Cara Menghitung Suku Bunga

Admin TeknoBgt 27 Januari 2023MENGHITUNG50 Views

Halo Sobat TeknoBgt! Apakah kamu ingin tahu cara menghitung suku bunga? Suku bunga merupakan persentase biaya pinjaman atau keuntungan dari investasi. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara lengkap cara menghitung suku bunga. Yuk, simak artikel ini sampai selesai!

Daftar Isi tampilkan

1. Pengertian Suku Bunga

Suku bunga merupakan biaya pinjaman atau keuntungan dari investasi. Biaya pinjaman adalah suku bunga yang dibayarkan oleh peminjam kepada pemberi pinjaman. Sedangkan keuntungan dari investasi adalah suku bunga yang didapatkan oleh investor dari hasil investasinya.

Suku bunga ditentukan oleh beberapa faktor seperti inflasi, stabilitas ekonomi, dan kebijakan moneter bank sentral.

1.1 Inflasi

Inflasi adalah meningkatnya harga-harga barang dan jasa secara merata dalam jangka waktu tertentu. Jika inflasi tinggi, maka suku bunga akan naik. Hal ini dikarenakan investor akan menuntut tingkat pengembalian yang lebih tinggi agar dapat mengimbangi inflasi dan mempertahankan daya beli uangnya.

1.2 Stabilitas Ekonomi

Stabilitas ekonomi merupakan kondisi ekonomi yang stabil dan tidak mengalami gejolak yang berarti. Jika stabilitas ekonomi tinggi, maka suku bunga akan rendah. Hal ini dikarenakan investor lebih nyaman untuk berinvestasi pada kondisi ekonomi yang stabil.

1.3 Kebijakan Moneter Bank Sentral

Kebijakan moneter bank sentral merupakan kebijakan yang dikeluarkan oleh bank sentral untuk mengatur jumlah uang yang beredar di masyarakat. Jika bank sentral menaikkan suku bunga, maka suku bunga di pasar akan naik. Hal ini dikarenakan bank sentral ingin mengurangi jumlah uang yang beredar di masyarakat agar inflasi dapat dikendalikan.

2. Jenis-jenis Suku Bunga

Terdapat beberapa jenis suku bunga yang biasanya diterapkan dalam dunia keuangan. Berikut adalah penjelasan mengenai jenis-jenis suku bunga:

2.1 Suku Bunga Tetap

Suku bunga tetap adalah suku bunga yang tidak berubah selama masa pinjaman. Hal ini membuat peminjam bisa menghitung secara pasti berapa jumlah cicilan yang harus dibayarkan setiap bulan. Namun, suku bunga tetap cenderung lebih tinggi dibandingkan dengan suku bunga yang lainnya.

2.2 Suku Bunga Mengambang

Suku bunga mengambang adalah suku bunga yang berubah-ubah sesuai dengan fluktuasi pasar dan kondisi ekonomi. Hal ini membuat peminjam harus membayar cicilan yang tidak pasti setiap bulannya. Namun, suku bunga mengambang cenderung lebih rendah dibandingkan dengan suku bunga tetap.

3. Cara Menghitung Suku Bunga

Setelah mengetahui pengertian dan jenis-jenis suku bunga, maka kamu bisa menghitung suku bunga dengan rumus-rumus berikut:

3.1 Suku Bunga Tetap

Rumus untuk menghitung suku bunga tetap adalah sebagai berikut:

Rumus	Keterangan
Suku Bunga Tetap	(Jumlah Bunga x Jangka Waktu) / (Jumlah Pinjaman x Jangka Waktu) x 100%

Keterangan:

Jumlah Bunga adalah jumlah uang yang harus dibayarkan sebagai bunga
Jumlah Pinjaman adalah jumlah uang yang dipinjam
Jangka Waktu adalah jangka waktu pinjaman dalam bulan atau tahun

Contoh:

Seorang peminjam meminjam uang sebesar Rp 10.000.000 dengan suku bunga 10% per tahun. Jangka waktu pinjaman adalah 1 tahun. Berapa jumlah bunga yang harus dibayarkan dan berapa jumlah cicilan yang harus dibayarkan setiap bulannya?

Jumlah bunga = (Rp 10.000.000 x 10% x 1) = Rp 1.000.000

Jumlah cicilan = (Rp 10.000.000 + Rp 1.000.000) / 12 bulan = Rp 916.667

3.2 Suku Bunga Mengambang

Rumus untuk menghitung suku bunga mengambang adalah sebagai berikut:

Rumus	Keterangan
Suku Bunga Mengambang	Suku Bunga Acuan + (Spread x Risk Premium)

Keterangan:

Suku Bunga Acuan adalah suku bunga yang ditetapkan oleh bank sentral
Spread adalah selisih antara suku bunga acuan dan suku bunga pasar
Risk Premium adalah premi risiko yang diberikan pada peminjam

Contoh:

Seorang peminjam meminjam uang sebesar Rp 10.000.000 dengan suku bunga mengambang. Suku bunga acuan adalah 6%, spread adalah 2%, dan risk premium adalah 1%. Berapa jumlah cicilan yang harus dibayar setiap bulannya?

Suku Bunga Mengambang = 6% + (2% x 1%) = 6.02%

Jumlah cicilan = (Rp 10.000.000 x 6.02%) / 12 bulan = Rp 50.167