Salam untuk Sahabat TeknoBgt
Selamat datang, sahabat TeknoBgt! Artikel ini akan membahas tentang bagaimana cara membaca pivot point saham dan menerapkannya dalam investasi saham. Untuk investor pemula, pivot point merupakan salah satu indikator teknikal yang cukup penting dalam analisis saham. Dalam artikel ini, kami akan memberikan penjelasan yang lengkap dan jelas tentang pivot point, apa itu, bagaimana menghitungnya, dan bagaimana cara menerapkannya dalam trading saham. Mari kita mulai!
Pendahuluan: Apa itu Pivot Point?
Sebelum membahas lebih dalam tentang cara membaca pivot point saham, ada baiknya kita membahas terlebih dahulu apa itu pivot point. Pivot point adalah salah satu alat teknikal di dalam analisis teknikal saham. Pivot point merupakan level harga yang penting yang digunakan untuk mendukung atau menentukan besarnya pergerakan harga saham selanjutnya. Pivot point ini biasanya ditampilkan dengan garis horizontal yang menunjukkan level support dan resisten.
Apa Fungsi Pivot Point dalam Trading Saham?
Pivot point berfungsi sebagai level yang penting dalam trading saham. Level pivot point diketahui sebagai level support atau resistance yang kuat dalam trading saham. Karena pivot point memiliki tingkat akurasi yang cukup tinggi, banyak trader menggunakan pivot point sebagai acuan untuk membuat keputusan dalam trading saham. Pivot point juga membantu investor untuk menentukan level entry dan exit yang tepat dalam trading saham.
Bagaimana Pivot Point Dihitung?
Pivot point dihitung dengan menggunakan beberapa level harga dari sesi perdagangan sebelumnya. Beberapa level harga yang digunakan adalah harga penutupan (closing price), harga terendah (low) dan harga tertinggi (high) pada sesi perdagangan sebelumnya. Dari level harga tersebut, kita dapat menghitung pivot point dengan rumus sebagai berikut:Pivot Point (PP) = (High + Low + Close) / 3 Setelah kita memiliki nilai pivot point, kita dapat menghitung level support dan resistance menggunakan rumus sebagai berikut:Resistance level 1 (R1) = (2 x PP) – Low Support level 1 (S1) = (2 x PP) – High Dalam menggunakan rumus tersebut, pastikan untuk menggunakan level harga pada sesi perdagangan sebelumnya. Dalam hal ini, kita dapat menggunakan sesi perdagangan harian atau mingguan, tergantung pada time frame yang kita gunakan dalam trading saham.
Menggunakan Pivot Point dalam Analisis Teknikal Saham
Pivot point dapat digunakan dalam berbagai macam analisis teknikal saham. Beberapa contoh penggunaan pivot point dalam analisis teknikal saham antara lain:
- Menentukan level support dan resistance
- Menentukan trend pergerakan harga saham
- Menentukan level entry dan exit dalam trading saham
- Mengukur kekuatan trend saham
Kelebihan dan Kekurangan Menggunakan Pivot Point dalam Trading Saham
Sebagai investor, kita perlu mengetahui kelebihan dan kekurangan dari penggunaan pivot point dalam trading saham. Beberapa kelebihan penggunaan pivot point dalam trading saham antara lain:
- Akurasi yang tinggi dalam menentukan level support dan resistance
- Mengukur kekuatan trend saham dengan lebih baik
- Menentukan level entry dan exit dalam trading saham dengan lebih baik
Namun, penggunaan pivot point dalam trading saham juga memiliki beberapa kekurangan yang perlu diperhatikan, seperti:
- Cukup kompleks dalam menghitung pivot point secara manual
- Tidak dapat menghasilkan sinyal buy atau sell yang akurat 100%
- Tidak dapat digunakan sebagai satu-satunya parameter dalam trading saham
Cara Membaca Pivot Point Saham
Setelah mengetahui apa itu pivot point, bagaimana cara menghitungnya, dan apa kelebihan dan kekurangannya, kita dapat sekarang membahas bagaimana cara membaca pivot point saham. Cara membaca pivot point saham dapat dibagi menjadi beberapa langkah, antara lain:
1. Identifikasi Trend Pergerakan Harga Saham
Langkah pertama dalam membaca pivot point saham adalah dengan mengidentifikasi trend pergerakan harga saham. Trend pergerakan harga saham dapat berupa uptrend, downtrend, atau sideways. Dalam mengidentifikasi trend pergerakan harga saham, kita dapat menggunakan indikator teknikal maupun metode analisis teknikal lainnya.
