TEKNOBGT
Kalimat Talbiyah Haji: Arti, Makna, dan Sejarahnya
Kalimat Talbiyah Haji: Arti, Makna, dan Sejarahnya

Kalimat Talbiyah Haji: Arti, Makna, dan Sejarahnya

Sebagai umat Muslim, pergi ke Makkah untuk menunaikan ibadah haji adalah salah satu kewajiban yang harus dilakukan setidaknya sekali seumur hidup. Ketika berada di sana, selain melakukan rukun-rukun haji yang sudah diatur, ada kalimat khusus yang harus diucapkan, yaitu kalimat talbiyah. Kalimat talbiyah ini memiliki arti, makna, dan sejarahnya sendiri yang akan kita bahas dalam artikel ini.

Apa itu Kalimat Talbiyah?

Kalimat talbiyah adalah kalimat yang diucapkan oleh jamaah haji saat sedang dalam keadaan ihram. Kalimat ini diucapkan sebagai tanda bahwa jamaah haji sudah memasuki wilayah haram dan dalam keadaan suci. Kalimat talbiyah ini biasanya diucapkan sejak jamaah haji berada di miqat, yaitu tempat yang ditetapkan untuk memulai ihram.

Apa Arti dari Kalimat Talbiyah?

Kalimat talbiyah memiliki arti yang cukup dalam dan sarat makna. Berikut adalah arti dari kalimat talbiyah:

“Labbaikallahumma labbaik, labbaika laa syariika laka labbaik, innal hamda wan ni’mata laka wal mulk, laa syariika lak.”

Artinya, “Aku memenuhi panggilan-Mu, ya Allah. Aku memenuhi panggilan-Mu, tidak ada sekutu bagi-Mu. Sesungguhnya segala puji, nikmat, dan kekuasaan adalah milik-Mu. Tidak ada sekutu bagi-Mu.”

Makna dari Kalimat Talbiyah

Makna dari kalimat talbiyah sangatlah dalam. Dalam kalimat ini, jamaah haji mengakui dan mengakui kembali bahwa hanya Allah yang berhak disembah dan dipuja. Jamaah haji juga menegaskan kembali bahwa mereka melakukan haji hanya untuk memenuhi panggilan Allah dan bukan untuk mencari pujian atau keuntungan dunia.

Sejarah Kalimat Talbiyah

Sejarah kalimat talbiyah sebenarnya sudah sangat panjang. Dalam sejarahnya, kalimat talbiyah pertama kali diucapkan oleh Nabi Ibrahim AS ketika beliau dipanggil oleh Allah untuk melakukan haji. Dalam Al-Quran, Allah berfirman:

“Dan beritahukanlah kepada manusia mengenai haji. Mereka akan datang kepadamu dengan berjalan kaki dan dengan menunggang kendaraan yang kurus dari setiap penjuru yang jauh, untuk mendapatkan manfaat dan menyebut nama Allah di hari-hari tertentu atas rezeki yang diberikan-Nya kepada mereka dari binatang-binatang ternak yang dipelihara-Nya. Maka makanlah hewan-hewan itu dan berikanlah makanan kepada yang meminta dan orang miskin. Kemudian hendaklah mereka membersihkan diri mereka, menyelesaikan janji-janji mereka, dan mengelilingi rumah Ka’bah yang tua itu.”

Dari ayat di atas, terlihat bahwa haji merupakan suatu ibadah yang sangat penting dan harus dilakukan oleh setiap Muslim yang mampu. Sejak saat itu, kalimat talbiyah diwariskan turun-temurun dan menjadi bagian integral dari ibadah haji.

Kapan dan Bagaimana Kalimat Talbiyah Diumumkan?

Kalimat talbiyah diumumkan oleh seorang muadzin di atas menara Masjidil Haram setelah matahari terbit pada hari Arafa. Muadzin akan mengumandangkan kalimat talbiyah sebanyak tiga kali dan jamaah haji akan mengikuti dengan mengucapkan kalimat talbiyah secara bersama-sama. Setelah itu, jamaah haji akan melakukan wukuf di Arafah.

Bagaimana Cara Mengucapkan Kalimat Talbiyah?

Cara mengucapkan kalimat talbiyah cukup sederhana. Berikut adalah cara mengucapkan kalimat talbiyah:

1. Berdiri dalam keadaan ihram

2. Mengangkat kedua tangan seperti saat melakukan takbiratul ihram

3. Mengucapkan kalimat talbiyah sebanyak tiga kali

4. Mengulangi kalimat talbiyah sepanjang perjalanan haji

Kesimpulan

Kalimat talbiyah adalah kalimat penting yang harus diucapkan oleh jamaah haji saat sedang berada dalam keadaan ihram. Kalimat ini memiliki arti yang dalam dan sarat makna. Dalam kalimat ini, jamaah haji mengakui dan mengakui kembali bahwa hanya Allah yang berhak disembah dan dipuja. Sejarah kalimat talbiyah sudah sangat panjang dan diwariskan turun-temurun. Jamaah haji mengucapkan kalimat talbiyah sebanyak tiga kali ketika diumumkan oleh muadzin di hari Arafa. Dengan mengucapkan kalimat talbiyah, jamaah haji menegaskan kembali bahwa mereka melakukan haji hanya untuk memenuhi panggilan Allah dan bukan untuk mencari pujian atau keuntungan dunia. Semoga artikel ini bermanfaat bagi Anda yang ingin mengetahui lebih lanjut tentang kalimat talbiyah.

Artikel Kalimat Talbiyah Haji: Arti, Makna, dan Sejarahnya

© Copyright 2023 TEKNOBGT.COM