TEKNOBGT
Cara Membaca Pola Candlestick Forex
Cara Membaca Pola Candlestick Forex

Cara Membaca Pola Candlestick Forex

Sobat TeknoBgt, jika kamu ingin sukses dalam trading forex, maka kamu harus memahami pola candlestick. Pola candlestick adalah salah satu cara untuk membaca pergerakan harga pada chart forex. Dalam artikel ini, kita akan membahas cara membaca pola candlestick forex secara mudah dan santai.

Apa itu Candlestick?

Sebelum membahas pola candlestick, kita harus memahami terlebih dahulu apa itu candlestick. Candlestick adalah salah satu jenis chart yang digunakan untuk menganalisa pergerakan harga pada pasar finansial. Setiap candlestick menunjukkan pergerakan harga pada suatu periode waktu tertentu, misalnya 1 menit, 5 menit, 15 menit, 1 jam, atau 1 hari.Setiap candlestick terdiri dari 3 bagian, yaitu body, upper shadow, dan lower shadow. Body menunjukkan perbedaan antara harga pembukaan dan penutupan pada periode waktu tersebut. Jika harga penutupan lebih tinggi dari harga pembukaan, maka body akan berwarna putih atau hijau. Jika harga penutupan lebih rendah dari harga pembukaan, maka body akan berwarna hitam atau merah.Upper shadow menunjukkan harga tertinggi pada periode waktu tersebut, sedangkan lower shadow menunjukkan harga terendah pada periode waktu tersebut.

Membaca Pola Candlestick

Sobat TeknoBgt, setelah memahami apa itu candlestick, kita dapat membaca pola candlestick untuk menganalisa pergerakan harga pada chart forex. Berikut adalah beberapa pola candlestick yang sering muncul pada chart forex:

1. Pola Bullish Engulfing

Pola Bullish Engulfing terjadi ketika candlestick putih atau hijau yang lebih besar menelan candlestick hitam atau merah yang lebih kecil. Pola ini menunjukkan kemungkinan terjadinya pembalikan arah dari tren turun menjadi tren naik.

2. Pola Bearish Engulfing

Pola Bearish Engulfing terjadi ketika candlestick hitam atau merah yang lebih besar menelan candlestick putih atau hijau yang lebih kecil. Pola ini menunjukkan kemungkinan terjadinya pembalikan arah dari tren naik menjadi tren turun.

3. Pola Hammer

Pola Hammer terjadi ketika candlestick berwarna hitam atau merah memiliki upper shadow yang panjang dan body yang kecil. Pola ini menunjukkan kemungkinan terjadinya pembalikan arah dari tren turun menjadi tren naik.

4. Pola Shooting Star

Pola Shooting Star terjadi ketika candlestick berwarna putih atau hijau memiliki upper shadow yang panjang dan body yang kecil. Pola ini menunjukkan kemungkinan terjadinya pembalikan arah dari tren naik menjadi tren turun.

5. Pola Doji

Pola Doji terjadi ketika harga pembukaan dan penutupan pada periode waktu tersebut hampir sama, sehingga body menjadi sangat kecil. Pola ini menunjukkan ketidakpastian pasar dan kemungkinan terjadinya pembalikan arah.

Kesimpulan

Sobat TeknoBgt, membaca pola candlestick forex memang memerlukan waktu dan latihan yang cukup. Namun, jika kamu dapat memahami dan menguasai pola candlestick, maka kamu dapat membuat keputusan trading yang lebih baik dan menghindari kerugian yang tidak perlu. Jangan lupa untuk selalu memperhatikan faktor risiko dan mengelola modal dengan bijak. Sampai jumpa kembali di artikel menarik lainnya.

Cara Membaca Pola Candlestick Forex