Hello Sobat Teknobgt! Seperti yang kita tahu, Initial Public Offering atau yang disingkat IPO merupakan salah satu cara bagi perusahaan untuk memperoleh dana dari masyarakat dengan cara menjual sahamnya di pasar modal. Beberapa perusahaan yang diprediksi bakal IPO di tahun ini bisa menjadi peluang investasi yang menjanjikan. Berikut adalah beberapa perusahaan yang diprediksi bakal IPO:
1. Tokopedia
Tokopedia merupakan salah satu perusahaan e-commerce terbesar di Indonesia. Berdiri pada tahun 2009, Tokopedia sudah memiliki lebih dari 90 juta pengguna aktif yang tersebar di seluruh Indonesia. Pada tahun 2020, Tokopedia dikabarkan akan melakukan IPO di pasar modal Amerika Serikat. Hal ini diprediksi bakal menjadi IPO terbesar dari Indonesia.
2. Gojek
Gojek merupakan salah satu perusahaan rintisan yang berhasil meraih kesuksesan di bidang transportasi online. Selain layanan transportasi, Gojek juga menyediakan layanan pesan antar makanan, belanja online, hingga layanan keuangan. Gojek diprediksi akan melakukan IPO pada tahun ini, namun belum ada kabar pasti mengenai kapan dan di mana Gojek akan melaksanakan IPO.
3. Bukalapak
Bukalapak merupakan perusahaan e-commerce yang berdiri pada tahun 2010. Bukalapak memiliki lebih dari 100 juta pengguna aktif dan menawarkan berbagai produk dengan harga yang terjangkau. Pada akhir tahun 2020, Bukalapak dikabarkan akan melakukan IPO di pasar modal Indonesia. Hal ini diprediksi bakal menjadi IPO terbesar di Indonesia setelah IPO Telkom Indonesia pada tahun 1995.
4. Dana
Dana merupakan perusahaan fintech yang menyediakan layanan pembayaran digital dan pinjaman online. Dana berdiri pada tahun 2018 dan saat ini memiliki lebih dari 10 juta pengguna aktif. Pada tahun 2021, Dana diprediksi akan melakukan IPO di pasar modal Indonesia. Hal ini diprediksi bakal menjadi IPO pertama dari perusahaan fintech di Indonesia.
5. Traveloka
Traveloka merupakan perusahaan teknologi yang berfokus pada layanan perjalanan dan akomodasi. Traveloka berdiri pada tahun 2012 dan saat ini memiliki lebih dari 40 juta pengguna aktif di Asia Tenggara. Traveloka diprediksi akan melakukan IPO pada tahun ini, namun belum ada kabar pasti mengenai kapan dan di mana Traveloka akan melaksanakan IPO.
6. OVO
OVO merupakan perusahaan fintech yang menyediakan layanan pembayaran digital dan cashback. OVO berdiri pada tahun 2017 dan saat ini memiliki lebih dari 60 juta pengguna aktif. Pada tahun 2021, OVO diprediksi akan melakukan IPO di pasar modal Indonesia. Hal ini diprediksi bakal menjadi IPO kedua dari perusahaan fintech di Indonesia setelah IPO Dana.
7. Kredivo
Kredivo merupakan perusahaan fintech yang menyediakan layanan pinjaman online dengan cara yang mudah dan cepat. Kredivo berdiri pada tahun 2016 dan saat ini memiliki lebih dari 2 juta pengguna aktif. Kredivo diprediksi akan melakukan IPO pada tahun ini, namun belum ada kabar pasti mengenai kapan dan di mana Kredivo akan melaksanakan IPO.
8. Grab
Grab merupakan perusahaan rintisan yang sukses di bidang transportasi online dan pesan antar makanan. Selain itu, Grab juga menyediakan layanan keuangan dan logistik. Grab berdiri pada tahun 2012 dan saat ini memiliki lebih dari 100 juta pengguna aktif di Asia Tenggara. Grab diprediksi akan melakukan IPO pada tahun ini, namun belum ada kabar pasti mengenai kapan dan di mana Grab akan melaksanakan IPO.
9. JD.id
JD.id merupakan perusahaan e-commerce yang berfokus pada produk-produk elektronik. JD.id berdiri pada tahun 2016 dan saat ini memiliki lebih dari 30 juta pengguna aktif di Indonesia. JD.id diprediksi akan melakukan IPO pada tahun ini, namun belum ada kabar pasti mengenai kapan dan di mana JD.id akan melaksanakan IPO.
10. Kioson
Kioson merupakan perusahaan teknologi yang berfokus pada layanan pembayaran digital dan pengiriman barang. Kioson berdiri pada tahun 2015 dan saat ini memiliki lebih dari 80 ribu agen di seluruh Indonesia. Kioson diprediksi akan melakukan IPO pada tahun ini, namun belum ada kabar pasti mengenai kapan dan di mana Kioson akan melaksanakan IPO.
Kesimpulan
Itulah beberapa perusahaan yang diprediksi bakal IPO di tahun ini. IPO merupakan salah satu cara bagi perusahaan untuk memperoleh dana dari masyarakat dengan cara menjual sahamnya di pasar modal. Sebagai investor, kamu bisa mempertimbangkan untuk berinvestasi pada perusahaan-perusahaan yang bakal melakukan IPO tersebut. Namun, sebagai investor kamu juga perlu melakukan analisis terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada suatu perusahaan.
FAQ
1. Apa itu IPO?
IPO atau Initial Public Offering merupakan salah satu cara bagi perusahaan untuk memperoleh dana dari masyarakat dengan cara menjual sahamnya di pasar modal.
2. Apa saja manfaat dari IPO?
Manfaat dari IPO antara lain perusahaan bisa memperoleh dana dari masyarakat dengan menjual sahamnya di pasar modal, meningkatkan citra perusahaan, dan memperluas basis pemegang saham.
3. Apa risiko dari berinvestasi pada perusahaan yang melakukan IPO?
Risiko dari berinvestasi pada perusahaan yang melakukan IPO antara lain risiko kegagalan bisnis, risiko fluktuasi harga saham, dan risiko kinerja perusahaan yang buruk.
4. Bagaimana cara melakukan analisis terhadap suatu perusahaan sebelum berinvestasi?
Beberapa cara untuk melakukan analisis terhadap suatu perusahaan antara lain melakukan analisis fundamental, analisis teknikal, dan memperhatikan faktor-faktor ekonomi dan politik yang berpengaruh pada perusahaan tersebut.
Sampai jumpa kembali di artikel menarik lainnya, Sobat Teknobgt!