Hello Sobat TeknoBgt! Kali ini kita akan membahas tentang cara mencari area FTR Forex. Sebelum kita masuk ke dalam pembahasan, kita harus memahami terlebih dahulu apa itu FTR Forex.
Apa itu FTR Forex?
FTR Forex merupakan singkatan dari Failure to Return atau kegagalan untuk kembali. Istilah ini sering digunakan dalam trading forex untuk menunjukkan bahwa harga telah mencapai level tertentu namun gagal untuk kembali ke level sebelumnya.
Biasanya, FTR Forex terjadi pada level support atau resistance yang kuat. Apabila harga tidak berhasil kembali ke level sebelumnya setelah mencapai level support atau resistance, maka hal itu dapat menunjukkan adanya potensi untuk terjadinya breakout.
Cara Mencari Area FTR Forex
Terdapat beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mencari area FTR Forex. Berikut adalah beberapa di antaranya:
1. Menggunakan Indikator
Salah satu cara yang paling umum dilakukan untuk mencari area FTR Forex adalah dengan menggunakan indikator teknikal. Beberapa indikator yang dapat digunakan adalah Moving Average, Bollinger Bands, dan Fibonacci Retracement.
Moving Average digunakan untuk menunjukkan arah tren yang sedang terjadi. Apabila harga berhasil menembus Moving Average dan tidak kembali ke level sebelumnya, maka hal tersebut dapat menunjukkan adanya potensi untuk terjadinya breakout.
Bollinger Bands digunakan untuk menunjukkan level support dan resistance dinamis. Apabila harga mencapai level resistance atau support yang ditunjukkan oleh Bollinger Bands dan gagal untuk kembali ke level sebelumnya, maka hal tersebut dapat menunjukkan adanya potensi untuk terjadinya breakout.
Fibonacci Retracement digunakan untuk menunjukkan level support dan resistance berdasarkan rasio Fibonacci. Apabila harga mencapai level support atau resistance yang ditunjukkan oleh Fibonacci Retracement dan gagal untuk kembali ke level sebelumnya, maka hal tersebut dapat menunjukkan adanya potensi untuk terjadinya breakout.
2. Menggunakan Price Action
Price action merupakan metode analisis teknikal yang mengandalkan pergerakan harga secara murni tanpa menggunakan indikator teknikal. Dalam menggunakan price action untuk mencari area FTR Forex, kita dapat mencari level support dan resistance yang kuat.
Apabila harga mencapai level support atau resistance yang kuat dan gagal untuk kembali ke level sebelumnya, maka hal tersebut dapat menunjukkan adanya potensi untuk terjadinya breakout.
3. Menggunakan Pola Chart
Terdapat beberapa pola chart yang dapat digunakan untuk mencari area FTR Forex. Beberapa di antaranya adalah Double Top, Double Bottom, Head and Shoulders, dan Inverse Head and Shoulders.
Double Top dan Double Bottom terjadi ketika harga mencapai level tertentu dua kali namun gagal untuk kembali ke level sebelumnya. Hal ini dapat menunjukkan adanya potensi untuk terjadinya breakout.
Head and Shoulders dan Inverse Head and Shoulders terjadi ketika harga membentuk pola yang menyerupai kepala dan bahu. Apabila harga gagal untuk kembali ke level sebelumnya setelah mencapai neckline, maka hal tersebut dapat menunjukkan adanya potensi untuk terjadinya breakout.
Kesimpulan
Dalam mencari area FTR Forex, ada beberapa cara yang dapat dilakukan seperti menggunakan indikator, price action, dan pola chart. Namun, sebelum melakukan trading, pastikan untuk melakukan analisis terlebih dahulu dan memperhatikan risiko yang terkait dengan trading forex.
Demikianlah artikel tentang cara mencari area FTR Forex. Semoga bermanfaat dan sampai jumpa kembali di artikel menarik lainnya!