TEKNOBGT

Cara Hitung Harga Wajar Saham: Panduan Lengkap untuk Investor Pemula

Salam Sahabat TeknoBgt, Ini Dia Cara Menghitung Harga Wajar Saham dengan Benar

Bagi seorang investor saham, mengetahui bagaimana cara menghitung harga wajar saham adalah hal yang penting. Harga wajar saham adalah harga yang seharusnya ditawarkan pada sebuah saham berdasarkan nilai intrinsiknya. Dalam artikel ini, kita akan membahas cara menghitung harga wajar saham secara detail.

Pendahuluan

Sebelum kita membahas tentang cara menghitung harga wajar saham, hal pertama yang perlu kita ketahui adalah apa itu saham dan bagaimana harga saham ditentukan. Saham merupakan sertifikat kepemilikan dari suatu perusahaan yang dijual kepada investor. Harga saham ditentukan oleh permintaan dan penawaran di pasar saham. Jika permintaan saham suatu perusahaan meningkat, harga saham akan naik, begitu juga sebaliknya.

Namun, harga saham yang ditentukan oleh pasar saham tidak selalu mencerminkan nilai intrinsik dari suatu perusahaan. Ada kemungkinan harga saham terlalu tinggi atau terlalu rendah dibandingkan dengan kinerja perusahaan dan prospek ke depannya. Oleh karena itu, mengetahui cara menghitung harga wajar saham sangat penting untuk membantu investor dalam memutuskan apakah suatu saham layak untuk dibeli atau tidak.

Secara umum, ada dua metode yang digunakan untuk menghitung harga wajar saham, yaitu analisis fundamental dan analisis teknikal. Analisis fundamental menggunakan data fundamental perusahaan seperti laporan keuangan dan prospek ke depannya untuk menentukan nilai intrinsik saham. Sedangkan analisis teknikal menggunakan grafik dan data historis harga saham untuk memprediksi pergerakan harga saham ke depannya. Namun, dalam artikel ini, kita akan fokus pada cara menghitung harga wajar saham menggunakan analisis fundamental.

Langsung saja, berikut adalah cara menghitung harga wajar saham secara detail.

Cara Hitung Harga Wajar Saham

1. Memahami Konsep Nilai Instrinsik Saham

Nilai instrinsik saham merupakan nilai asli dari suatu perusahaan berdasarkan kinerjanya di masa lalu dan prospek ke depannya. Dalam analisis fundamental, nilai intrinsik saham diperkirakan dengan menghitung berbagai parameter seperti laba per saham, pertumbuhan laba, dan tingkat keuntungan modal yang diharapkan atau cost of equity.

2. Menghitung Laba Per Saham (Earnings Per Share/EPS)

Laba per saham adalah laba bersih yang dihasilkan perusahaan dibagi dengan jumlah saham yang beredar di pasar. Formula laba per saham adalah sebagai berikut:

Laba Bersih:Jumlah Saham Beredar=Laba Per Saham

Dalam menghitung laba bersih, kita bisa menggunakan laporan keuangan perusahaan seperti laporan laba rugi atau income statement. Sementara jumlah saham beredar bisa dilihat pada laporan keuangan perusahaan atau melalui situs resmi Bursa Efek Indonesia (BEI).

3. Menghitung Pertumbuhan Laba Per Saham (EPS Growth)

Pertumbuhan laba per saham menggambarkan seberapa cepat perusahaan meningkatkan laba per sahamnya dari waktu ke waktu. Pertumbuhan laba per saham bisa dihitung dengan formula berikut:

(Laba Per Saham Sekarang – Laba Per Saham Tahun Sebelumnya):Laba Per Saham Tahun Sebelumnya=Pertumbuhan Laba Per Saham

Biasanya, pertumbuhan laba per saham dihitung untuk periode tiga hingga lima tahun terakhir untuk mendapatkan gambaran yang akurat tentang pertumbuhan laba perusahaan.

4. Menghitung Tingkat Keuntungan Modal yang Diharapkan (Cost of Equity)

Tingkat keuntungan modal yang diharapkan merupakan tingkat pengembalian yang diharapkan oleh investor jika mereka membeli saham suatu perusahaan. Tingkat keuntungan modal yang diharapkan bisa dihitung dengan formula berikut:

Dividen Diperkirakan Per Tahun:Harga Saat Ini+Pertumbuhan Dividen=Tingkat Keuntungan Modal yang Diharapkan

Dividen diperkirakan per tahun bisa dilihat pada laporan keuangan perusahaan atau melalui situs resmi BEI. Pertumbuhan dividen bisa dihitung dengan rumus yang sama dengan rumus pertumbuhan laba per saham.

5. Menghitung Nilai Intrinsik Saham (Intrinsic Value)

Setelah kita menghitung laba per saham, pertumbuhan laba per saham, dan tingkat keuntungan modal yang diharapkan, kita bisa menghitung nilai intrinsik saham dengan formula berikut:

[Laba Per Saham x (Dividen Payout Ratio + 1)] x (8.5 + 2 x Pertumbuhan Laba Per Saham) :Tingkat Keuntungan Modal yang Diharapkan – Pertumbuhan Laba Per Saham=Nilai Intrinsik Saham

Nilai intrinsik saham akan memberikan gambaran tentang harga yang seharusnya ditawarkan pada saham tersebut. Jika harga saham saat ini lebih rendah dari nilai intrinsik saham, itu bisa menjadi sinyal untuk membeli saham tersebut. Namun, jika harga saham saat ini lebih tinggi dari nilai intrinsik saham, kita sebaiknya mempertimbangkan untuk menjual saham tersebut.

