Menjadi Investor Pintar dengan Excel
Salam Sahabat TeknoBgt, apakah kamu seorang investor saham pemula? Atau mungkin, kamu sudah lama berinvestasi saham namun belum memiliki pengalaman untuk menghitung return saham secara efektif? Tak perlu khawatir, dengan kemajuan teknologi, kamu bisa menggunakan software seperti Excel untuk menghitung return saham dengan mudah. Dalam artikel ini, kita akan membahas cara menghitung return saham dengan Excel dengan langkah-langkah yang mudah diikuti serta fungsi penting yang harus kamu ketahui.
Pendahuluan
Sebelum kita mulai, kamu perlu memahami istilah-istilah dasar tentang saham dan penghitungan return saham. Saham adalah surat berharga yang menunjukkan bagian kepemilikan dalam suatu perusahaan. Return saham adalah keuntungan atau kerugian yang dihasilkan dari investasi saham. Penghitungan return saham sangat penting untuk menentukan efektivitas investasi kamu dan untuk membuat keputusan investasi yang lebih baik.
Kita akan membahas jenis-jenis return saham yang umum dihitung, yaitu return harian, return mingguan, return bulanan, return tahunan, dan rata-rata return tahunan. Berikut adalah cara menghitung masing-masing jenis return saham dengan Excel.
Cara Menghitung Return Harian Saham dengan Excel
Jika kamu ingin menghitung return harian, kamu perlu mengetahui harga pembukaan dan harga penutupan saham pada hari tersebut. Kamu dapat menggunakan rumus berikut:
Rumus | Keterangan |
---|---|
=((Harga Penutupan-Harga Pembukaan)/Harga Pembukaan) | Menghitung return harian dalam persen |
Setelah kamu menghitung return harian, kamu dapat menggunakan rumus berikut untuk menghitung total return:
Rumus | Keterangan |
---|---|
=PRODUCT(1+ReturnSahamHarian)-1 | Menghitung total return dalam periode tertentu |
Gunakan rumus ini dengan mengganti “ReturnSahamHarian” dengan range sel dari return harian yang kamu hitung.
🤖 Contoh Penggunaan Rumus di Excel
Misalnya, kamu membeli saham ABC pada tanggal 1 Januari seharga Rp10.000 dan menjualnya pada tanggal 5 Januari seharga Rp11.000. Kamu dapat menghitung return harian dengan rumus:
Rumus | Hasil |
---|---|
=((11000-10000)/10000) | 0.1 atau 10% |
Setelah itu, kamu dapat menghitung total return dengan rumus:
Rumus | Hasil |
---|---|
=PRODUCT(1+0.1)-1 | 0.1 atau 10% |
Cara Menghitung Return Mingguan Saham dengan Excel
Jika kamu ingin menghitung return mingguan, kamu perlu mengetahui harga pembukaan dan harga penutupan saham pada awal minggu dan akhir minggu. Kamu dapat menggunakan rumus berikut:
Rumus | Keterangan |
---|---|
=((Harga Penutupan-Awal Minggu)/Awal Minggu) | Menghitung return mingguan dalam persen |
Setelah kamu menghitung return mingguan, kamu dapat menggunakan rumus berikut untuk menghitung total return:
Rumus | Keterangan |
---|---|
=PRODUCT(1+ReturnSahamMingguan)-1 | Menghitung total return dalam periode tertentu |
Gunakan rumus ini dengan mengganti “ReturnSahamMingguan” dengan range sel dari return mingguan yang kamu hitung.
🤖 Contoh Penggunaan Rumus di Excel
Sebagai contoh, kamu membeli saham ABC pada tanggal 1 Januari seharga Rp10.000 dan menjualnya pada tanggal 31 Januari seharga Rp13.000. Kamu dapat menghitung return mingguan dengan rumus:
Rumus | Hasil |
---|---|
=((13000-10000)/10000) | 0.3 atau 30% |
Setelah itu, kamu dapat menghitung total return dengan rumus:
Rumus | Hasil |
---|---|
=PRODUCT(1+0.3)-1 | 0.3 atau 30% |
Cara Menghitung Return Bulanan Saham dengan Excel
Jika kamu ingin menghitung return bulanan, kamu perlu mengetahui harga pembukaan dan harga penutupan saham pada awal bulan dan akhir bulan. Kamu dapat menggunakan rumus berikut:
Rumus | Keterangan |
---|---|
=((Harga Penutupan-Awal Bulan)/Awal Bulan) | Menghitung return bulanan dalam persen |
Setelah kamu menghitung return bulanan, kamu dapat menggunakan rumus berikut untuk menghitung total return:
Rumus | Keterangan |
---|---|
=PRODUCT(1+ReturnSahamBulanan)-1 | Menghitung total return dalam periode tertentu |
Gunakan rumus ini dengan mengganti “ReturnSahamBulanan” dengan range sel dari return bulanan yang kamu hitung.
