TEKNOBGT

Cara Membaca Order Book Saham: Panduan Lengkap untuk Pemula

Salam Sahabat TeknoBgt!

Investasi saham merupakan salah satu cara untuk melakukan investasi jangka panjang yang cukup menjanjikan. Namun, sebagai seorang investor, Anda tentu harus memiliki pengetahuan yang cukup tentang saham dan cara membaca order book saham agar dapat mengambil keputusan investasi yang tepat. Pada artikel ini, kami akan membahas secara lengkap tentang cara membaca order book saham.

Pendahuluan

Sebelum membahas tentang cara membaca order book saham, ada baiknya kami memberikan penjelasan tentang apa itu order book saham. Order book adalah suatu daftar yang berisi permintaan beli dan jual saham yang diterima oleh bursa efek.

Dalam order book saham, terdapat dua jenis order yaitu bid dan ask. Bid adalah permintaan beli saham, sedangkan ask adalah permintaan jual saham. Setiap bid dan ask memiliki harga dan jumlah saham yang diajukan.

Untuk membaca order book saham, Anda perlu memahami terminologi dan simbol yang digunakan dalam order book. Berikut adalah beberapa istilah yang perlu Anda ketahui:

IstilahSimbolDeskripsi
Best BidBHarga tertinggi yang dipasang oleh pembeli
Best AskAHarga terendah yang dipasang oleh penjual
Bid SizeBSJumlah saham yang diminta oleh pembeli
Ask SizeASJumlah saham yang dijual oleh penjual
Last TradeLHarga terakhir saham yang diperdagangkan

Dengan memahami istilah dan simbol tersebut, Anda akan lebih mudah untuk membaca dan menginterpretasikan order book saham.

Cara Membaca Order Book Saham

Setelah memahami istilah dan simbol yang digunakan dalam order book saham, langkah selanjutnya adalah memahami cara membaca order book saham. Berikut adalah cara membaca order book saham:

1. Perhatikan Harga Best Bid dan Best Ask

Harga Best Bid adalah harga tertinggi yang diajukan oleh pembeli, sedangkan harga Best Ask adalah harga terendah yang diajukan oleh penjual. Harga Best Bid dan Best Ask biasanya digunakan sebagai indikator untuk menentukan arah pergerakan saham.

Tip: Harga Best Bid dan Best Ask seringkali bergerak secara bersamaan. Jika harga Best Bid naik, maka harga Best Ask juga cenderung naik.

2. Perhatikan Jumlah Saat Bid dan Ask

Jumlah saham yang diminta oleh pembeli dan dijual oleh penjual juga penting untuk diperhatikan. Jika jumlah bid lebih besar dari jumlah ask, maka harga saham cenderung naik. Sebaliknya, jika jumlah ask lebih besar dari jumlah bid, maka harga saham cenderung turun.

Tip: Jumlah saham yang diminta pada Best Bid dan Best Ask bisa menjadi indikator untuk menentukan kekuatan permintaan dan penawaran pada suatu saham.

3. Perhatikan Level Order Lainnya

Selain Best Bid dan Best Ask, terdapat juga level order lainnya. Level order adalah level harga yang ditawarkan oleh pembeli dan penjual selain Best Bid dan Best Ask. Pada level order, biasanya terdapat harga dan jumlah saham yang ditawarkan.

Tip: Level order juga bisa menjadi indikator untuk menentukan sentimen pasar pada suatu saham. Jika terdapat banyak pembeli pada level order tertentu, maka hal tersebut menunjukkan sentimen pasar yang positif terhadap saham tersebut.

4. Perhatikan Perubahan Jumlah Saat Bid dan Ask

Perubahan jumlah saat Bid dan Ask juga bisa menjadi indikator untuk menentukan arah pergerakan saham. Jika jumlah saat Bid semakin bertambah, maka harga saham cenderung naik. Sebaliknya, jika jumlah saat Ask semakin bertambah, maka harga saham cenderung turun.

Tip: Perubahan jumlah saat Bid dan Ask bisa menjadi indikator untuk menentukan kekuatan permintaan dan penawaran pada suatu saham.

5. Perhatikan Last Trade

Last Trade adalah harga terakhir saham yang diperdagangkan. Harga Last Trade bisa digunakan sebagai indikator untuk menentukan arah pergerakan saham.

