Hello Sobat TeknoBgt! Apa kabar? Kali ini kita akan membahas tentang trading forex dengan menggunakan teknik Moving Average. Sebelum kita membahas lebih jauh, kita harus memahami dulu apa itu Moving Average.
Apa itu Moving Average?
Secara sederhana, Moving Average adalah suatu indikator yang menghitung rata-rata pergerakan harga dalam periode tertentu. Indikator ini bisa membantu trader untuk melihat arah trend harga yang sedang terjadi.
Ada dua jenis Moving Average, yaitu Simple Moving Average (SMA) dan Exponential Moving Average (EMA). SMA menghitung rata-rata harga dalam periode tertentu dengan cara yang sederhana, sedangkan EMA menghitung rata-rata harga dengan memberikan bobot yang lebih besar pada harga terbaru.
Bagaimana Moving Average bisa membantu trading forex?
Dengan menggunakan Moving Average, trader bisa memperoleh sinyal untuk melakukan buy atau sell. Ketika harga berada di atas Moving Average, maka trend harga sedang naik dan trader bisa membuka posisi buy. Sebaliknya, jika harga berada di bawah Moving Average, maka trend harga sedang turun dan trader bisa membuka posisi sell.
Periode Moving Average yang digunakan bisa disesuaikan dengan gaya trading masing-masing trader. Ada yang menggunakan periode 10 atau 20, ada juga yang menggunakan periode 50 atau 200.
Bagaimana cara menggunakan Moving Average?
Untuk menggunakan Moving Average, kita bisa menggunakan platform trading yang sudah dilengkapi dengan indikator ini. Dalam video tutorial ini, kita akan menggunakan platform MetaTrader 4.
Langkah pertama adalah membuka chart pasangan mata uang yang ingin diperdagangkan. Setelah itu, klik menu Insert dan pilih Indicators. Kemudian pilih Trend dan pilih Moving Average.
Setelah muncul jendela Moving Average, kita bisa mengatur periode dan jenis Moving Average yang ingin digunakan. Kita juga bisa mengatur warna dan ketebalan garis Moving Average yang akan ditampilkan di chart.
Setelah mengatur Moving Average, kita bisa mulai menganalisis chart dan mencari sinyal untuk melakukan buy atau sell. Ada beberapa strategi trading yang bisa digunakan dengan Moving Average, seperti crossover dan bounce.
Strategi Trading Moving Average
Strategi trading Moving Average yang paling umum adalah crossover. Crossover terjadi ketika garis Moving Average dengan periode yang lebih pendek (misalnya 10) memotong garis Moving Average dengan periode yang lebih panjang (misalnya 20). Jika garis Moving Average pendek berada di atas garis Moving Average panjang, maka ini bisa menjadi sinyal untuk buy. Sebaliknya, jika garis Moving Average pendek berada di bawah garis Moving Average panjang, maka ini bisa menjadi sinyal untuk sell.
Strategi trading Moving Average lainnya adalah bounce. Bounce terjadi ketika harga mencapai garis Moving Average dan kemudian memantul kembali. Jika harga memantul dari garis Moving Average ke atas, maka ini bisa menjadi sinyal untuk buy. Sebaliknya, jika harga memantul dari garis Moving Average ke bawah, maka ini bisa menjadi sinyal untuk sell.
Contoh Penggunaan Moving Average di Chart
Untuk lebih memahami cara menggunakan Moving Average, kita bisa melihat contoh penggunaannya di chart. Berikut adalah contoh chart pasangan mata uang EUR/USD dengan periode 1 jam dan Moving Average dengan periode 10 dan 20:
Pada contoh chart di atas, garis Moving Average dengan periode 10 ditampilkan dengan warna merah dan garis Moving Average dengan periode 20 ditampilkan dengan warna biru. Kita bisa melihat bahwa ketika garis merah memotong garis biru dari bawah ke atas, maka ini menjadi sinyal untuk buy. Sebaliknya, ketika garis merah memotong garis biru dari atas ke bawah, maka ini menjadi sinyal untuk sell.
Video Tutorial Cara Trading Forex Moving Average
Untuk lebih memahami cara menggunakan Moving Average dalam trading forex, berikut ini adalah video tutorial lengkapnya:
Kesimpulan
Moving Average adalah indikator yang sangat berguna dalam trading forex. Indikator ini bisa membantu trader untuk melihat arah trend harga yang sedang terjadi dan memberikan sinyal untuk melakukan buy atau sell. Ada beberapa strategi trading yang bisa digunakan dengan Moving Average, seperti crossover dan bounce. Dalam penggunaannya, kita bisa menggunakan platform trading yang sudah dilengkapi dengan indikator ini, seperti MetaTrader 4.