2. Tentukan Level Pivot Point
Setelah kita mengidentifikasi trend pergerakan harga saham, kita dapat menentukan level pivot point menggunakan rumus yang telah dijelaskan sebelumnya. Level pivot point akan menjadi acuan untuk menentukan level support dan resistance pada saham.
3. Tentukan Level Support dan Resistance
Setelah menentukan level pivot point, kita dapat menentukan level support dan resistance dengan menggunakan rumus yang telah dijelaskan sebelumnya. Level support dan resistance ini akan menjadi acuan untuk membuat keputusan dalam trading saham.
4. Identifikasi Sinyal Buy dan Sell
Setelah menentukan level support dan resistance, kita dapat mengidentifikasi sinyal buy dan sell pada saham. Sinyal buy dan sell dapat dilihat dari pergerakan harga saham yang mendekati level support atau resistance. Dalam hal ini, kita dapat menggunakan beberapa indikator teknikal seperti moving average, RSI, atau MACD.
5. Tentukan Level Entry dan Exit
Setelah mengidentifikasi sinyal buy dan sell, kita dapat menentukan level entry dan exit dalam trading saham. Level entry dan exit dapat ditentukan dengan mempertimbangkan level support dan resistance yang telah ditentukan sebelumnya.
6. Periksa Tingkat Akurasi Pivot Point
Terakhir, periksa tingkat akurasi pivot point yang telah digunakan dalam trading saham. Tingkat akurasi pivot point dapat dilihat dari seberapa sering pivot point menunjukkan level support dan resistance yang tepat.
Pivot Point Tabel dan Contoh Penggunaan dalam Trading Saham
Untuk membantu sahabat TeknoBgt memahami lebih jelas tentang pivot point saham, kami telah menyediakan tabel berikut ini yang berisi semua informasi lengkap tentang cara membaca pivot point saham:
Level Harga | Formulasi | Deskripsi |
---|---|---|
Pivot Point (PP) | (High + Low + Close) / 3 | Pivot point adalah titik tengah dari level support dan resistance |
Resistance Level 1 (R1) | (2 x PP) – Low | Level harga yang merupakan level resistance pertama dari pivot point |
Resistance Level 2 (R2) | PP + (High – Low) | Level harga yang merupakan level resistance kedua dari pivot point |
Resistance Level 3 (R3) | High + 2(PP – Low) | Level harga yang merupakan level resistance ketiga dari pivot point |
Support Level 1 (S1) | (2 x PP) – High | Level harga yang merupakan level support pertama dari pivot point |
Support Level 2 (S2) | PP – (High – Low) | Level harga yang merupakan level support kedua dari pivot point |
Support Level 3 (S3) | Low – 2(High – PP) | Level harga yang merupakan level support ketiga dari pivot point |
Contoh penggunaan pivot point dalam trading saham dapat dilihat pada gambar di bawah ini:Gambar di atas menunjukkan contoh penggunaan pivot point dalam trading saham. Pada gambar tersebut, kita dapat melihat level pivot point, level support dan resistance, serta sinyal buy dan sell yang terbentuk berdasarkan pergerakan harga saham.
FAQ: Pertanyaan Umum tentang Pivot Point Saham
Berikut ini adalah beberapa FAQ yang sering ditanyakan tentang pivot point saham:
1. Apa itu Pivot Point Saham?
Pivot point saham merupakan salah satu alat teknikal dalam analisis teknikal saham. Pivot point saham digunakan untuk menentukan level support dan resistance yang penting dalam trading saham.
