TEKNOBGT

Cara Membeli Saham Preferen dan Informasinya yang Perlu Diketahui

Pengantar

Salam Sahabat TeknoBgt, apakah Anda ingin memulai investasi di pasar saham namun bingung memilih jenis saham apa yang sesuai dengan kebutuhan Anda? Salah satu jenis saham yang bisa Anda pertimbangkan adalah saham preferen. Saham preferen memiliki beberapa keunggulan dibandingkan saham biasa, namun juga memiliki risiko yang harus diperhatikan. Pada artikel ini, kami akan membahas secara detail tentang cara membeli saham preferen serta informasi penting yang perlu diketahui sebelum memulai investasi di jenis saham ini.

Apa Itu Saham Preferen?

Saham preferen adalah jenis saham yang memberikan hak istimewa bagi pemegang sahamnya. Saham preferen memiliki prioritas dalam pembayaran dividen (bagi hasil) dan likuidasi (penjualan aset perusahaan), sehingga jika perusahaan mengalami kerugian atau bangkrut, pemegang saham preferen akan tetap menerima pembayaran dengan prioritas yang lebih tinggi dibandingkan pemegang saham biasa. Selain itu, pemegang saham preferen juga memiliki hak untuk mengonversi sahamnya menjadi saham biasa jika perusahaan mengalami kinerja yang baik, sehingga pemegang saham preferen bisa mendapatkan keuntungan dari kenaikan harga saham biasa tersebut.

Keuntungan lain dari saham preferen adalah biasanya memiliki tingkat dividen yang lebih stabil dan tinggi dibandingkan saham biasa. Namun, saham preferen juga memiliki risiko yang harus diperhatikan, seperti volatilitas harga yang tinggi dan kemungkinan tidak mendapatkan keuntungan yang sama tingginya seperti saham biasa jika perusahaan mengalami kinerja yang baik.

Cara Membeli Saham Preferen

Untuk membeli saham preferen, Anda perlu melakukan beberapa langkah berikut:

  1. Melakukan riset tentang perusahaan yang menerbitkan saham preferen dan memastikan bahwa perusahaan tersebut memiliki kinerja yang baik dan stabil.
  2. Membuat rekening saham di perusahaan sekuritas atau bank yang memiliki fasilitas trading saham.
  3. Membeli saham preferen melalui perusahaan sekuritas atau bank yang sudah dipilih dengan melakukan transaksi jual beli saham di pasar saham.
  4. Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap kinerja saham preferen secara berkala.

Perlu diingat bahwa membeli saham preferen memiliki risiko yang harus dipertimbangkan dengan matang dan tidak selalu cocok untuk setiap investor. Sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan ahli keuangan atau perencana keuangan sebelum memutuskan untuk membeli saham preferen.

Informasi Penting tentang Saham Preferen

Sebelum membeli saham preferen, ada beberapa informasi penting yang harus diketahui, antara lain:

Hak dan Keuntungan Pemegang Saham Preferen

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, pemegang saham preferen memiliki hak istimewa dalam pembayaran dividen dan likuidasi. Namun, hak istimewa ini memiliki variasi yang berbeda-beda tergantung pada jenis saham preferen yang diterbitkan oleh perusahaan. Beberapa jenis hak dan keuntungan pemegang saham preferen antara lain:

  • Prioritas dalam pembayaran dividen.
  • Prioritas dalam pembayaran likuidasi.
  • Konversi saham preferen menjadi saham biasa.
  • Pembayaran dividen dengan tingkat yang lebih stabil dan tinggi.

Pemegang saham preferen juga memiliki hak untuk memberikan suara dalam rapat umum pemegang saham, namun biasanya tidak memiliki hak yang sama dengan pemegang saham biasa dalam memberikan suara.

Jenis Saham Preferen

Ada beberapa jenis saham preferen yang dapat diterbitkan oleh perusahaan, antara lain:

  • Saham Preferen Kumulatif – memberikan hak pada pemegang saham untuk menerima dividen yang belum dibayar pada tahun-tahun sebelumnya jika perusahaan tidak membayar dividen pada tahun ini.
  • Saham Preferen Non-Kumulatif – tidak memberikan hak kumulatif pada pemegang saham jika perusahaan tidak membayar dividen pada tahun ini.
  • Saham Preferen Konvertibel – memberikan hak pada pemegang saham untuk mengonversi saham preferen menjadi saham biasa dengan nilai tertentu.
  • Saham Preferen Partisipasi – memberikan hak pada pemegang saham untuk menerima pembayaran dividen lebih besar dari saham biasa jika perusahaan menghasilkan keuntungan yang lebih tinggi dari yang diharapkan.

Risiko Saham Preferen

Walaupun saham preferen memiliki beberapa keunggulan, namun saham preferen juga memiliki risiko yang harus diperhatikan, antara lain:

  • Risiko kredit – perusahaan yang menerbitkan saham preferen memiliki risiko gagal bayar atau bangkrut.
  • Risiko likuiditas – saham preferen cenderung memiliki likuiditas yang lebih rendah dibandingkan saham biasa.
  • Risiko volatilitas – harga saham preferen dapat bergejolak secara tiba-tiba tergantung pada kondisi pasar keuangan dan kinerja perusahaan.
  • Risiko konversi – jika pemegang saham preferen mengonversi sahamnya menjadi saham biasa, maka pemegang saham preferen harus menghadapi risiko dan volatilitas yang lebih tinggi dari saham biasa.

