TEKNOBGT
Cara Menandai Area Supply and Demand Forex
Cara Menandai Area Supply and Demand Forex

Cara Menandai Area Supply and Demand Forex

Hello, Sobat TeknoBgt! Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas tentang cara menandai area supply and demand forex. Sebelum kita masuk ke pembahasan utama, ada baiknya kita mengenal terlebih dahulu apa itu supply and demand dalam trading forex.

Apa itu Supply and Demand?

Supply and demand adalah konsep dasar dalam trading forex. Konsep ini menggambarkan hubungan antara penawaran dan permintaan di pasar. Ketika ada banyak permintaan dan sedikit penawaran, harga akan naik. Sebaliknya, ketika ada banyak penawaran dan sedikit permintaan, harga akan turun.

Konsep supply and demand juga dapat diterapkan dalam menentukan level support dan resistance. Level support adalah area di mana permintaan tinggi dan harga cenderung untuk berbalik naik. Sedangkan level resistance adalah area di mana penawaran tinggi dan harga cenderung untuk berbalik turun.

Cara Menandai Area Supply and Demand

Untuk menandai area supply and demand, ada beberapa langkah yang dapat Sobat TeknoBgt lakukan:

1. Identifikasi Level Support dan Resistance

Langkah pertama adalah mengidentifikasi level-level support dan resistance pada chart. Level-level ini dapat ditentukan dengan menggunakan indikator teknikal seperti moving average, Fibonacci retracement, atau trendline.

Setelah menemukan level-level support dan resistance, perhatikan area di mana harga tidak dapat menembus level-level tersebut. Area inilah yang menjadi kandidat untuk dijadikan area supply dan demand.

2. Perhatikan Volume Trading

Setelah Sobat TeknoBgt mengidentifikasi area kandidat, perhatikan volume trading di area tersebut. Jika volume trading tinggi di area tersebut, kemungkinan harga akan memantul dan membentuk area supply atau demand.

Sebaliknya, jika volume trading rendah di area tersebut, kemungkinan harga akan menembus area tersebut dan melanjutkan trennya.

3. Gunakan Price Action

Price action adalah metode analisis teknikal yang mengandalkan pergerakan harga yang terjadi di chart. Dalam menandai area supply dan demand, Sobat TeknoBgt dapat menggunakan price action untuk mengkonfirmasi area-area yang sudah diidentifikasi sebelumnya.

Contohnya, jika harga membentuk pola candlestick bullish di area support, kemungkinan harga akan memantul dan membentuk area demand. Sebaliknya, jika harga membentuk pola candlestick bearish di area resistance, kemungkinan harga akan turun dan membentuk area supply.

4. Gunakan Indikator Teknikal

Selain price action, Sobat TeknoBgt juga dapat menggunakan indikator teknikal untuk menandai area supply dan demand. Salah satu indikator yang dapat digunakan adalah Moving Average Convergence Divergence (MACD).

Jika MACD menunjukkan divergensi bullish di area support, kemungkinan harga akan memantul dan membentuk area demand. Sebaliknya, jika MACD menunjukkan divergensi bearish di area resistance, kemungkinan harga akan turun dan membentuk area supply.

Kesimpulan

Menandai area supply dan demand adalah salah satu kunci sukses dalam trading forex. Dengan mengetahui area supply dan demand, Sobat TeknoBgt dapat menentukan level-level support dan resistance yang kuat dan mengoptimalkan peluang trading.

Langkah-langkah yang dapat dilakukan dalam menandai area supply dan demand antara lain mengidentifikasi level support dan resistance, memperhatikan volume trading, menggunakan price action, dan menggunakan indikator teknikal.

Semoga artikel ini bermanfaat bagi Sobat TeknoBgt yang sedang belajar trading forex. Sampai jumpa kembali di artikel menarik lainnya!

Cara Menandai Area Supply and Demand Forex