Salam hangat untuk Sobat TeknoBgt yang sedang mencari tahu tentang cara setting moving average pada trading forex. Moving average adalah salah satu indikator teknikal yang digunakan untuk membantu trader dalam menganalisa pergerakan harga. Indikator ini sangat populer dan mudah digunakan oleh trader karena bisa memprediksi arah trend harga. Berikut adalah cara setting moving average forex yang bisa Sobat TeknoBgt terapkan.
Pengertian Moving Average
Sebelum membahas cara setting moving average, sebaiknya Sobat TeknoBgt memahami terlebih dahulu apa itu moving average. Moving average adalah indikator teknikal yang menghitung rata-rata pergerakan harga selama periode tertentu. Indikator ini menunjukkan arah trend secara umum dan membantu trader dalam mengambil keputusan untuk entry atau exit trading.
Jenis Moving Average
Moving average terbagi menjadi dua jenis yaitu Simple Moving Average (SMA) dan Exponential Moving Average (EMA). SMA menghitung rata-rata pergerakan harga secara sederhana dengan cara menjumlahkan harga selama periode tertentu dan dibagi dengan jumlah periode tersebut. Sedangkan EMA memberikan bobot lebih pada harga terakhir sehingga lebih responsif terhadap pergerakan harga terbaru.
Cara Setting Moving Average
Untuk setting moving average pada platform trading, caranya cukup mudah. Pertama, buka chart pair mata uang yang ingin dianalisa. Kemudian, klik tombol indikator dan pilih moving average. Setelah itu, atur periode yang diinginkan. Periode yang umum digunakan adalah 20, 50, dan 200. Selanjutnya, pilih jenis moving average yang diinginkan. Terakhir, klik OK dan indikator moving average akan muncul di chart.
Cara Membaca Moving Average
Setelah setting moving average selesai, Sobat TeknoBgt bisa membaca indikator ini untuk melihat arah trend harga. Jika harga berada di atas moving average, maka trennya uptrend. Sebaliknya, jika harga berada di bawah moving average, maka trennya downtrend. Selain itu, perpotongan antara harga dengan moving average juga bisa menjadi sinyal entry atau exit trading.
Contoh Penggunaan Moving Average
Misalnya Sobat TeknoBgt ingin trading pada pair EUR/USD dengan periode SMA 50. Jika harga berada di atas SMA 50, maka trennya uptrend dan Sobat TeknoBgt bisa membuka posisi buy. Sebaliknya, jika harga berada di bawah SMA 50, maka trennya downtrend dan Sobat TeknoBgt bisa membuka posisi sell. Namun, sebaiknya Sobat TeknoBgt juga memperhatikan faktor fundamental dan sentimen pasar sebelum membuka posisi.
Kesimpulan
Moving average adalah indikator teknikal yang populer dan mudah digunakan oleh trader forex. Indikator ini membantu trader dalam menganalisa arah trend harga dan mengambil keputusan entry atau exit trading. Ada dua jenis moving average yaitu SMA dan EMA. Untuk setting moving average cukup mudah, hanya perlu atur periode dan jenis moving average yang diinginkan. Selain itu, perpotongan antara harga dengan moving average juga bisa menjadi sinyal entry atau exit trading.Sampai jumpa kembali di artikel menarik lainnya, Sobat TeknoBgt! Semoga artikel ini bisa membantu Sobat TeknoBgt dalam trading forex.