Hello Sobat TeknoBgt! Apakah kamu sedang belajar tentang trading forex? Jika iya, pasti kamu sudah tidak asing dengan istilah spread. Spread merupakan selisih antara harga jual dan harga beli suatu pasangan mata uang. Dalam artikel ini, kita akan membahas cara menghitung spread forex dengan mudah. Yuk, simak penjelasannya!
Apa Itu Spread?
Sebelum membahas cara menghitung spread forex, ada baiknya kita memahami terlebih dahulu apa itu spread. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, spread merupakan selisih antara harga jual dan harga beli suatu pasangan mata uang. Selisih ini diukur dalam pips atau point. Semakin besar spread, semakin besar pula biaya yang harus dikeluarkan trader dalam melakukan transaksi.
Cara Menghitung Spread Forex
Untuk menghitung spread forex, kamu perlu mengetahui harga jual dan harga beli suatu pasangan mata uang. Harga jual biasanya ditampilkan di bagian atas chart, sedangkan harga beli ditampilkan di bagian bawah chart. Berikut adalah contoh tampilan chart EUR/USD:
Dari gambar di atas, kita dapat melihat bahwa harga jual EUR/USD adalah 1.18042 dan harga belinya adalah 1.18040. Untuk menghitung spread, kita perlu mengurangi harga jual dengan harga beli. Jadi:
Spread = Harga Jual – Harga Beli
Spread = 1.18042 – 1.18040
Spread = 0.00002 atau 2 pips
Jadi, spread EUR/USD saat ini adalah 2 pips.
Memahami Spread Forex
Setelah mengetahui cara menghitung spread forex, ada baiknya kita memahami sedikit tentang spread itu sendiri. Spread merupakan biaya yang harus dikeluarkan trader dalam melakukan transaksi. Semakin besar spread, semakin besar pula biaya yang harus dikeluarkan. Oleh karena itu, trader perlu memperhatikan spread saat akan membuka posisi.
Selain itu, spread juga dapat berubah-ubah sesuai dengan kondisi pasar. Saat pasar sedang stabil, spread biasanya rendah. Namun, saat terjadi volatilitas yang tinggi, spread dapat melebar hingga puluhan atau bahkan ratusan pips.
Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi besarnya spread, antara lain:
- Liquidity: Pasangan mata uang yang likuid biasanya memiliki spread yang rendah.
- Volatilitas: Pasangan mata uang yang volatil cenderung memiliki spread yang lebih tinggi.
- News event: Saat terjadi rilis berita penting, spread dapat melebar secara signifikan.
- Broker: Setiap broker memiliki kebijakan spread yang berbeda-beda.
Spread dan Komisi
Beberapa broker forex menerapkan sistem spread plus komisi. Artinya, selain spread, trader juga harus membayar komisi dalam melakukan transaksi. Besarnya komisi ini dapat bervariasi, tergantung dari kebijakan broker. Saat memilih broker, pastikan kamu memahami sistem spread dan komisi yang diterapkan.
Kesimpulan
Spread merupakan biaya yang harus dikeluarkan trader dalam melakukan transaksi forex. Cara menghitung spread forex cukup mudah, yaitu dengan mengurangi harga jual dengan harga beli. Perlu diingat bahwa spread dapat berubah-ubah sesuai dengan kondisi pasar. Oleh karena itu, trader perlu memperhatikan spread saat akan membuka posisi. Selain itu, beberapa broker menerapkan sistem spread plus komisi, sehingga trader juga harus memperhatikan besarnya komisi yang dikenakan. Semoga artikel ini bermanfaat untuk kamu yang sedang belajar tentang trading forex. Sampai jumpa di artikel menarik lainnya!