TEKNOBGT

Makanan Awetan Hewani: Menyimpan Daging agar Tahan Lama

Makanan awetan hewani adalah salah satu cara untuk menyimpan daging agar tahan lama. Proses pengawetan ini dilakukan dengan menggunakan bahan-bahan pengawet alami atau kimia. Tujuannya tentu saja agar daging tetap segar dan tidak cepat rusak. Ada beberapa jenis makanan awetan hewani yang umum digunakan, seperti jerky, dendeng, dan bakso.

Jerky

Jerky adalah makanan awetan hewani yang berasal dari Amerika Serikat. Makanan ini dibuat dengan mengeringkan daging sapi atau daging ayam yang telah dipotong tipis. Setelah itu, daging tersebut diberi bumbu dan diasap menggunakan kayu keras seperti kayu jati atau kayu ek. Proses pengeringan dan pengasapan ini bertujuan untuk mengurangi kadar air dalam daging dan membunuh bakteri yang dapat merusak daging.

Jerky memiliki tekstur yang kering dan keras sehingga bisa tahan lama. Makanan ini dapat disimpan dalam kemasan plastik atau toples di tempat yang kering dan sejuk. Jerky bisa menjadi camilan yang enak dan sehat karena mengandung protein tinggi dan rendah lemak.

Dendeng

Dendeng adalah makanan awetan hewani yang berasal dari Indonesia. Makanan ini dibuat dengan mengiris daging sapi atau daging ayam yang telah dipotong tipis. Setelah itu, daging tersebut diberi bumbu dan diasap menggunakan kayu bakar. Proses pengasapan ini bertujuan untuk memberi aroma dan rasa yang khas pada daging.

Dendeng memiliki tekstur yang lebih lembut dan empuk dibandingkan jerky. Makanan ini dapat disimpan dalam kemasan plastik atau toples di tempat yang kering dan sejuk. Dendeng juga bisa menjadi camilan yang enak dan sehat karena mengandung protein tinggi dan rendah lemak.

Bakso

Bakso adalah makanan awetan hewani yang berasal dari Indonesia. Makanan ini dibuat dengan menggiling daging sapi atau daging ayam yang telah dicampur dengan tepung tapioka dan bumbu-bumbu lainnya. Setelah itu, adonan daging tersebut dibentuk menjadi bola-bola kecil dan direbus dalam air mendidih.

Bakso memiliki tekstur yang kenyal dan lembut serta bisa tahan lama karena telah melalui proses perebusan. Makanan ini dapat disimpan dalam kemasan plastik atau toples di tempat yang kering dan sejuk. Bakso juga sering disajikan sebagai hidangan utama dengan nasi atau mie sebagai pelengkapnya.

Bahan Pengawet Alami

Ada beberapa bahan alami yang dapat digunakan sebagai pengawet pada makanan hewani, seperti garam, gula, cuka, dan asam sitrat. Bahan-bahan ini dapat membunuh bakteri dan menghambat pertumbuhan jamur pada daging.

Garam adalah bahan pengawet alami yang paling umum digunakan pada makanan hewani. Garam bekerja dengan cara menarik air keluar dari sel bakteri sehingga bakteri tidak bisa berkembang biak. Gula juga dapat digunakan sebagai pengawet alami dengan cara yang sama seperti garam.

Cuka dan asam sitrat bekerja dengan cara menurunkan pH pada daging sehingga bakteri tidak bisa berkembang biak. Kedua bahan tersebut juga memberikan rasa asam pada makanan hewani yang membuatnya lebih segar dan enak.

Bahan Pengawet Kimia

Bahan pengawet kimia juga sering digunakan pada makanan hewani untuk membuatnya tahan lama. Beberapa bahan pengawet kimia yang umum digunakan adalah natrium nitrit, natrium nitrat, dan asam askorbat.

Natrium nitrit dan natrium nitrat bekerja dengan cara membunuh bakteri dan menghambat pertumbuhan jamur pada daging. Kedua bahan tersebut juga memberikan warna merah muda pada daging yang membuatnya terlihat lebih segar dan enak.

Asam askorbat bekerja dengan cara menghambat oksidasi pada daging sehingga tidak cepat berubah warna atau rusak. Bahan ini juga sering digunakan sebagai bahan pengawet pada makanan lain seperti minuman dan makanan ringan.

Cara Menghindari Makanan Awetan Hewani yang Tidak Sehat

Meskipun makanan awetan hewani dapat tahan lama, namun beberapa jenis makanan tersebut dapat menjadi tidak sehat jika terlalu banyak mengandung bahan pengawet kimia. Oleh karena itu, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menghindari makanan awetan hewani yang tidak sehat, seperti:

1. Membeli makanan dari produsen atau penjual yang terpercaya dan memiliki izin resmi dari lembaga yang berwenang.

2. Mengecek label pada kemasan makanan untuk melihat bahan-bahan yang digunakan dan tanggal kadaluarsa.

3. Menghindari makanan yang terlalu banyak mengandung bahan pengawet kimia seperti natrium nitrit atau natrium nitrat.

4. Memilih makanan awetan hewani yang menggunakan bahan pengawet alami seperti garam, gula, atau cuka.

Kesimpulan

Makanan awetan hewani dapat menjadi solusi untuk menyimpan daging agar tahan lama. Beberapa jenis makanan awetan hewani yang umum digunakan adalah jerky, dendeng, dan bakso. Ada beberapa bahan pengawet alami dan kimia yang dapat digunakan pada makanan hewani, namun perlu diingat bahwa beberapa jenis makanan tersebut dapat menjadi tidak sehat jika terlalu banyak mengandung bahan pengawet kimia. Oleh karena itu, penting untuk membeli makanan dari produsen atau penjual yang terpercaya dan memilih makanan awetan hewani yang menggunakan bahan pengawet alami.