TEKNOBGT
Cara Screening Saham untuk Day Trading
Cara Screening Saham untuk Day Trading

Cara Screening Saham untuk Day Trading

Salam dari Sahabat TeknoBgt

Halo sahabat TeknoBgt, kita semua tentu tahu bahwa saham merupakan salah satu instrumen investasi yang cukup menjanjikan keuntungan. Banyak orang yang tertarik untuk melakukan day trading di pasar saham karena keuntungan yang bisa didapatkan dalam waktu yang relatif singkat. Namun, sebelum memulai day trading, kita perlu melakukan screening saham terlebih dahulu untuk menemukan saham-saham yang prospektif untuk dibeli. Nah, pada artikel kali ini, kita akan membahas cara screening saham untuk day trading secara detail. Mari kita simak bersama-sama!

Pendahuluan

1. Apa itu screening saham?Saham screening atau sering disebut sebagai stock screener adalah sebuah teknik analisis pasar saham dengan menyaring saham-saham yang memenuhi kriteria tertentu yang diinginkan.2. Mengapa kita perlu melakukan screening saham?Melakukan screening saham adalah penting untuk memilih saham-saham yang tepat untuk dijual atau dibeli dalam waktu yang relatif singkat. Dengan menyaring saham-saham yang prospektif, kita dapat meminimalisasi resiko kerugian dan mengoptimalkan peluang keuntungan.3. Kriteria apa saja yang perlu diperhatikan dalam screening saham?Kriteria yang perlu diperhatikan dalam screening saham antara lain kapitalisasi pasar, rasio harga-keuntungan (P/E ratio), rasio harga-buku (P/B ratio), rasio harga-aset (P/S ratio), dividen yield, dan masih banyak lagi.4. Apa saja alat bantu screening saham yang tersedia?Beberapa alat bantu screening saham yang tersedia yaitu StockFetcher, FINVIZ, dan TradingView. Kita bisa memilih alat bantu yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan kita.5. Apa pentingnya melakukan analisis fundamental sebelum melakukan screening saham?Analisis fundamental adalah teknik analisis pasar saham yang berfokus pada fundamental perusahaan seperti laporan keuangan, manajemen, dan persaingan. Dalam melakukan screening saham, kita perlu melakukan analisis fundamental terlebih dahulu untuk mengetahui kinerja perusahaan tersebut.6. Bagaimana cara mencari informasi fundamental perusahaan?Informasi fundamental perusahaan bisa didapatkan dari laporan keuangan seperti laporan laba rugi, neraca, dan arus kas. Kita juga bisa mencari informasi dari website perusahaan, berita terkait perusahaan, dan analis saham.7. Apa bedanya analisis fundamental dengan analisis teknikal?Analisis fundamental berfokus pada kinerja perusahaan dan industri, sedangkan analisis teknikal lebih berfokus pada pergerakan harga saham dan pola grafik.

Cara Screening Saham untuk Day Trading

1. Pilih alat bantu screening saham yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan kita.Alat bantu screening saham memiliki berbagai macam pilihan kriteria yang bisa dipilih sesuai dengan keinginan. Kita bisa memilih kriteria-kriteria yang penting dalam screening saham seperti kapitalisasi pasar, P/E ratio, P/B ratio, P/S ratio, dan dividend yield.2. Lakukan analisis fundamental terlebih dahulu untuk mengetahui kinerja perusahaan yang kita minati.Dalam melakukan screening saham, kita perlu menetapkan kriteria-kriteria tertentu yang diinginkan. Sebelum menetapkan kriteria, kita perlu melakukan analisis fundamental terlebih dahulu untuk mengetahui kinerja perusahaan.3. Tentukan kriteria-kriteria yang penting dalam screening saham.Kriteria-kriteria penting dalam screening saham antara lain kapitalisasi pasar, P/E ratio, P/B ratio, P/S ratio, dan dividend yield. Setiap kriteria memiliki bobot yang berbeda-beda tergantung pada kebutuhan dan tujuan kita.4. Atur filter kriteria dalam alat bantu screening saham.Setelah menentukan kriteria-kriteria yang penting dalam screening saham, kita perlu mengatur filter dalam alat bantu untuk menyaring saham-saham yang memenuhi kriteria tersebut.5. Periksa data saham yang ditemukan.Setelah melakukan screening saham, kita akan menemukan beberapa saham yang memenuhi kriteria yang kita tentukan. Kita perlu memeriksa data saham tersebut dan membandingkannya dengan tujuan investasi kita.6. Gunakan analisis teknikal untuk memperoleh informasi lebih lanjut.Setelah melakukan analisis fundamental dan screening saham, kita bisa menggunakan analisis teknikal untuk memperoleh informasi lebih lanjut tentang pergerakan harga saham dan pola grafik.7. Pilih saham-saham yang prospektif untuk dibeli atau dijual.Setelah melakukan screening saham dan analisis teknikal, kita bisa memilih saham-saham yang prospektif untuk dibeli atau dijual. Selalu perhatikan resiko dan potensi keuntungan sebelum mengambil keputusan investasi.

