TEKNOBGT

Cara Menghitung PPN 100 110

Hello Sobat TeknoBgt! Apa kabar? Pada artikel kali ini kita akan membahas tentang cara menghitung PPN 100 110. PPN atau Pajak Pertambahan Nilai adalah pajak yang dikenakan atas barang dan jasa yang diberikan oleh pengusaha. Pajak ini biasanya dikenakan sebesar 10%, namun terdapat juga PPN 100 dan PPN 110. Yuk simak selengkapnya!

Apa itu PPN 100 dan PPN 110?

PPN 100 adalah pajak atas barang dan jasa yang dikenakan sebesar 100%. Artinya, harga barang atau jasa yang dibeli sudah termasuk pajak sebesar 100%. Sedangkan PPN 110 adalah pajak atas barang dan jasa yang dikenakan sebesar 110%. Artinya, harga barang atau jasa yang dibeli sudah termasuk pajak sebesar 110%. Kedua jenis PPN ini biasanya dikenakan pada beberapa kasus khusus, seperti impor barang atau jasa dan penjualan barang atau jasa yang sudah dikenakan PPN sebelumnya.

Bagaimana Cara Menghitung PPN 100?

Untuk menghitung PPN 100, rumus yang digunakan adalah sebagai berikut:

Harga Barang/JasaPPN 100Total Harga
Rp. 1.000.000,-Rp. 1.000.000,-Rp. 2.000.000,-

Dari tabel di atas, dapat dilihat bahwa PPN 100 sebesar Rp. 1.000.000,- (100% x Rp. 1.000.000,-). Maka total harga barang atau jasa yang harus dibayar adalah Rp. 2.000.000,- (harga barang atau jasa + PPN 100).

Contoh kasus pengenaan PPN 100 adalah pada impor barang atau jasa. Ketika barang atau jasa tersebut diimpor, maka akan dikenakan PPN 100. Sehingga harga yang harus dibayar oleh importir sudah termasuk pajak sebesar 100%.

Bagaimana Cara Menghitung PPN 110?

Untuk menghitung PPN 110, rumus yang digunakan adalah sebagai berikut:

Harga Barang/JasaPPN 110Total Harga
Rp. 1.000.000,-Rp. 1.100.000,-Rp. 2.100.000,-

Dari tabel di atas, dapat dilihat bahwa PPN 110 sebesar Rp. 1.100.000,- (110% x Rp. 1.000.000,-). Maka total harga barang atau jasa yang harus dibayar adalah Rp. 2.100.000,- (harga barang atau jasa + PPN 110).

Contoh kasus pengenaan PPN 110 adalah pada penjualan kembali barang atau jasa yang sudah dikenakan PPN sebelumnya. Pada kasus ini, penjual akan menambahkan PPN 10% atas harga yang sudah terdapat PPN sebelumnya.

FAQ

1. Apakah setiap barang dan jasa dikenakan PPN?

Tidak semua barang dan jasa dikenakan PPN. Ada beberapa barang dan jasa yang terdapat dalam daftar PPN yang dikecualikan, seperti beras, gula pasir, obat-obatan, dan beberapa jenis barang dan jasa lainnya.

2. Apakah PPN akan terus ditambahkan pada setiap tahap transaksi?

Tidak. PPN hanya akan dikenakan pada transaksi pertama. Pada transaksi selanjutnya, PPN tidak akan ditambahkan lagi. Namun, ada beberapa kasus khusus di mana PPN harus ditambahkan lagi, seperti pada penjualan kembali barang atau jasa yang sudah dikenakan PPN sebelumnya.

3. Apa perbedaan antara PPN dan PPnBM?

PPnBM atau Pajak Penjualan atas Barang Mewah adalah pajak yang dikenakan pada barang-barang yang dianggap mewah, seperti mobil, perhiasan, dan barang-barang lainnya yang harganya sangat tinggi. Sementara PPN adalah pajak yang dikenakan pada barang dan jasa yang diberikan oleh pengusaha.

Penutup

Demikian cara menghitung PPN 100 110. Dengan mengetahui cara menghitung PPN, Anda dapat memperhitungkan dan mempersiapkan anggaran yang lebih akurat. Jangan lupa, pastikan bahwa setiap transaksi yang Anda lakukan sudah memenuhi ketentuan pajak yang berlaku. Semoga bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya!

Cara Menghitung PPN 100 110