Manfaat dan Kelemahan Saham Preferen

Seperti halnya jenis investasi lainnya, saham preferen juga memiliki keuntungan dan kelemahan yang harus diperhatikan dengan matang. Beberapa manfaat dan kelemahan saham preferen antara lain:

  • Manfaat:
    • Lebih stabil dan dapat berpotensi memberikan dividen yang lebih tinggi.
    • Memiliki hak istimewa dalam pembayaran dividen dan likuidasi.
    • Memiliki kemungkinan konversi menjadi saham biasa jika terjadi kinerja positif pada perusahaan.
  • Kelemahan:
    • Mempunyai risiko gagal bayar atau bangkrut dari perusahaan pengirim.
    • Memiliki volatilitas harga yang tinggi.
    • Memiliki likuiditas yang lebih rendah dibandingkan saham biasa.

Tabel Informasi Saham Preferen

Jenis Saham PreferenHak dan KeuntunganRisikoManfaat dan Kelemahan
Saham Preferen Kumulatif
  • Prioritas dalam pembayaran dividen.
  • Prioritas dalam pembayaran likuidasi.
  • Konversi saham preferen menjadi saham biasa.
  • Pembayaran dividen dengan tingkat yang lebih stabil dan tinggi.
  • Risiko kredit.
  • Risiko likuiditas.
  • Risiko volatilitas.
  • Risiko konversi.
  • Lebih stabil dan dapat berpotensi memberikan dividen yang lebih tinggi.
  • Memiliki hak istimewa dalam pembayaran dividen dan likuidasi.
  • Memiliki kemungkinan konversi menjadi saham biasa jika terjadi kinerja positif pada perusahaan.
  • Mempunyai risiko gagal bayar atau bangkrut dari perusahaan pengirim.
  • Memiliki volatilitas harga yang tinggi.
  • Memiliki likuiditas yang lebih rendah dibandingkan saham biasa.
Saham Preferen Non-Kumulatif
  • Prioritas dalam pembayaran dividen.
  • Prioritas dalam pembayaran likuidasi.
  • Konversi saham preferen menjadi saham biasa.
  • Pembayaran dividen dengan tingkat yang lebih stabil dan tinggi.
  • Risiko kredit.
  • Risiko likuiditas.
  • Risiko volatilitas.
  • Risiko konversi.
  • Lebih stabil dan dapat berpotensi memberikan dividen yang lebih tinggi.
  • Memiliki hak istimewa dalam pembayaran dividen dan likuidasi.
  • Memiliki kemungkinan konversi menjadi saham biasa jika terjadi kinerja positif pada perusahaan.
  • Mempunyai risiko gagal bayar atau bangkrut dari perusahaan pengirim.
  • Memiliki volatilitas harga yang tinggi.
  • Memiliki likuiditas yang lebih rendah dibandingkan saham biasa.
Saham Preferen Konvertibel
  • Prioritas dalam pembayaran dividen.
  • Prioritas dalam pembayaran likuidasi.
  • Konversi saham preferen menjadi saham biasa.
  • Pembayaran dividen dengan tingkat yang lebih stabil dan tinggi.
  • Risiko kredit.
  • Risiko likuiditas.
  • Risiko volatilitas.
  • Risiko konversi.
  • Lebih stabil dan dapat berpotensi memberikan dividen yang lebih tinggi.
  • Memiliki hak istimewa dalam pembayaran dividen dan likuidasi.
  • Memiliki kemungkinan konversi menjadi saham biasa jika terjadi kinerja positif pada perusahaan.
  • Mempunyai risiko gagal bayar atau bangkrut dari perusahaan pengirim.
  • Memiliki volatilitas harga yang tinggi.
  • Memiliki likuiditas yang lebih rendah dibandingkan saham biasa.
Saham Preferen Partisipasi
  • Prioritas dalam pembayaran dividen.
  • Prioritas dalam pembayaran likuidasi.
  • Konversi saham preferen menjadi saham biasa.
  • Pembayaran dividen dengan tingkat yang lebih stabil dan tinggi.
  • Risiko kredit.
  • Risiko likuiditas.
  • Risiko volatilitas.
  • Risiko konversi.
  • Lebih stabil dan dapat berpotensi memberikan dividen yang lebih tinggi.
  • Memiliki hak istimewa dalam pembayaran dividen dan likuidasi.
  • Memiliki kemungkinan konversi menjadi saham biasa jika terjadi kinerja positif pada perusahaan.
  • Mempunyai risiko gagal bayar atau bangkrut dari perusahaan pengirim.
  • Memiliki volatilitas harga yang tinggi.
  • Memiliki likuiditas yang lebih rendah dibandingkan saham biasa.

FAQ tentang Saham Preferen

1. Apa itu saham preferen?

Saham preferen adalah jenis saham yang memberikan hak istimewa bagi pemegang sahamnya dalam pembayaran dividen dan likuidasi.

2. Apa perbedaan antara saham preferen dan saham biasa?

Saham preferen memiliki prioritas dalam pembayaran dividen dan likuidasi dibandingkan saham biasa, namun saham biasa memiliki hak yang sama dalam memberikan suara dalam rapat umum pemegang saham.

3. Bagaimana cara membeli saham preferen?

Anda bisa membeli saham preferen melalui perusahaan sekuritas atau bank yang memiliki fasilitas trading saham.

4. Apa saja jenis saham preferen yang ada?

Beberapa jenis saham preferen antara lain saham preferen kumulatif, saham preferen non-kumulatif, saham preferen konvertibel, dan saham preferen partisipasi.

5

Cara Membeli Saham Preferen dan Informasinya yang Perlu Diketahui