TEKNOBGT
Cara Baca Volume di Forex
Cara Baca Volume di Forex

Cara Baca Volume di Forex

Hello Sobat TeknoBgt!

Forex atau foreign exchange adalah pasar keuangan terbesar di dunia dengan volume perdagangan harian mencapai triliunan dolar. Dalam trading forex, volume merupakan salah satu indikator penting yang digunakan untuk memperkirakan arah pergerakan harga. Namun, tidak semua trader memahami dengan jelas bagaimana cara membaca volume di forex. Oleh karena itu, pada artikel kali ini, kita akan membahas cara baca volume di forex dengan santai.

Sebelum memulai, kita perlu memahami terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan volume di forex. Volume pada pasar forex mengacu pada jumlah unit mata uang yang diperdagangkan dalam suatu periode waktu tertentu. Semakin besar volume perdagangan, maka semakin tinggi likuiditas pasar dan semakin banyak pihak yang terlibat dalam transaksi.

Salah satu cara untuk membaca volume di forex adalah dengan menggunakan indikator volume. Indikator ini secara otomatis menghitung volume perdagangan dan menampilkan hasilnya dalam bentuk grafik pada chart trading. Dengan demikian, trader dapat melihat pergerakan volume dan memperkirakan arah pergerakan harga berikutnya.

Indikator volume yang umum digunakan adalah Volume atau OBV (On Balance Volume), Accumulation/Distribution (Acc/Dist), dan Money Flow Index (MFI). Indikator ini dapat diakses melalui platform trading seperti MetaTrader atau TradingView.

OBV adalah indikator momentum yang menghitung jumlah volume yang masuk dan keluar dari pasar. Jika OBV naik, maka volume yang masuk ke pasar lebih besar daripada volume yang keluar. Hal ini bisa diartikan sebagai tanda bahwa harga akan naik. Sebaliknya, jika OBV turun, maka volume yang keluar dari pasar lebih besar daripada volume yang masuk. Hal ini bisa diartikan sebagai tanda bahwa harga akan turun.

Acc/Dist adalah indikator yang mengukur seberapa banyak uang yang masuk dan keluar dari pasar. Jika nilai Acc/Dist naik, maka uang yang masuk ke pasar lebih banyak daripada uang yang keluar. Hal ini bisa diartikan sebagai tanda bahwa harga akan naik. Sebaliknya, jika nilai Acc/Dist turun, maka uang yang keluar dari pasar lebih banyak daripada uang yang masuk. Hal ini bisa diartikan sebagai tanda bahwa harga akan turun.

MFI adalah indikator yang mengukur tekanan jual atau beli di pasar. Indikator ini menghitung rasio antara harga penutupan dan volume perdagangan. Jika MFI naik, maka tekanan beli lebih besar daripada tekanan jual. Hal ini bisa diartikan sebagai tanda bahwa harga akan naik. Sebaliknya, jika MFI turun, maka tekanan jual lebih besar daripada tekanan beli. Hal ini bisa diartikan sebagai tanda bahwa harga akan turun.

Selain menggunakan indikator volume, trader juga dapat membaca volume dengan melihat pergerakan harga secara visual pada chart trading. Jika volume meningkat saat harga naik, maka ini bisa menjadi tanda bahwa tren naik akan berlanjut. Sebaliknya, jika volume meningkat saat harga turun, maka ini bisa menjadi tanda bahwa tren turun akan berlanjut.

Perlu diingat bahwa volume tidak selalu menjamin pergerakan harga yang besar. Terkadang, volume dapat meningkat hanya karena adanya transaksi kecil-kecil yang dilakukan oleh trader ritel. Oleh karena itu, perlu diimbangi dengan analisis teknikal dan fundamental untuk mengambil keputusan trading yang tepat.

Demikianlah cara baca volume di forex. Dengan memahami pergerakan volume, trader dapat memperkirakan arah pergerakan harga dan mengambil keputusan trading yang lebih baik. Selalu ingat bahwa trading forex memiliki risiko yang tinggi dan trader harus selalu berhati-hati dalam mengambil keputusan trading.

Kesimpulan

Volume pada pasar forex mengacu pada jumlah unit mata uang yang diperdagangkan dalam suatu periode waktu tertentu. Indikator volume seperti OBV, Acc/Dist, dan MFI dapat membantu trader membaca volume secara otomatis. Selain itu, trader juga dapat membaca volume secara visual pada chart trading. Namun, perlu diingat bahwa volume tidak selalu menjamin pergerakan harga yang besar. Trader harus selalu berhati-hati dalam mengambil keputusan trading.

Sampai jumpa kembali di artikel menarik lainnya!

Cara Baca Volume di Forex