Cara Menghitung Keliling Bangun Datar Tak Beraturan

Hallo, Sobat TeknoBgt! Saat kita berbicara tentang bangun datar, pastinya kita sering mendengar keliling. Keliling adalah jumlah panjang semua sisi bangun datar. Namun, bagaimana cara menghitung keliling pada bangun datar tak beraturan? Yuk, simak penjelasan berikut ini!

Pengertian Keliling Bangun Datar Tak Beraturan

Bangun datar tak beraturan merupakan bangun datar yang tidak memiliki bentuk atau ukuran yang sama pada setiap sisinya. Contoh bangun datar tak beraturan antara lain segitiga sembarang, trapesium, dan lain sebagainya.

Keliling pada bangun datar tak beraturan dapat dihitung dengan menjumlahkan panjang semua sisinya. Namun, karena bentuk dan ukuran setiap sisinya berbeda-beda, maka diperlukan pengukuran dan perhitungan yang lebih teliti.

Cara Menghitung Keliling Bangun Datar Tak Beraturan

1. Segitiga Sembarang

Segitiga sembarang adalah segitiga yang memiliki ketiga buah sudut dan sisinya berbeda-beda. Berikut adalah langkah-langkah menghitung keliling segitiga sembarang:

LangkahRumus
1Mengukur panjang ketiga sisi segitiga (a, b, c)
2Menjumlahkan panjang ketiga sisi segitiga (a + b + c)

Contoh: Sebuah segitiga memiliki panjang sisi a = 4 cm, b = 6 cm, dan c = 8 cm. Maka, keliling segitiga tersebut adalah sebagai berikut:

Keliling = a + b + c

Keliling = 4 + 6 + 8

Keliling = 18 cm

2. Trapesium

Trapesium adalah bangun datar yang memiliki dua pasang sisi sejajar, namun memiliki ukuran yang berbeda-beda. Berikut adalah langkah-langkah menghitung keliling trapesium:

LangkahRumus
1Mengukur panjang kedua pasang sisi sejajar (a dan b)
2Mengukur panjang sisi-sisi lainnya (c dan d)
3Menjumlahkan panjang semua sisi (a + b + c + d)

Contoh: Sebuah trapesium memiliki panjang sisi a = 4 cm, b = 8 cm, c = 6 cm, dan d = 5 cm. Maka, keliling trapesium tersebut adalah sebagai berikut:

Keliling = a + b + c + d

Keliling = 4 + 8 + 6 + 5

Keliling = 23 cm

FAQ

1. Apa beda keliling dan luas pada bangun datar?

Keliling adalah jumlah panjang semua sisi pada bangun datar, sedangkan luas adalah ukuran yang menunjukkan besarnya bidang yang dapat ditempati oleh bangun datar tersebut.

2. Apa saja contoh bangun datar tak beraturan?

Contoh bangun datar tak beraturan antara lain segitiga sembarang, trapesium, belah ketupat, jajar genjang, dan lain sebagainya.

Kesimpulan

Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa keliling pada bangun datar tak beraturan dapat dihitung dengan menjumlahkan panjang semua sisinya. Untuk bangun datar tak beraturan seperti segitiga sembarang dan trapesium, diperlukan pengukuran dan perhitungan yang lebih teliti. Semoga penjelasan di atas dapat membantu Sobat TeknoBgt dalam menghitung keliling pada bangun datar tak beraturan.

Semoga bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya!

Cara Menghitung Keliling Bangun Datar Tak Beraturan