Hello Sobat Teknobgt, kali ini kita akan membahas mengenai kata baku memprediksi atau memrediksi dalam bahasa Indonesia. Sebagai seorang penulis atau pengguna bahasa Indonesia, kita tentu sering kali bertanya-tanya, apakah penggunaan kata memprediksi atau memrediksi yang benar? Yuk, simak artikel ini sampai selesai untuk mengetahui jawabannya.
Pengertian Kata Baku Memprediksi atau Memrediksi
Sebelum membahas lebih lanjut, mari kita pahami terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan kata baku. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata baku adalah kata yang “dapat diterima oleh semua golongan masyarakat dan selalu digunakan dalam bentuk yang sama dan benar”. Sedangkan memprediksi atau memrediksi adalah kata kerja yang memiliki arti sama, yaitu “menghitung atau mengira sesuatu yang terjadi pada masa yang akan datang”.
Perbedaan Antara Memprediksi dan Memrediksi
Jika kita melihat dari segi ejaan, memprediksi adalah kata baku yang benar, sedangkan memrediksi adalah kata tidak baku yang salah. Namun, keduanya memiliki arti yang sama, sehingga sebenarnya tidak ada perbedaan dalam penggunaannya. Sebagai contoh, kita dapat menggunakan kedua kata tersebut dalam kalimat yang sama, seperti “Saya memprediksi/memrediksi bahwa harga saham akan naik dalam beberapa hari ke depan”.
Mengapa Ada Kata Tidak Baku?
Mungkin beberapa dari kita bertanya-tanya, mengapa ada kata tidak baku seperti memrediksi? Hal ini bisa terjadi karena bahasa Indonesia juga dipengaruhi oleh bahasa-bahasa asing, seperti bahasa Belanda, Inggris, dan Arab. Kata-kata dari bahasa asing tersebut kemudian diserap ke dalam bahasa Indonesia dan mengalami penyesuaian dalam ejaan dan pelafalan.
Contoh Kata-kata Tidak Baku Lainnya
Selain memrediksi, ada juga beberapa kata lain yang sering kali digunakan namun sebenarnya adalah kata tidak baku. Beberapa contohnya adalah:
- Manufaktur (baku: manufakturing)
- Komunikasi (baku: komunikasi)
- Prospek (baku: prospek)
- Institusi (baku: institusi)
FAQ (Frequently Asked Questions)
1. Apa itu kata baku?
Kata baku adalah kata yang dapat diterima oleh semua golongan masyarakat dan selalu digunakan dalam bentuk yang sama dan benar.
2. Apakah memrediksi adalah kata baku?
Tidak, memrediksi adalah kata tidak baku yang salah. Kata yang benar adalah memprediksi.
3. Apa perbedaan antara memprediksi dan memrediksi?
Keduanya memiliki arti yang sama, hanya berbeda dalam ejaan saja. Memprediksi adalah kata baku yang benar, sedangkan memrediksi adalah kata tidak baku yang salah.
4. Apakah hanya ada satu kata baku untuk setiap kata dalam bahasa Indonesia?
Tidak, ada beberapa kata yang memiliki lebih dari satu bentuk baku, seperti kata sambung “sebab” dan “karena”.
5. Apakah penggunaan kata tidak baku dapat dikatakan salah?
Tidak, penggunaan kata tidak baku tidak selalu salah. Namun, sebagai pengguna bahasa Indonesia yang baik, kita sebaiknya menggunakan kata baku yang benar.
Kesimpulan
Dari pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa penggunaan kata memprediksi adalah yang benar dan baku, sedangkan memrediksi adalah kata tidak baku yang sebaiknya dihindari. Meskipun demikian, penggunaan kedua kata tersebut dapat diterima karena memiliki arti yang sama. Sebagai pengguna bahasa Indonesia yang baik, kita sebaiknya selalu menggunakan kata baku yang benar agar tulisan atau pembicaraan kita dapat dipahami dengan baik oleh semua golongan masyarakat.
Sampai jumpa kembali di artikel menarik lainnya!