung pajak penghasilanmu.
Contoh:
Jika kamu harus membayar pajak penghasilan sebesar Rp 1.000.000,- maka pajak penghasilanmu adalah Rp 1.000.000,-.
Langkah 3: Menghitung Biaya-biaya Tertentu
Setelah menghitung pajak penghasilan, langkah selanjutnya adalah menghitung biaya-biaya tertentu seperti iuran pensiun dan asuransi kesehatan. Biaya-biaya tersebut dapat dikurangkan dari gaji kotor untuk mendapatkan disposible income yang lebih akurat.
Contoh:
Jika kamu harus membayar iuran pensiun sebesar Rp 500.000,- dan asuransi kesehatan sebesar Rp 250.000,- maka biaya-biaya tertentu kamu adalah Rp 750.000,-.
Langkah 4: Menghitung Disposible Income
Setelah kamu mengetahui gaji kotor, pajak penghasilan, dan biaya-biaya tertentu, kamu dapat menghitung disposible income dengan cara mengurangkan pajak penghasilan dan biaya-biaya tertentu dari gaji kotor.
Rumus untuk menghitung disposible income adalah sebagai berikut:
Disposible Income = Gaji Kotor – Pajak Penghasilan – Biaya-biaya Tertentu
Contoh:
Jika kamu memiliki gaji kotor Rp 5.000.000,-, harus membayar pajak penghasilan sebesar Rp 1.000.000,-, dan biaya-biaya tertentu sebesar Rp 750.000,- maka disposible income kamu adalah:
Disposible Income = Rp 5.000.000,- – Rp 1.000.000,- – Rp 750.000,- = Rp 3.250.000,-
Jadi, disposible income kamu adalah Rp 3.250.000,-.
FAQ
1. Apa itu disposible income?
Disposible income adalah penghasilan setelah dipotong pajak dan berbagai biaya tertentu seperti iuran pensiun dan asuransi kesehatan.
2. Mengapa penting untuk menghitung disposible income?
Menghitung disposible income penting agar kamu dapat mengatur keuanganmu dengan baik dan memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari dengan lebih efektif.
3. Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi disposible income?
Faktor-faktor yang mempengaruhi disposible income antara lain gaji kotor, pajak penghasilan, dan biaya-biaya tertentu seperti iuran pensiun dan asuransi kesehatan.
4. Bagaimana cara menghitung disposible income?
Langkah-langkah untuk menghitung disposible income adalah menghitung gaji kotor, menghitung pajak penghasilan, menghitung biaya-biaya tertentu, dan menghitung disposible income dengan rumus: disposible income = gaji kotor – pajak penghasilan – biaya-biaya tertentu.
Semoga Bermanfaat dan Sampai Jumpa di Artikel Menarik Lainnya
Sekarang kamu sudah paham tentang cara menghitung disposible income. Dengan menghitung disposible income, kamu dapat mengatur keuanganmu dengan lebih baik dan memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari dengan lebih efektif. Jangan lupa untuk terus mengikuti artikel menarik di website kami ya!