Hello Sobat TeknoBgt!
Forex atau foreign exchange trading merupakan kegiatan jual beli mata uang asing. Seperti halnya investasi lainnya, forex trading juga memiliki risiko tinggi. Namun, jika dilakukan dengan cara yang benar, forex trading dapat memberikan keuntungan yang besar. Salah satu strategi yang dapat digunakan dalam forex trading adalah dengan menggunakan pivot point. Pada artikel ini, kita akan membahas tentang cara menghitung pivot forex.
Pivot Point
Pivot point merupakan salah satu teknik analisa dalam forex trading yang digunakan untuk menentukan level support dan resistance. Level-level tersebut digunakan sebagai acuan untuk menentukan titik entry dan exit dalam trading. Pivot point diperoleh dari perhitungan rata-rata harga tertinggi, terendah, dan penutupan pada periode sebelumnya.
Cara Menghitung Pivot Point
Untuk menghitung pivot point, kita memerlukan data harga tertinggi (high), terendah (low), dan penutupan (close) pada periode sebelumnya. Periode yang sering digunakan adalah periode harian. Berikut adalah rumus untuk menghitung pivot point:
Pivot Point = (High + Low + Close) / 3
Level Support dan Resistance
Setelah mendapatkan nilai pivot point, selanjutnya kita dapat menghitung level-level support dan resistance. Level support dan resistance dapat digunakan sebagai acuan untuk menentukan titik entry dan exit dalam trading. Berikut adalah rumus untuk menghitung level-level support dan resistance:
Support 1 = (2 x Pivot Point) – High
Resistance 1 = (2 x Pivot Point) – Low
Support 2 = Pivot Point – (High – Low)
Resistance 2 = Pivot Point + (High – Low)
Support 3 = Low – 2 x (High – Pivot Point)
Resistance 3 = High + 2 x (Pivot Point – Low)
Contoh Perhitungan Pivot Point
Sebagai contoh, misalkan pada periode sebelumnya harga tertinggi (high) adalah 1.1500, harga terendah (low) adalah 1.1200, dan harga penutupan (close) adalah 1.1400. Berikut adalah perhitungan pivot point dan level support dan resistance:
Pivot Point = (1.1500 + 1.1200 + 1.1400) / 3 = 1.1367
Support 1 = (2 x 1.1367) – 1.1500 = 1.1234
Resistance 1 = (2 x 1.1367) – 1.1200 = 1.1500
Support 2 = 1.1367 – (1.1500 – 1.1200) = 1.1067
Resistance 2 = 1.1367 + (1.1500 – 1.1200) = 1.1667
Support 3 = 1.1200 – 2 x (1.1500 – 1.1367) = 1.0900
Resistance 3 = 1.1500 + 2 x (1.1367 – 1.1200) = 1.1800
Cara Menggunakan Pivot Point dalam Trading
Pivot point dapat digunakan sebagai acuan dalam menentukan level entry dan exit dalam trading. Jika harga berada di atas pivot point, maka level-level resistance dapat digunakan sebagai target profit, sementara level-level support dapat digunakan sebagai level stop loss. Sebaliknya, jika harga berada di bawah pivot point, maka level-level support dapat digunakan sebagai target profit, sementara level-level resistance dapat digunakan sebagai level stop loss.
Keuntungan Menggunakan Pivot Point
Pivot point dapat memberikan keuntungan bagi trader dalam menentukan level entry dan exit dalam trading. Selain itu, pivot point juga dapat membantu trader dalam menentukan risk/reward ratio yang optimal. Dalam penggunaannya, pivot point dapat digabungkan dengan indikator teknikal lain seperti moving average, stochastic, dan lain sebagainya.
Kesimpulan
Pivot point merupakan salah satu teknik analisa dalam forex trading yang digunakan untuk menentukan level support dan resistance. Level-level tersebut dapat digunakan sebagai acuan untuk menentukan titik entry dan exit dalam trading. Untuk menghitung pivot point, kita memerlukan data harga tertinggi, terendah, dan penutupan pada periode sebelumnya. Pivot point dapat digunakan dengan menggabungkannya dengan indikator teknikal lainnya. Semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi Sobat TeknoBgt dalam melakukan forex trading.