🤖 Contoh Penggunaan Rumus di Excel
Sebagai contoh, kamu membeli saham ABC pada tanggal 1 Januari seharga Rp10.000 dan menjualnya pada tanggal 28 Februari seharga Rp15.000. Kamu dapat menghitung return bulanan dengan rumus:
Rumus | Hasil |
---|---|
=((15000-10000)/10000) | 0.5 atau 50% |
Setelah itu, kamu dapat menghitung total return dengan rumus:
Rumus | Hasil |
---|---|
=PRODUCT(1+0.5)-1 | 0.5 atau 50% |
Cara Menghitung Return Tahunan Saham dengan Excel
Jika kamu ingin menghitung return tahunan, kamu perlu mengetahui harga pembukaan dan harga penutupan saham pada awal tahun dan akhir tahun. Kamu dapat menggunakan rumus berikut:
Rumus | Keterangan |
---|---|
=((Harga Penutupan-Awal Tahun)/Awal Tahun) | Menghitung return tahunan dalam persen |
Setelah kamu menghitung return tahunan, kamu dapat menggunakan rumus berikut untuk menghitung total return:
Rumus | Keterangan |
---|---|
=PRODUCT(1+ReturnSahamTahunan)-1 | Menghitung total return dalam periode tertentu |
Gunakan rumus ini dengan mengganti “ReturnSahamTahunan” dengan range sel dari return tahunan yang kamu hitung.
🤖 Contoh Penggunaan Rumus di Excel
Sebagai contoh, kamu membeli saham ABC pada tanggal 1 Januari 2020 seharga Rp10.000 dan menjualnya pada tanggal 31 Desember 2020 seharga Rp20.000. Kamu dapat menghitung return tahunan dengan rumus:
Rumus | Hasil |
---|---|
=((20000-10000)/10000) | 1 atau 100% |
Setelah itu, kamu dapat menghitung total return dengan rumus:
Rumus | Hasil |
---|---|
=PRODUCT(1+1)-1 | 1 atau 100% |
Cara Menghitung Rata-Rata Return Tahunan Saham dengan Excel
Rata-rata return tahunan adalah jumlah rata-rata return dari investasi saham dalam beberapa tahun terakhir. Kamu dapat menggunakan rumus berikut:
Rumus | Keterangan |
---|---|
=AVERAGE(ReturnSahamTahunan) | Menghitung rata-rata return tahunan |
Gunakan rumus ini dengan mengganti “ReturnSahamTahunan” dengan range sel dari return tahunan yang kamu hitung.
🤖 Contoh Penggunaan Rumus di Excel
Sebagai contoh, kamu membeli saham ABC pada tanggal 1 Januari 2018 seharga Rp10.000 dan menjualnya pada tanggal 31 Desember 2020 seharga Rp20.000. Kemudian, kamu membeli saham DEF pada tanggal 1 Januari 2019 seharga Rp15.000 dan menjualnya pada tanggal 31 Desember 2020 seharga Rp25.000. Kamu dapat menghitung rata-rata return tahunan dengan rumus:
Saham | Return Tahunan |
---|---|
ABC | 1 atau 100% |
DEF | 0.5 atau 50% |
Rata-Rata | =AVERAGE(B2:B3) |
Hasilnya adalah 0.75 atau 75%.
FAQ
1. Apa itu return saham?
Return saham adalah keuntungan atau kerugian yang dihasilkan dari investasi saham.
2. Mengapa penghitungan return saham penting?
Penghitungan return saham sangat penting untuk menentukan efektivitas investasi kamu dan untuk membuat keputusan investasi yang lebih baik.
3. Apa itu Excel?
Excel adalah software pengolah angka yang dikembangkan oleh Microsoft.
4. Apa saja jenis-jenis return saham yang umum dihitung?
Jenis-jenis return saham yang umum dihitung adalah return harian, return mingguan, return bulanan, return tahunan, dan rata-rata return tahunan.
5. Bagaimana cara menghitung return harian saham dengan Excel?
Cara menghitung return harian saham dengan Excel adalah dengan menggunakan rumus ((Harga Penutupan-Harga Pembukaan)/Harga Pembukaan) untuk menghitung return harian dan rumus =PRODUCT(1+ReturnSahamHarian)-1 untuk menghitung total return.