TEKNOBGT

Huawei Mengikuti Jejak Apple Yang Menjual Smartphone Tanpa Charger!

Apple yang menjual iPhone 12 tanpa charger diklaim sebagai bentuk program produk ramah lingkungan ini menjadi inspirasi untuk pabrik smartphone lainnya. Salah satunya adalah Huawei yang akan merilis smartphone terbarunya tanpa charger.

Jika sebelumnya dicibir dan menjadi bahan olokan ketika Apple menjual iPhone 12 tanpa charger, kini seolah semuanya terbalik dan beberapa brand ternama seperti Samsung dan Xiaomi lebih dulu mengikuti langkah Apple yang menjual Smarphone tanpa disertai dengan charger.

Dikutip dari Gizmochina, Huawei yang merilis produk terbarunya Huawei Mate X2, Mate 40 Pro, Nova 8 Pro, dan Nova 8 ini dijual tanpa charger dalam box. Khusus di China, Smartphone terbaru dari Huawei ini hadir dalam 2 versi yaitu tanpa charger dan sepaket dengan charger. Ada potongan harga sebesar 200 Yuan atau sekitar RP 446.000 jika membeli paket tanpa charger.

Alasan Huawei Menjual Smartphone Tanpa Charger

Huawei Mate X2 Resmi dijual tanpa charger
Huawei Mate X2 Resmi dijual tanpa charger

Apa sebenarnya alasan Huawei tidak menyertakan charger ke dalam smartphone flagship terbarunya? ternyata  bukan hanya karena isu lingkungan saja, tetapi hal ini dilakukan untuk menghemat chip IC pengisian daya.

Perlu diketahui juga bahwa beberapa perusahaan semikonduktor China sedang mulai memproduksi chip sendiri, salah satunya adalah chip IC untuk mengatasi masalah kelangkaan.

Huawei juga saat ini sudah menyimpan beberapa persedian untuk mengisi chip IC sebelum ada pembatasan yang diakibatkan oleh kelangkaan chip secara global saat ini, dan juga dilarangnya melakukan ekspor oleh pemerintah Amerika Serikat (AS) yang masih berlanjut.

Rumornya, flagship terbaru Huawei P50 yang akan dirilis bulan Mei juga akan dijual tanpa charger, tetapi Huawei juga tetap akan menjual charger secara terpisah.

Selain itu, brand smartphone ternama lainnya yang berasal dari China, Oppo dan Xiaomi menyatakan bahwa mereka saat ini sedang dalam proses pengembangan chip SoC yang diklim bisa menyaingi Snapdragon untuk smartphone.

Chip tersebut ditargetkan akan mereka rilis pada akhir 2021 mendatang. Alasan Oppo dan Xiaomi mengembangkan chip sendiri diduga untuk mengurangi ketergantungan terhadap Qualcomm yang merupakan pabrikan asal AS.