Halo Sobat TeknoBgt, pada kesempatan kali ini kita akan membahas mengenai cara menghitung CC (Cubic Centimeter) motor secara lengkap. CC sendiri merupakan satuan ukuran yang digunakan untuk mengukur kapasitas mesin yang dihasilkan oleh motor. Semakin besar CC, maka semakin besar pula tenaga yang dihasilkan oleh motor tersebut.
Apa itu CC Motor?
Sebelum kita membahas lebih lanjut mengenai cara menghitung CC motor, ada baiknya kita memahami terlebih dahulu apa itu CC motor. CC motor merupakan satuan ukuran yang digunakan untuk menentukan kapasitas mesin pada sepeda motor. Semakin besar kapasitas mesin, semakin besar pula CC yang dihasilkan. Biasanya, motor dengan kapasitas mesin yang besar akan memiliki CC yang lebih tinggi dibandingkan dengan motor dengan kapasitas mesin yang kecil.
Apa Fungsi CC Motor?
CC motor memiliki peran yang sangat penting dalam menentukan performa atau tenaga yang dihasilkan oleh motor tersebut. Semakin besar CC, maka semakin besar pula kekuatan atau tenaga yang dihasilkan oleh motor. Oleh karena itu, motor dengan kapasitas mesin yang besar biasanya lebih cocok digunakan untuk perjalanan jarak jauh atau untuk mengangkut beban yang lebih berat.
Bagaimana Cara Menghitung CC Motor?
Ada beberapa cara yang dapat digunakan untuk menghitung CC motor, di antaranya adalah:
No | Cara Menghitung CC Motor |
---|---|
1 | Menggunakan Rumus CC = Jumlah Silinder x Luas dan Tepi Piston x Stroke |
2 | Mengukur Diameter dan Stroke Piston |
Metode Pertama: Menggunakan Rumus CC = Jumlah Silinder x Luas dan Tepi Piston x Stroke
Cara pertama untuk menghitung CC motor adalah dengan menggunakan rumus CC = Jumlah Silinder x Luas dan Tepi Piston x Stroke. Berikut adalah langkah-langkahnya:
Langkah 1: Hitung Luas dan Tepi Piston
Luas piston dapat dihitung dengan menggunakan rumus Luas = (diameter/2) x (diameter/2) x 3,14. Sedangkan tepi piston dapat dihitung dengan menggunakan rumus Tepi = diameter x 3,14. Dalam hal ini, diameter adalah ukuran diameter lingkar dalam piston.
Langkah 2: Hitung Volume Silinder
Volume silinder dapat dihitung dengan menggunakan rumus Volume = Luas x Tepi x Stroke. Stroke sendiri adalah jarak antara posisi atas dan bawah piston ketika mesin bergerak. Stroke biasanya dinyatakan dalam satuan milimeter.
Langkah 3: Hitung CC Motor
Setelah kita mendapatkan volume silinder, maka selanjutnya adalah menghitung CC motor. Cara menghitungnya adalah dengan mengalikan volume silinder dengan jumlah silinder yang terdapat pada mesin motor. Misalnya, jika motor memiliki 4 silinder dan volume silinder sebesar 500cc, maka CC motor tersebut adalah 2000cc.
Metode Kedua: Mengukur Diameter dan Stroke Piston
Selain menggunakan rumus, kita juga dapat menghitung CC motor dengan mengukur diameter dan stroke piston. Berikut adalah langkah-langkahnya:
Langkah 1: Ukur Diameter Piston
Ukur diameter piston menggunakan jangka sorong atau penggaris. Pastikan bahwa pengukuran dilakukan pada bagian terlebar dari piston.
Langkah 2: Ukur Stroke Piston
Ukur stroke piston menggunakan penggaris atau alat ukur lainnya. Stroke biasanya dinyatakan dalam satuan milimeter.
Langkah 3: Hitung Volume Silinder
Volume silinder dapat dihitung dengan menggunakan rumus Volume = (diameter/2) x (diameter/2) x 3,14 x Stroke.
Langkah 4: Hitung CC Motor
Setelah kita mendapatkan volume silinder, maka selanjutnya adalah menghitung CC motor dengan mengalikan volume silinder dengan jumlah silinder yang terdapat pada mesin motor.
FAQ
1. Apa itu CC Motor?
CC motor merupakan satuan ukuran yang digunakan untuk menentukan kapasitas mesin pada sepeda motor.
2. Apa Fungsi CC Motor?
CC motor memiliki peran yang sangat penting dalam menentukan performa atau tenaga yang dihasilkan oleh motor tersebut.
3. Apa Saja Metode yang Dapat Digunakan untuk Menghitung CC Motor?
Ada dua metode yang dapat digunakan untuk menghitung CC motor, yaitu menggunakan rumus CC = Jumlah Silinder x Luas dan Tepi Piston x Stroke atau dengan mengukur diameter dan stroke piston.
4. Apakah Semakin Besar CC Motor Maka Semakin Besar Pula Tenaga yang Dihasilkan?
Ya, semakin besar CC, maka semakin besar pula tenaga yang dihasilkan oleh motor tersebut.
5. Apakah Motor dengan CC yang Besar Lebih Cocok untuk Mengangkut Beban yang Lebih Berat?
Ya, motor dengan kapasitas mesin yang besar biasanya lebih cocok digunakan untuk perjalanan jarak jauh atau untuk mengangkut beban yang lebih berat.
Kesimpulan
Demikianlah panduan lengkap mengenai cara menghitung CC motor yang bisa Sobat TeknoBgt gunakan. Dengan mengetahui cara menghitung CC motor, kita bisa menentukan jenis motor yang sesuai dengan kebutuhan kita. Selain itu, kita juga bisa memahami lebih lanjut mengenai peran CC motor dalam menentukan performa atau tenaga yang dihasilkan oleh motor tersebut.