Hello Sobat Teknobgt! Kali ini kita akan membahas tentang perbedaan dari perhitungan prediksi kebangkrutan. Sebelum kita memulai, mari kita bahas terlebih dahulu mengenai apa itu prediksi kebangkrutan.
Prediksi kebangkrutan adalah metode yang digunakan untuk memperkirakan kemungkinan kebangkrutan sebuah perusahaan. Metode ini berguna untuk membantu investor dan kreditor dalam mengambil keputusan yang bijak terkait investasi atau pemberian kredit.
Perhitungan prediksi kebangkrutan sendiri terdiri dari beberapa metode, seperti Altman Z-Score, Springate Score, dan Zmijewski Score. Namun, dalam artikel ini kita akan membahas perbedaan dari dua metode prediksi kebangkrutan, yaitu Altman Z-Score dan Springate Score.
Altman Z-Score
Metode Altman Z-Score dikembangkan oleh Edward I. Altman pada tahun 1968. Metode ini menggunakan lima rasio keuangan dan memberikan skor kepada perusahaan yang dihitung berdasarkan rasio-rasio tersebut. Skor ini kemudian digunakan untuk memperkirakan kemungkinan kebangkrutan perusahaan.
Lima rasio keuangan yang digunakan dalam perhitungan Altman Z-Score adalah rasio modal kerja terhadap total aset, rasio modal kerja terhadap total utang, rasio laba sebelum bunga dan pajak terhadap total aset, rasio ekuitas terhadap total aset, dan rasio penjualan terhadap total aset.
Perusahaan dengan skor di atas 2,99 dianggap aman dari risiko kebangkrutan, sedangkan perusahaan dengan skor di bawah 1,81 dianggap berisiko tinggi terhadap kebangkrutan.
Springate Score
Metode Springate Score dikembangkan oleh Philip J. Springate pada tahun 1978. Metode ini menggunakan rasio keuangan yang berbeda dengan metode Altman Z-Score, yaitu rasio penjualan terhadap piutang usaha dan rasio piutang usaha terhadap total aset.
Perhitungan Springate Score lebih sederhana dibandingkan dengan Altman Z-Score, karena hanya menggunakan dua rasio keuangan. Skor yang diberikan juga berbeda, dimana perusahaan dengan skor di atas 1,00 dianggap aman dari risiko kebangkrutan, sedangkan perusahaan dengan skor di bawah 1,00 dianggap berisiko tinggi terhadap kebangkrutan.
Perbedaan Antara Altman Z-Score dan Springate Score
Perbedaan utama antara Altman Z-Score dan Springate Score terletak pada rasio keuangan yang digunakan dalam perhitungan. Altman Z-Score menggunakan lima rasio keuangan, sedangkan Springate Score hanya menggunakan dua rasio keuangan.
Altman Z-Score juga memberikan skor yang lebih detail, dimana perusahaan dapat dikategorikan ke dalam kategori berisiko tinggi, sedang, atau rendah. Sedangkan Springate Score hanya memberikan dua kategori, yaitu aman atau berisiko tinggi.
Meskipun memiliki perbedaan dalam rasio keuangan dan skor yang diberikan, kedua metode prediksi kebangkrutan ini tetap berguna dalam membantu investor dan kreditor dalam mengambil keputusan terkait investasi atau pemberian kredit.
Kesimpulan
Prediksi kebangkrutan adalah metode yang digunakan untuk memperkirakan kemungkinan kebangkrutan sebuah perusahaan. Perhitungan prediksi kebangkrutan terdiri dari beberapa metode, seperti Altman Z-Score dan Springate Score. Kedua metode ini memiliki perbedaan dalam rasio keuangan dan skor yang diberikan, namun tetap berguna dalam membantu investor dan kreditor dalam mengambil keputusan terkait investasi atau pemberian kredit.
FAQ
1. Apa itu prediksi kebangkrutan?
Prediksi kebangkrutan adalah metode yang digunakan untuk memperkirakan kemungkinan kebangkrutan sebuah perusahaan.
2. Apa saja metode prediksi kebangkrutan?
Beberapa metode prediksi kebangkrutan antara lain Altman Z-Score dan Springate Score.
3. Apa perbedaan antara Altman Z-Score dan Springate Score?
Perbedaan utama antara Altman Z-Score dan Springate Score terletak pada rasio keuangan yang digunakan dalam perhitungan dan skor yang diberikan.
4. Apa manfaat dari prediksi kebangkrutan?
Prediksi kebangkrutan berguna untuk membantu investor dan kreditor dalam mengambil keputusan terkait investasi atau pemberian kredit.
5. Bagaimana cara menggunakan hasil prediksi kebangkrutan?
Hasil prediksi kebangkrutan dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam mengambil keputusan terkait investasi atau pemberian kredit.
Sampai jumpa kembali di artikel menarik lainnya!