6. Mempertimbangkan Faktor Fundamental Lainnya

Selain menghitung nilai intrinsik saham dengan formula di atas, investor juga harus mempertimbangkan faktor fundamental lainnya seperti posisi pasar perusahaan, manajemen perusahaan, dan risiko investasi. Semua faktor ini bisa mempengaruhi harga saham di pasar saham.

7. Membandingkan Harga Saat Ini dengan Nilai Intrinsik Saham

Setelah menghitung nilai intrinsik saham, kita perlu membandingkan harga saham saat ini dengan nilai intrinsik saham. Jika harga saham saat ini lebih rendah dari nilai intrinsik saham, itu bisa menjadi sinyal untuk membeli saham tersebut. Namun, jika harga saham saat ini lebih tinggi dari nilai intrinsik saham, kita sebaiknya mempertimbangkan untuk menjual saham tersebut.

FAQ

1. Apa itu harga wajar saham?

Harga wajar saham adalah harga yang seharusnya ditawarkan pada sebuah saham berdasarkan nilai intrinsiknya.

2. Apa bedanya harga saham dan nilai intrinsik saham?

Harga saham merupakan harga yang ditentukan oleh permintaan dan penawaran di pasar saham. Sedangkan nilai intrinsik saham adalah nilai asli dari suatu perusahaan berdasarkan kinerjanya di masa lalu dan prospek ke depannya.

3. Apa saja metode yang digunakan untuk menghitung harga wajar saham?

Ada dua metode yang digunakan untuk menghitung harga wajar saham, yaitu analisis fundamental dan analisis teknikal.

4. Apa itu analisis fundamental?

Analisis fundamental menggunakan data fundamental perusahaan seperti laporan keuangan dan prospek ke depannya untuk menentukan nilai intrinsik saham.

5. Apa itu laba per saham?

Laba per saham adalah laba bersih yang dihasilkan perusahaan dibagi dengan jumlah saham yang beredar di pasar.

6. Apa itu pertumbuhan laba per saham?

Pertumbuhan laba per saham menggambarkan seberapa cepat perusahaan meningkatkan laba per sahamnya dari waktu ke waktu.

7. Apa itu tingkat keuntungan modal yang diharapkan?

Tingkat keuntungan modal yang diharapkan merupakan tingkat pengembalian yang diharapkan oleh investor jika mereka membeli saham suatu perusahaan.

8. Apa itu nilai intrinsik saham?

Nilai intrinsik saham merupakan nilai asli dari suatu perusahaan berdasarkan kinerjanya di masa lalu dan prospek ke depannya.

9. Apa itu dividen payout ratio?

Dividen payout ratio adalah rasio antara dividen yang dibagikan oleh perusahaan dibagi dengan laba bersih yang dihasilkan perusahaan.

10. Apa saja faktor fundamental yang harus dipertimbangkan dalam analisis saham?

Faktor fundamental yang harus dipertimbangkan dalam analisis saham antara lain posisi pasar perusahaan, manajemen perusahaan, dan risiko investasi.

11. Bagaimana cara membandingkan harga saham dengan nilai intrinsik saham?

Untuk membandingkan harga saham dengan nilai intrinsik saham, kita perlu menghitung nilai intrinsik saham terlebih dahulu. Jika harga saham saat ini lebih rendah dari nilai intrinsik saham, itu bisa menjadi sinyal untuk membeli saham tersebut. Namun, jika harga saham saat ini lebih tinggi dari nilai intrinsik saham, kita sebaiknya mempertimbangkan untuk menjual saham tersebut.

12. Kapan waktu yang tepat untuk membeli saham?

Waktu yang tepat untuk membeli saham adalah ketika harga saham lebih rendah dari nilai intrinsik saham.

13. Apa yang harus dilakukan jika saham yang dibeli terus turun?

Jika saham yang dibeli terus turun, kita perlu mempertimbangkan kembali faktor fundamental dari perusahaan tersebut. Jika masalahnya hanya sementara, kita bisa mempertahankan saham tersebut. Namun, jika masalahnya lebih serius, kita sebaiknya menjual saham tersebut.

Kesimpulan

Dalam artikel ini, kita telah membahas bagaimana cara menghitung harga wajar saham dengan menggunakan analisis fundamental. Cara ini memungkinkan investor untuk mengetahui nilai intrinsik saham dan membandingkannya dengan harga saham di pasar saham. Dengan mengetahui cara menghitung harga wajar saham, investor bisa membuat keputusan investasi yang lebih cerdas dan mengurangi risiko investasi.

Jangan lupa untuk selalu mempertimbangkan faktor fundamental lainnya seperti posisi pasar perusahaan, manajemen perusahaan, dan risiko investasi sebelum memutuskan untuk membeli atau menjual saham.

Terakhir, jika Anda tertarik untuk berinvestasi di pasar saham, pastikan Anda melakukan riset dan analisis dengan seksama. Semoga artikel ini bermanfaat bagi Anda.

Cara Hitung Harga Wajar Saham: Panduan Lengkap untuk Investor Pemula