Salam Sahabat TeknoBgt!
Memiliki investasi di saham merupakan salah satu cara yang tepat untuk mengembangkan kekayaan keuangan. Namun, terkadang para investor pemula merasa kesulitan dalam memulai investasi saham, terutama dalam membeli saham asing seperti saham Amerika. Hal ini disebabkan karena perbedaan peraturan dan sistem perdagangan saham di negara tersebut.
Namun, jangan khawatir Sahabat TeknoBgt! Dalam artikel kali ini, kami akan membahas secara detail tentang cara membeli saham Amerika bagi pemula, mulai dari persiapan hingga proses pembelian saham tersebut. Yuk, simak selengkapnya!
Pendahuluan
Sebelum membeli saham Amerika, ada beberapa persiapan yang perlu dilakukan terlebih dahulu. Hal-hal yang perlu dipersiapkan antara lain:
1. Mengetahui Resiko Investasi
Sebelum memutuskan untuk berinvestasi di saham, kita perlu memahami bahwa investasi saham memiliki resiko yang cukup besar. Fluktuasi nilai saham yang sangat cepat dan rentan terhadap perubahan ekonomi global bisa mengakibatkan kerugian yang besar bagi investor. Oleh karena itu, sebelum memulai investasi saham, kita harus siap dengan segala kemungkinan yang bisa terjadi.
2. Menentukan Tujuan Investasi
Ketika kita berinvestasi, sangat penting untuk menentukan tujuan investasi kita. Apakah tujuan kita hanya untuk sekedar mencoba-coba atau kita ingin benar-benar menghasilkan keuntungan yang besar? Dengan mengetahui tujuan investasi kita, akan memudahkan kita dalam memilih jenis saham yang akan dibeli dan strategi investasi yang akan dilakukan.
3. Menentukan Jumlah Investasi
Sesuaikan jumlah investasi dengan kemampuan keuangan kita. Jangan sampai karena ingin berinvestasi saham, kita malah mengorbankan kebutuhan keuangan lainnya. Sebaiknya, pilih jumlah investasi yang sesuai dengan kemampuan dan perencanaan keuangan kita.
4. Mencari Informasi Tentang Saham yang Akan Dibeli
Sebelum memutuskan untuk membeli saham, kita perlu mencari informasi terlebih dahulu mengenai saham yang akan dibeli. Carilah informasi mengenai kinerja perusahaan, proyeksi kinerja di masa depan, serta faktor-faktor lain yang bisa mempengaruhi nilai saham tersebut. Dalam mencari informasi, kita bisa menggunakan berbagai sumber seperti media cetak, internet, atau analis saham profesional.
5. Membuka Rekening Efek
Rekening efek merupakan rekening yang digunakan untuk melakukan transaksi jual beli saham di bursa efek. Kita perlu membuka rekening efek terlebih dahulu sebelum memulai investasi di saham. Ada beberapa jenis rekening efek yang dapat dipilih, yaitu rekening efek online dan rekening efek konvensional. Rekening efek online lebih praktis dan mudah digunakan karena dapat diakses melalui platform online, sedangkan rekening efek konvensional dilakukan melalui perantara atau broker saham.
6. Memilih Broker Saham
Broker saham merupakan perusahaan yang memfasilitasi transaksi jual beli saham antara investor dan bursa efek. Kita perlu memilih broker saham yang terpercaya dan memiliki lisensi resmi dari otoritas regulasi pasar modal Amerika, seperti SEC (Securities and Exchange Commission). Pilihlah yang menyediakan platform trading yang mudah digunakan dan memiliki biaya transaksi yang kompetitif.
7. Mempelajari Sistem Perdagangan Saham di Amerika
Sistem perdagangan saham di Amerika memiliki aturan dan prosedur yang berbeda dengan sistem perdagangan saham di Indonesia. Oleh karena itu, sebelum memulai investasi saham di Amerika, kita perlu mempelajari terlebih dahulu tentang sistem perdagangan saham dan peraturan yang berlaku di negara tersebut. Hal ini juga dapat membantu kita dalam meminimalisir risiko kerugian yang mungkin terjadi.
Cara Membeli Saham Amerika
Setelah melakukan persiapan di atas, berikut adalah cara membeli saham Amerika bagi pemula:
1. Memilih Saham yang Akan Dibeli
Setelah mencari informasi mengenai saham yang akan dibeli, kita perlu memilih saham yang sesuai dengan kriteria investasi kita. Ada beberapa jenis saham yang dapat dipilih seperti saham blue chip, saham growth, dan saham value.
Saham blue chip adalah saham yang berasal dari perusahaan besar dan telah dikenal luas. Saham ini cenderung stabil dan memiliki potensi keuntungan yang rendah. Saham blue chip cocok untuk investor konservatif atau yang memiliki tujuan investasi jangka panjang.
Saham growth adalah saham yang berasal dari perusahaan yang memiliki potensi kinerja yang tinggi di masa depan. Saham ini cocok untuk investor yang memiliki tujuan investasi jangka panjang dan bersedia mengambil risiko yang lebih tinggi.
Saham value adalah saham yang dihargai lebih rendah dari nilai intrinsiknya. Saham ini cenderung stabil dan memiliki potensi keuntungan yang lebih tinggi. Saham value cocok untuk investor yang memiliki tujuan investasi jangka panjang dan bersedia mengambil risiko yang lebih tinggi.
2. Membuka Rekening Efek
Setelah memilih saham yang akan dibeli, kita perlu membuka rekening efek terlebih dahulu. Ada beberapa jenis rekening efek yang dapat dipilih, yaitu rekening efek online dan rekening efek konvensional.
