Saat ini gadget khususnya smartphone memang menjadi perangkat elektronik yang sangat membantu kegiatan sehari-hari. Sebagai alat komunikasi yang didukung dengan teknologi canggih ini, Smartphone/HP kini menjelma sebagai alat serba guna.
Yang dimaksud sebagai alat serbaguna itu adalah selain sebagai alat komunikasi, fitur kamera yang dibawa oleh Smartphone ini bisa kamu gunakan sebagai alat memfoto makanan atau produk lainnya yang digunakan untuk media promosi.
Jangan berfikiran bahwa jika memfoto produk atau makanan hanya dengan kamera HP saja hasilnya kurang bagus. Itu memang benar jika teknik atau cara memfotonya asal-asal / sembarangan. Oleh karena itu pada kesempatan ini teknobgt ingin membagikan tips bagaimana cara foto makanan dan produk jualan lainnya agar terlihat lebih profesional.
5 Tips Foto Makanan Dengan Kamera HP
Foto makanan atau produk saat berjualan online memang menjadi faktor utama orang-orang untuk membeli, karena mereka mendapatkan kesan pertama saat melihat foto makanan atau produknya. Jadi jika kamu mempromosikan produk dengan foto alakadarnya, buram atau blur, bisa jadi calon konsumenmu tidak jadi membeli.
Dikutip dari detikinet (20/4/2021) Founder Jasafotojakarta Berry Phan telah membagikan tips bagaimana cara memfoto makanan agar terlihat lebih profesional cukup dengan kamera HP saja. Berikut ini detailnya :
- Hal pertama yang harus diperhatikan adalah arah cahaya, baik itu dari belakang (backlight) atau dari samping (sidelight). Menurutnya, cahaya yang berasal dari samping atau belakang ini bisa memberikan dimensi pada produk atau makanan yang mau difoto.
- Selain arah cahaya, intensitasnya juga harus diperhatikan. Jangan terlalu ‘keras’ atau juga terlalu lembut. Jarak produk dari jendela menurut Berry bisa disesuaikan dengan intensitas cahaya, kurang lebih 1 meter. Jika cahaya terlalu keras, anda bisa memanfaatkan vitrage (gorden yang semi transparan) untuk mengurangi intensitasnya.
- Maksimalkan ponsel. Memotret menggunakan ponsel terbilang jauh lebih simpel ketimbang menggunakan DSLR/mirrorless, karena tak perlu repot memilih lensa. Anda hanya perlu mengoptimalkan pengaturan dalam menu kameranya.
- Pilih properti yang tepat. Properti bisa dipilih yang warnanya senada dengan background. Namun harus diingat, ukurannya jangan melebihi ukuran produk yang akan difoto karena akan mengalihkan ‘perhatian’ dari objek yang ingin ditonjolkan.
- Jangan lupakan negative space. Menurut Berry, kita harus menyisakan ‘ruang kosong’ dalam frame foto, alias jangan dipenuhi oleh objek dan berbagai properti. Ruang ini nantinya bisa diisi dengan berbagai teks yang menjelaskan si objek.
Bagaimana? mulai ada ide untuk foto ulang produk-produk jualanmu? semakin bagus foto produk yang ditampilkan tentunya akan semakin menarik perhatian calon konsumenmu.