Hello, Sobat TeknoBgt! Apa kabar? Pernah dengar istilah contract size dalam dunia trading forex? Bagi seorang trader, mengetahui contract size sangatlah penting karena hal tersebut berkaitan dengan ukuran trading yang dilakukan. Dalam artikel ini, kita akan membahas cara mengetahui contract size forex untuk pemula.
Apa itu Contract Size?
Sebelum kita membahas lebih jauh, mari kita pahami terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan contract size. Contract size adalah ukuran trading yang ditetapkan oleh broker. Ukuran tersebut ditentukan dalam satuan lot, dimana 1 lot setara dengan 100.000 unit mata uang yang diperdagangkan. Jadi, jika Anda membuka posisi trading sebesar 1 lot pada pair EUR/USD, artinya Anda membeli atau menjual 100.000 EUR dengan harga yang telah ditentukan.
Cara Mengetahui Contract Size pada Platform Trading
Untuk mengetahui contract size pada platform trading, langkah pertama yang harus dilakukan adalah membuka platform trading yang Anda gunakan. Selanjutnya, pilih pair mata uang yang ingin Anda tradingkan dan masukkan volume trading yang Anda inginkan.
Setelah itu, Anda akan melihat informasi mengenai contract size pada kolom volume trading. Misalnya, jika Anda memasukkan volume trading sebesar 0.01 lot pada pair EUR/USD, maka contract size yang ditampilkan adalah 1.000 unit mata uang (0.01 x 100.000).
Perhitungan Contract Size secara Manual
Bagi Anda yang ingin melakukan perhitungan contract size secara manual, berikut adalah rumus yang dapat digunakan:
Contract Size = Lot x 100.000
Sebagai contoh, jika Anda ingin membuka posisi trading sebesar 0.05 lot pada pair GBP/USD, maka contract size yang dihasilkan adalah:
Contract Size = 0.05 x 100.000 = 5.000 unit mata uang
Pentingnya Mengetahui Contract Size
Mengetahui contract size sangatlah penting bagi seorang trader, terutama bagi pemula. Dengan mengetahui contract size, Anda dapat memperkirakan besarnya risiko yang akan Anda hadapi dalam trading. Selain itu, Anda juga dapat mengatur manajemen risiko dengan lebih baik.
Sebagai contoh, jika Anda memilih untuk membuka posisi trading sebesar 1 lot pada pair USD/JPY dengan leverage 1:100, maka margin yang dibutuhkan untuk membuka posisi tersebut adalah:
Margin = (Contract Size x Harga Quote) / Leverage
Jika harga quote USD/JPY saat ini adalah 110, maka margin yang dibutuhkan adalah:
Margin = (100.000 x 110) / 100 = 110.000 USD
Dalam hal ini, margin yang dibutuhkan untuk membuka posisi trading sebesar 1 lot adalah sebesar 110.000 USD. Jika Anda hanya memiliki modal sebesar 5.000 USD, maka posisi trading tersebut akan sangat berisiko bagi Anda.
Menyesuaikan Contract Size dengan Modal
Sebagai seorang trader, Anda harus dapat menyesuaikan contract size dengan modal yang Anda miliki. Dalam hal ini, Anda harus memperhitungkan besarnya risiko yang Anda dapatkan dan mengatur manajemen risiko dengan baik.
Sebagai contoh, jika Anda memiliki modal sebesar 5.000 USD dan ingin membuka posisi trading sebesar 0.05 lot pada pair USD/JPY, maka contract size yang dihasilkan adalah:
Contract Size = 0.05 x 100.000 = 5.000 unit mata uang
Dalam hal ini, margin yang dibutuhkan untuk membuka posisi trading sebesar 0.05 lot pada pair USD/JPY adalah:
Margin = (Contract Size x Harga Quote) / Leverage
Jika harga quote USD/JPY saat ini adalah 110, maka margin yang dibutuhkan adalah:
Margin = (5.000 x 110) / 100 = 5.500 USD
Dalam hal ini, modal yang Anda miliki cukup untuk membuka posisi trading sebesar 0.05 lot pada pair USD/JPY dengan leverage 1:100. Namun, Anda harus mengatur manajemen risiko dengan baik agar tidak terkena margin call atau kerugian yang besar.
Kesimpulan
Dalam trading forex, mengetahui contract size sangatlah penting untuk mengatur manajemen risiko dengan baik. Anda dapat mengetahui contract size melalui platform trading atau dengan melakukan perhitungan manual. Selain itu, Anda juga harus dapat menyesuaikan contract size dengan modal yang Anda miliki agar tidak terkena risiko yang besar.