Tip: Perbandingan harga Last Trade dengan harga Best Bid dan Best Ask bisa menjadi indikator untuk menentukan apakah suatu saham overbought atau oversold.

6. Perhatikan Level II Market Data

Level II Market Data adalah data yang lebih detail dari order book saham. Level II Market Data menampilkan permintaan beli dan jual pada setiap level harga dan jumlah saham yang diminta dan dijual pada setiap level tersebut.

Tip: Level II Market Data bisa membantu Anda untuk mengambil keputusan investasi yang lebih baik dengan memahami kekuatan permintaan dan penawaran pada suatu saham.

7. Perhatikan Timing

Timing juga penting untuk diperhatikan saat membaca order book saham. Harga saham bisa berubah dengan cepat, sehingga Anda harus memperhatikan order book saham secara rutin dan aktif.

Tip: Gunakan fitur alert pada platform trading Anda untuk memberi tahu Anda saat harga saham mencapai level tertentu.

FAQ

1. Apa itu order book saham?

Order book saham adalah daftar yang berisi permintaan beli dan jual saham yang diterima oleh bursa efek.

2. Apa itu Best Bid dan Best Ask?

Best Bid adalah harga tertinggi yang dipasang oleh pembeli, sedangkan Best Ask adalah harga terendah yang dipasang oleh penjual.

3. Apa itu Bid Size dan Ask Size?

Bid Size adalah jumlah saham yang diminta oleh pembeli, sedangkan Ask Size adalah jumlah saham yang dijual oleh penjual.

4. Apa itu Last Trade?

Last Trade adalah harga terakhir saham yang diperdagangkan.

5. Apa itu Level Order?

Level Order adalah level harga yang ditawarkan oleh pembeli dan penjual selain Best Bid dan Best Ask.

6. Apa itu Level II Market Data?

Level II Market Data adalah data yang lebih detail dari order book saham.

7. Apa yang harus dilakukan jika harga saham turun setelah membeli saham?

Anda bisa mempertimbangkan untuk menjual saham atau menahan saham tersebut untuk jangka waktu yang lebih lama.

8. Apa yang harus dilakukan jika harga saham naik setelah membeli saham?

Anda bisa mempertimbangkan untuk menjual saham atau mempertahankan saham tersebut untuk jangka waktu yang lebih lama.

9. Apa yang harus dilakukan jika terdapat perubahan signifikan pada order book saham?

Anda harus memperhatikan perubahan tersebut dan mengevaluasi kembali keputusan investasi Anda.

10. Apa yang harus dilakukan jika harga saham tidak bergerak setelah membeli saham?

Anda bisa mempertimbangkan untuk menjual saham atau menahan saham tersebut untuk jangka waktu yang lebih lama.

11. Apa yang harus dilakukan jika terdapat perubahan signifikan pada Level II Market Data?

Anda harus memperhatikan perubahan tersebut dan mengevaluasi kembali keputusan investasi Anda.

12. Apa yang harus dilakukan jika terdapat perbedaan antara harga saham dan harga pada Level II Market Data?

Anda harus memperhatikan perbedaan tersebut dan mengevaluasi kembali keputusan investasi Anda.

13. Apa yang harus dilakukan jika terdapat perubahan pada kebijakan perusahaan?

Anda harus memperhatikan perubahan tersebut dan mengevaluasi kembali keputusan investasi Anda.

Kesimpulan

Dalam artikel ini, kami telah membahas secara lengkap tentang cara membaca order book saham. Dengan memahami cara membaca order book saham, Anda akan lebih mudah untuk mengambil keputusan investasi yang tepat. Jangan lupa untuk selalu memperhatikan perubahan pada order book saham dan melakukan evaluasi terhadap keputusan investasi Anda secara rutin.

Tip: Sebelum melakukan investasi, pastikan Anda memiliki pengetahuan yang cukup tentang saham dan risiko yang terkait dengan investasi saham.

Penutup

Demikianlah artikel mengenai cara membaca order book saham. Semoga artikel ini bermanfaat bagi Anda yang ingin memulai investasi saham. Jangan lupa untuk terus mengikuti TeknoBgt untuk mendapatkan informasi seputar teknologi dan investasi terbaru. Terima kasih telah membaca!

Cara Membaca Order Book Saham: Panduan Lengkap untuk Pemula