Hello Sobat TeknoBgt!
Forex atau Foreign Exchange adalah perdagangan mata uang asing yang dilakukan secara internasional. Dalam perdagangan forex, ada beberapa istilah yang perlu Sobat TeknoBgt ketahui terlebih dahulu, seperti pip, lot, dan leverage. Nah, pada artikel kali ini, kita akan membahas cara hitung forex dengan mudah dan santai. Yuk, simak artikel ini sampai selesai!
Pengertian Pip
Pip atau Price Interest Point merupakan satuan pergerakan harga pada pasangan mata uang. Umumnya, pip dihitung hingga 4 angka di belakang koma, kecuali untuk pasangan mata uang yang menggunakan yen, di mana pip dihitung hingga 2 angka di belakang koma.
Sebagai contoh, jika pasangan mata uang EUR/USD bergerak dari 1.2000 menjadi 1.2010, maka pergerakan harga yang terjadi adalah sebesar 10 pip.
Pengertian Lot
Lot merupakan satuan ukuran transaksi dalam perdagangan forex. Ada tiga jenis lot yang biasa digunakan, yaitu standard lot (100.000 unit mata uang), mini lot (10.000 unit mata uang), dan micro lot (1.000 unit mata uang).
Sebagai contoh, jika Sobat TeknoBgt ingin melakukan transaksi pada pasangan mata uang EUR/USD sebanyak 1 lot, maka Sobat TeknoBgt harus membeli atau menjual 100.000 euro sekaligus.
Pengertian Leverage
Leverage merupakan rasio antara dana yang dipinjam dengan dana yang dimiliki. Dalam perdagangan forex, leverage digunakan untuk memperbesar potensi keuntungan atau kerugian dari transaksi yang dilakukan.
Sebagai contoh, jika Sobat TeknoBgt memiliki modal sebesar $1.000 dan memilih leverage 1:100, maka Sobat TeknoBgt dapat melakukan transaksi sebesar $100.000. Namun, Sobat TeknoBgt juga harus siap menanggung risiko kerugian sebesar $100.000 jika transaksi yang dilakukan tidak berhasil.
Cara Hitung Profit/Loss
Setelah Sobat TeknoBgt memahami pengertian pip, lot, dan leverage, kini saatnya kita membahas cara hitung profit dan loss dari transaksi forex. Ada dua hal yang perlu diperhatikan, yaitu besarnya pergerakan harga (dalam pip) dan ukuran lot yang digunakan.
Untuk menghitung profit atau loss dari transaksi forex, kita perlu menggunakan rumus berikut:
Profit/Loss = (Pergerakan Harga dalam Pip x Nilai Pip x Ukuran Lot) / Harga Sekarang
Nilai pip untuk setiap pasangan mata uang berbeda-beda, tergantung pada kurs mata uang tersebut. Berikut adalah tabel nilai pip untuk beberapa pasangan mata uang:
Pasangan Mata Uang | Nilai Pip |
---|---|
EUR/USD | 0.0001 |
GBP/USD | 0.0001 |
USD/JPY | 0.01 |
USD/CHF | 0.0001 |
Sebagai contoh, jika Sobat TeknoBgt membeli EUR/USD sebanyak 1 lot pada harga 1.2000 dan kemudian menjualnya pada harga 1.2020, maka pergerakan harga yang terjadi adalah sebesar 20 pip. Dengan menggunakan rumus di atas, kita dapat menghitung profit atau loss dari transaksi tersebut:
(20 x 0.0001 x 100.000) / 1.2020 = $166.11 (Profit)
Artinya, Sobat TeknoBgt berhasil mendapatkan keuntungan sebesar $166.11 dari transaksi tersebut.
Cara Hitung Margin
Margin adalah sejumlah dana yang perlu disediakan sebagai jaminan untuk membuka posisi dalam perdagangan forex. Besar margin yang diperlukan tergantung pada ukuran lot dan leverage yang digunakan.
Untuk menghitung margin yang diperlukan, kita perlu menggunakan rumus berikut:
Margin = (Ukuran Lot x Harga Sekarang) / Leverage
Sebagai contoh, jika Sobat TeknoBgt ingin membeli EUR/USD sebanyak 1 lot pada harga 1.2000 dengan leverage 1:100, maka margin yang diperlukan adalah:
(100.000 x 1.2000) / 100 = $1.200
Artinya, Sobat TeknoBgt perlu menyiapkan dana sebesar $1.200 sebagai jaminan untuk membuka posisi tersebut.
Cara Hitung Swap
Swap adalah biaya yang dikenakan untuk mempertahankan posisi dalam perdagangan forex secara overnight. Besar swap yang dikenakan tergantung pada suku bunga negara yang masing-masing mata uang representasikan.
Untuk menghitung swap yang dikenakan, kita perlu menggunakan rumus berikut:
Swap = (Ukuran Lot x Besar Kontrak x Selisih Suku Bunga) / 365
Besar kontrak untuk setiap pasangan mata uang berbeda-beda, tergantung pada mata uang yang digunakan. Selisih suku bunga dihitung berdasarkan perbedaan suku bunga negara yang masing-masing mata uang representasikan.
Sebagai contoh, jika Sobat TeknoBgt membeli EUR/USD sebanyak 1 lot pada harga 1.2000 dan memilih leverage 1:100, maka swap yang dikenakan adalah:
(100.000 x 0.0001 x 1.75) / 365 = $4.79
Artinya, Sobat TeknoBgt perlu membayar biaya swap sebesar $4.79 untuk mempertahankan posisi tersebut secara overnight.
Cara Hitung Margin Call
Margin call adalah kondisi di mana dana yang tersedia pada akun trading tidak mencukupi untuk menahan posisi yang sedang terbuka. Hal ini dapat terjadi jika posisi yang terbuka mengalami kerugian yang cukup besar.
Untuk menghindari margin call, kita perlu memperhatikan besarnya margin yang diperlukan untuk membuka posisi, serta menempatkan stop loss pada posisi yang terbuka.
Sebagai contoh, jika Sobat TeknoBgt memiliki modal sebesar $1.000 dan memilih leverage 1:100, maka Sobat TeknoBgt dapat membuka posisi sebesar $100.000. Namun, jika Sobat TeknoBgt memilih menggunakan 1 lot dengan margin 1%, maka margin yang diperlukan adalah $1.000. Jika posisi yang terbuka mengalami kerugian sebesar $1.000, maka dana yang tersedia pada akun trading akan habis, dan Sobat TeknoBgt akan mengalami margin call.
Kesimpulan
Dalam perdagangan forex, kita perlu memahami beberapa istilah penting, seperti pip, lot, leverage, margin, swap, dan margin call. Dengan memahami istilah-istilah tersebut, kita dapat menghitung profit/loss, margin, swap, dan menghindari margin call dengan lebih mudah. Selain itu, kita juga perlu memperhatikan faktor-faktor fundamental dan teknikal yang mempengaruhi pergerakan harga dalam perdagangan forex. Semoga artikel ini bermanfaat untuk Sobat TeknoBgt yang ingin belajar tentang perdagangan forex. Sampai jumpa kembali di artikel menarik lainnya!