TEKNOBGT
Cara Membaca Candle Entry Forex
Cara Membaca Candle Entry Forex

Cara Membaca Candle Entry Forex

Salam hangat untuk Sobat TeknoBgt yang sedang belajar forex! Dalam trading forex, membaca candle entry adalah salah satu keterampilan penting yang perlu dikuasai. Candle entry adalah candlestick pada chart harga yang menunjukkan pergerakan pasar dalam periode tertentu. Dalam artikel ini, kita akan membahas cara membaca candle entry forex dengan mudah dan santai.

Candlestick Chart

Sebelum membahas cara membaca candle entry, kita perlu memahami candlestick chart terlebih dahulu. Candlestick chart digunakan untuk merepresentasikan pergerakan harga pasar dalam bentuk grafik. Setiap candlestick pada chart menunjukkan pergerakan harga dalam periode tertentu, seperti 1 menit, 5 menit, 1 jam, atau bahkan 1 hari. Candlestick chart terdiri dari dua jenis candle, yaitu bullish dan bearish. Candle bullish menunjukkan pergerakan harga yang naik, sedangkan candle bearish menunjukkan pergerakan harga yang turun. Setiap candlestick memiliki body dan shadow. Body candlestick menunjukkan range antara harga pembukaan dan penutupan dalam periode waktu tertentu. Sedangkan shadow menunjukkan range terendah dan tertinggi harga dalam periode waktu tersebut.

Cara Membaca Candle Entry

Membaca candle entry forex dapat dilakukan dengan melihat pola candlestick pada chart harga. Ada beberapa pola candlestick yang perlu diperhatikan, antara lain:1. MarubozuCandlestick jenis ini memiliki body yang panjang dan shadow yang tidak ada atau sangat pendek. Marubozu bullish menunjukkan pergerakan harga yang kuat naik, sedangkan Marubozu bearish menunjukkan pergerakan harga yang kuat turun.2. DojiDoji adalah candlestick yang memiliki body yang sangat kecil atau bahkan tidak ada, sehingga menyerupai tanda plus (+). Doji menunjukkan ketidakpastian pasar dan biasanya diikuti oleh pergerakan harga yang tidak jelas.3. Hammer dan Hanging ManHammer dan Hanging Man adalah candlestick yang memiliki body kecil dan shadow yang panjang di bagian bawah candle. Hammer bullish menunjukkan pergerakan harga yang naik setelah pasar turun, sedangkan Hanging Man bearish menunjukkan pergerakan harga yang turun setelah pasar naik.4. Shooting Star dan Inverted HammerShooting Star dan Inverted Hammer adalah candlestick yang memiliki body kecil dan shadow yang panjang di bagian atas candle. Shooting Star bearish menunjukkan pergerakan harga yang turun setelah pasar naik, sedangkan Inverted Hammer bullish menunjukkan pergerakan harga yang naik setelah pasar turun.

Contoh Penggunaan Candle Entry dalam Trading Forex

Misalnya Sobat TeknoBgt ingin membuka posisi buy pada pasangan mata uang EUR/USD dengan timeframe 1 jam. Setelah melihat chart harga, Sobat TeknoBgt melihat candlestick bullish dengan body yang panjang dan shadow yang pendek. Candlestick tersebut menunjukkan pergerakan harga yang kuat naik. Sobat TeknoBgt dapat membuka posisi buy pada harga pembukaan candlestick tersebut dan menempatkan stop loss beberapa pip di bawah harga terendah candlestick tersebut. Jika pergerakan harga terus naik, Sobat TeknoBgt dapat menempatkan take profit pada level resistance yang terdekat. Namun, jika pergerakan harga tidak sesuai dengan prediksi Sobat TeknoBgt, Sobat TeknoBgt dapat menutup posisi dengan cut loss untuk membatasi kerugian.

Kesimpulan

Membaca candle entry forex adalah keterampilan penting yang perlu dikuasai dalam trading forex. Dengan memahami pola candlestick pada chart harga, Sobat TeknoBgt dapat membaca pergerakan pasar dengan lebih mudah dan akurat. Namun, perlu diingat bahwa trading forex memiliki risiko yang tinggi dan perlu dilakukan dengan hati-hati. Sampai jumpa kembali di artikel menarik lainnya!

Cara Membaca Candle Entry Forex