Hello Sobat TeknoBgt! Apakah kamu seorang trader forex? Jika iya, pasti kamu sudah tidak asing lagi dengan yang namanya candle stick. Candle stick adalah salah satu alat analisis teknikal yang paling populer digunakan dalam trading forex. Dalam artikel ini, kita akan membahas cara analisis candle stick forex dengan santai dan mudah dipahami.
Apa itu Candle Stick?
Candle stick adalah salah satu grafik yang digunakan dalam analisis teknikal. Grafik ini menunjukkan pergerakan harga dalam bentuk lilin, yang terdiri dari badan (body) dan sumbu (wick). Body menunjukkan rentang antara harga pembukaan (open) dan penutupan (close), sedangkan sumbu menunjukkan rentang pergerakan harga selama satu periode tertentu. Secara umum, candle stick digunakan untuk menganalisis situasi pasar dan membantu trader dalam membuat keputusan trading.
Jenis Candle Stick
Ada beberapa jenis candle stick yang perlu kamu ketahui, antara lain:
- Doji: memiliki body yang sangat kecil atau bahkan tidak memiliki body sama sekali. Doji menunjukkan ketidakpastian pasar dan biasanya terbentuk setelah pergerakan harga yang signifikan.
- Marubozu: memiliki body yang panjang dan tidak memiliki sumbu. Marubozu menunjukkan kekuatan pasar yang kuat dan biasanya terbentuk setelah pergerakan harga yang signifikan.
- Spinning Top: memiliki body yang kecil dan sumbu yang panjang. Spinning Top menunjukkan ketidakpastian pasar dan biasanya terbentuk setelah pergerakan harga yang signifikan.
- Hammer: memiliki body yang kecil dan sumbu bawah yang panjang. Hammer menunjukkan potensi pembalikan arah pasar dan biasanya terbentuk setelah pergerakan harga yang turun.
- Shooting Star: memiliki body yang kecil dan sumbu atas yang panjang. Shooting Star menunjukkan potensi pembalikan arah pasar dan biasanya terbentuk setelah pergerakan harga yang naik.
Cara Analisis Candle Stick
Setelah kamu mengenal jenis-jenis candle stick, berikut ini adalah cara analisis candle stick forex:
- Perhatikan pola candle stick yang terbentuk. Pola candle stick yang terbentuk dapat memberikan sinyal arah pergerakan harga selanjutnya.
- Perhatikan warna candle stick. Jika warna candle stick berbeda dengan warna candle stick sebelumnya, hal ini dapat menunjukkan perubahan arah pergerakan harga.
- Perhatikan sumbu candle stick. Jika sumbu candle stick panjang, hal ini dapat menunjukkan adanya tekanan beli atau jual yang kuat.
- Perhatikan level support dan resistance. Jika candle stick terbentuk di dekat level support atau resistance, hal ini dapat menunjukkan potensi pembalikan arah pasar.
- Perhatikan volume trading. Jika volume trading meningkat saat terbentuknya pola candle stick tertentu, hal ini dapat menunjukkan kekuatan pasar yang kuat.
Contoh Analisis Candle Stick
Untuk memberikan gambaran yang lebih jelas, berikut ini adalah contoh analisis candle stick:
Pada gambar di atas, terlihat bahwa terdapat pola candle stick “Bearish Engulfing” yang terbentuk setelah pergerakan harga yang naik. Pola ini menunjukkan potensi pembalikan arah pasar yang turun dan disertai dengan volume trading yang tinggi.
Kesimpulan
Dalam trading forex, candle stick adalah salah satu alat analisis teknikal yang sangat penting. Dengan memahami jenis-jenis candle stick dan cara analisis candle stick forex, kamu dapat membuat keputusan trading yang lebih baik. Ingatlah untuk selalu melakukan analisis pasar secara menyeluruh sebelum membuat keputusan trading. Semoga artikel ini bermanfaat untuk kamu, Sobat TeknoBgt! Sampai jumpa kembali di artikel menarik lainnya.