Informasi Lengkap tentang Cara Screening Saham untuk Day Trading

No.KriteriaDefinisiContohCara Penggunaan
1.Kapitalisasi PasarJumlah seluruh saham yang beredar dikalikan dengan harga sahamJumlah saham: 1 miliar; Harga saham: Rp 5.000Saring saham dengan kapitalisasi pasar yang sesuai dengan kebutuhan
2.Rasio Harga-Keuntungan (P/E Ratio)Rasio antara harga saham dengan pendapatan per lembar saham dalam satu tahunHarga saham: Rp 5.000; Pendapatan per lembar saham: Rp 500Saring saham dengan P/E ratio yang rendah
3.Rasio Harga-Buku (P/B Ratio)Rasio antara harga saham dengan nilai buku per lembar sahamHarga saham: Rp 5.000; Nilai buku per lembar saham: Rp 1.000Saring saham dengan P/B ratio yang rendah
4.Rasio Harga-Asset (P/S Ratio)Rasio antara harga saham dengan total aset per lembar sahamHarga saham: Rp 5.000; Total aset per lembar saham: Rp 2.000Saring saham dengan P/S ratio yang rendah
5.Dividend YieldRasio antara dividen per lembar saham dengan harga sahamDividen per lembar saham: Rp 200; Harga saham: Rp 5.000Saring saham dengan dividend yield yang tinggi
6.Jumlah Saham yang BeredarJumlah saham yang beredar di pasar1 miliar sahamSaring saham dengan jumlah saham yang beredar yang sesuai dengan kebutuhan
7.Laba BersihPendapatan bersih yang diperoleh oleh perusahaanRp 1 triliunSaring saham dengan laba bersih yang menguntungkan

FAQ

1. Apa itu saham screening?

Stock screening atau saham screening adalah teknik analisis pasar saham dengan menyaring saham-saham yang memenuhi kriteria tertentu yang diinginkan.

2. Mengapa kita perlu melakukan saham screening?

Melakukan saham screening adalah penting untuk memilih saham-saham yang tepat untuk dijual atau dibeli dalam waktu yang relatif singkat.

3. Kriteria apa saja yang perlu diperhatikan dalam saham screening?

Kriteria yang perlu diperhatikan dalam saham screening antara lain kapitalisasi pasar, rasio harga-keuntungan (P/E ratio), rasio harga-buku (P/B ratio), rasio harga-aset (P/S ratio), dividen yield, dan lainnya.

4. Apa bedanya analisis fundamental dengan analisis teknikal?

Analisis fundamental berfokus pada kinerja perusahaan dan industri, sedangkan analisis teknikal lebih berfokus pada pergerakan harga saham dan pola grafik.

5. Alat bantu apa yang bisa digunakan dalam saham screening?

Beberapa alat bantu saham screening yang tersedia yaitu StockFetcher, FINVIZ, dan TradingView.

6. Bagaimana cara memperoleh informasi fundamental perusahaan?

Informasi fundamental perusahaan bisa didapatkan dari laporan keuangan seperti laporan laba rugi, neraca, dan arus kas. Kita juga bisa mencari informasi dari website perusahaan, berita terkait perusahaan, dan analis saham.

7. Bagaimana cara memilih saham yang tepat untuk dibeli atau dijual?

Setelah melakukan screening saham dan analisis teknikal, kita bisa memilih saham-saham yang prospektif untuk dibeli atau dijual. Selalu perhatikan resiko dan potensi keuntungan sebelum mengambil keputusan investasi.

8. Apa yang dimaksud dengan kapitalisasi pasar?

Kapitalisasi pasar adalah jumlah seluruh saham yang beredar dikalikan dengan harga saham.

9. Apa yang dimaksud dengan P/E ratio?

P/E ratio atau rasio harga-keuntungan adalah rasio antara harga saham dengan pendapatan per lembar saham dalam satu tahun.

10. Apa yang dimaksud dengan P/B ratio?

P/B ratio atau rasio harga-buku adalah rasio antara harga saham dengan nilai buku per lembar saham.

11. Apa yang dimaksud dengan P/S ratio?

P/S ratio atau rasio harga-aset adalah rasio antara harga saham dengan total aset per lembar saham.

12. Apa yang dimaksud dengan dividend yield?

Dividend yield atau yield dividen adalah rasio antara dividen per lembar saham dengan harga saham.

13. Apa yang dimaksud dengan laba bersih?

Laba bersih adalah pendapatan bersih yang diperoleh oleh perusahaan setelah mengurangi biaya-biaya yang dikeluarkan.

Kesimpulan

1. Lakukan analisis fundamental terlebih dahulu sebelum melakukan screening saham.2. Tentukan kriteria-kriteria yang penting dalam screening saham dan atur filter dalam alat bantu screening saham.3. Lakukan analisis teknikal untuk memperoleh informasi lebih lanjut tentang pergerakan harga saham dan pola grafik.4. Pilih saham-saham yang prospektif untuk dibeli atau dijual dengan memperhatikan resiko dan potensi keuntungan.Mari kita mulai melakukan screening saham untuk day trading dan memperoleh keuntungan yang maksimal! Jangan lupa selalu melakukan riset dan analisis terlebih dahulu sebelum membuat keputusan investasi yang penting. Semoga artikel ini bisa membantu dan menjadi referensi bagi kamu yang ingin memulai day trading di pasar saham. Salam sukses selalu!

Kata Penutup

Terima kasih sudah membaca artikel ini. Semoga artikel ini bisa memberikan informasi dan referensi yang bermanfaat untuk kamu yang ingin memulai day trading di pasar saham. Jangan lupa selalu melakukan riset dan analisis terlebih dahulu sebelum membuat keputusan investasi. Salam sukses selalu!

Cara Screening Saham untuk Day Trading