2. Apa Fungsi Pivot Point dalam Trading Saham?
Pivot point berfungsi sebagai level yang penting dalam trading saham. Level pivot point diketahui sebagai level support dan resistance yang kuat dalam trading saham.
3. Bagaimana Cara Menghitung Pivot Point Saham?
Pivot point dihitung dengan menggunakan beberapa level harga dari sesi perdagangan sebelumnya. Beberapa level harga yang digunakan adalah harga penutupan (closing price), harga terendah (low) dan harga tertinggi (high) pada sesi perdagangan sebelumnya. Dari level harga tersebut, kita dapat menghitung pivot point dengan rumus sebagai berikut: Pivot Point (PP) = (High + Low + Close) / 3
4. Bagaimana Cara Menggunakan Pivot Point dalam Trading Saham?
Pivot point dapat digunakan dalam berbagai macam analisis teknikal saham. Beberapa contoh penggunaan pivot point dalam analisis teknikal saham antara lain: 1) Menentukan level support dan resistance, 2) Menentukan trend pergerakan harga saham, 3) Menentukan level entry dan exit dalam trading saham, 4) Mengukur kekuatan trend saham.
5. Apa Kelebihan dan Kekurangan Menggunakan Pivot Point dalam Trading Saham?
Beberapa kelebihan penggunaan pivot point dalam trading saham antara lain: 1) Akurasi yang tinggi dalam menentukan level support dan resistance, 2) Mengukur kekuatan trend saham dengan lebih baik, 3) Menentukan level entry dan exit dalam trading saham dengan lebih baik. Namun, penggunaan pivot point dalam trading saham juga memiliki beberapa kekurangan yang perlu diperhatikan, seperti kompleks dalam menghitung pivot point secara manual, tidak dapat menghasilkan sinyal buy atau sell yang akurat 100%, dan tidak dapat digunakan sebagai satu-satunya parameter dalam trading saham.
6. Apa Perbedaan antara Pivot Point, Support, dan Resistance?
Pivot point adalah titik tengah dari level support dan resistance. Support adalah level harga di mana tekanan beli lebih kuat daripada tekanan jual yang berpotensi menghentikan penurunan harga. Resistance adalah level harga di mana tekanan jual lebih kuat daripada tekanan beli yang berpotensi menghentikan kenaikan harga.
7. Apakah Pivot Point Saham Cocok untuk Investor Pemula?
Pivot point cocok untuk investor pemula yang ingin mempelajari analisis teknikal saham. Pivot point dapat menjadi acuan dalam membuat keputusan dalam trading saham, namun perlu diingat bahwa pivot point tidak dapat digunakan sebagai satu-satunya parameter dalam trading saham.
Kesimpulan dan Action Items
Setelah membaca artikel ini, kita dapat menyimpulkan bahwa pivot point merupakan salah satu alat teknikal yang cukup penting dalam analisis teknikal saham. Pivot point dapat digunakan untuk menentukan level support dan resistance yang penting dalam trading saham. Dalam menggunakan pivot point, pastikan untuk menghitungnya secara benar dan mempertimbangkan kelebihan dan kekurangannya dalam trading saham.Action item untuk selanjutnya adalah mencoba menerapkan pivot point dalam trading saham dan mengukur tingkat akurasi pivot point yang digunakan. Selain itu, selalu perhatikan faktor fundamental serta kondisi pasar dan berinvestasi dengan bijak.
Kata Penutup
Mudah-mudahan artikel ini bermanfaat bagi sahabat TeknoBgt dalam memahami cara membaca pivot point saham. Pivot point adalah salah satu indikator teknikal yang penting dalam analisis teknikal saham, namun perlu diingat bahwa pivot point tidak dapat digunakan sebagai satu-satunya parameter dalam trading saham. Teruslah belajar dan berinvestasi dengan bijak!