Rekening efek online lebih praktis dan mudah digunakan karena dapat diakses melalui platform online. Namun, rekening efek online biasanya memiliki batasan dalam transaksi, sehingga tidak cocok untuk investor yang melakukan transaksi dalam jumlah besar.
Rekening efek konvensional dilakukan melalui perantara atau broker saham. Rekening efek konvensional lebih cocok untuk investor yang melakukan transaksi dalam jumlah besar dan membutuhkan keamanan lebih.
3. Memilih Broker Saham
Setelah membuka rekening efek, kita perlu memilih broker saham terlebih dahulu. Pilihlah broker saham yang terpercaya dan memiliki lisensi resmi dari otoritas regulasi pasar modal Amerika, seperti SEC (Securities and Exchange Commission). Pilihlah yang menyediakan platform trading yang mudah digunakan dan memiliki biaya transaksi yang kompetitif.
Beberapa broker saham terkemuka di Amerika antara lain Charles Schwab, E-Trade, TD Ameritrade, dan Fidelity.
4. Melakukan Analisis Saham
Sebelum membeli saham, lakukan analisis terlebih dahulu mengenai saham tersebut. Carilah informasi mengenai kinerja perusahaan, proyeksi kinerja di masa depan, serta faktor-faktor lain yang bisa mempengaruhi nilai saham tersebut. Dalam mencari informasi, kita bisa menggunakan berbagai sumber seperti media cetak, internet, atau analis saham profesional.
Ada dua jenis analisis yang dapat dilakukan, yaitu analisis fundamental dan analisis teknikal. Analisis fundamental berfokus pada kinerja perusahaan dan faktor-faktor fundamental lainnya yang mempengaruhi nilai saham, sedangkan analisis teknikal berfokus pada pergerakan harga saham di pasar.
5. Menentukan Harga Beli dan Jual
Setelah melakukan analisis saham, kita perlu menentukan harga beli dan jual yang sesuai dengan kriteria investasi kita. Ada beberapa jenis order yang dapat dipilih, yaitu market order, limit order, stop order, dan stop-limit order.
Market order adalah jenis order yang membeli atau menjual saham pada harga pasar saat itu.
Limit order adalah jenis order yang membeli atau menjual saham pada harga tertentu atau lebih baik dari harga yang ditetapkan.
Stop order adalah jenis order yang membeli atau menjual saham pada harga tertentu atau lebih buruk dari harga pasar saat itu.
Stop-limit order adalah jenis order yang membeli atau menjual saham pada harga tertentu atau lebih buruk dari harga pasar saat itu, namun dengan batas harga tertentu.
6. Melakukan Transaksi
Setelah menentukan harga beli dan jual, kita dapat melakukan transaksi jual beli saham dengan menggunakan platform trading yang disediakan oleh broker saham.
Perhatikan biaya transaksi yang dikenakan oleh broker dan pastikan kita telah memahami aturan dan prosedur transaksi yang berlaku.
7. Memantau Kinerja Saham
Setelah melakukan transaksi, kita perlu memantau kinerja saham secara berkala. Dalam memantau kinerja saham, kita dapat memanfaatkan platform trading yang disediakan oleh broker saham. Jangan lupa untuk memperbarui analisis saham secara berkala dan menyesuaikan strategi investasi kita.
Tabel Cara Membeli Saham Amerika
Langkah | Deskripsi |
---|---|
1 | Mengetahui resiko investasi |
2 | Menentukan tujuan investasi |
3 | Menentukan jumlah investasi |
4 | Mencari informasi tentang saham yang akan dibeli |
5 | Membuka rekening efek |
6 | Memilih broker saham |
7 | Melakukan analisis saham |
8 | Menentukan harga beli dan jual |
9 | Melakukan transaksi |
10 | Memantau kinerja saham |
FAQ
1. Apa itu saham?
Saham adalah surat berharga yang menunjukkan kepemilikan sebagian dari perusahaan terkait.
2. Apa itu saham Amerika?
Saham Amerika adalah saham yang diperdagangkan di pasar saham Amerika.
3. Apa saja jenis saham Amerika?
Jenis saham Amerika antara lain saham blue chip, saham growth, dan saham value.
4. Apa itu rekening efek?
Rekening efek adalah rekening yang digunakan untuk melakukan transaksi jual beli saham di bursa efek.
5. Apa itu broker saham?
Broker saham adalah perusahaan yang memfasilitasi transaksi jual beli saham antara investor dan bursa efek.
6. Apa itu analisis saham?
Analisis saham adalah proses mempelajari kondisi perusahaan dan faktor-faktor lain yang mempengaruhi nilai saham.
7. Apa saja jenis order yang dapat digunakan dalam transaksi saham?
Jenis order yang dapat digunakan antara lain market order, limit order, stop order, dan stop-limit order.
8. Apa yang perlu dilakukan setelah melakukan transaksi saham?
Setelah melakukan transaksi saham, perlu memantau kinerja saham secara berkala dan memperbarui analisis saham.
9. Apa yang harus dilakukan jika mengalami kerugian dalam investasi saham?
Jika terjadi kerugian dalam investasi saham, jangan panik dan evaluasi kembali strategi investasi kita.
10. Berapa biaya transaksi yang dikenakan oleh broker saham?
Biaya transaksi yang dikenakan oleh broker saham bervariasi tergantung dari jenis transaksi dan kebijakan masing-masing broker saham