Jerami adalah salah satu sumber pakan ternak yang murah dan mudah didapatkan oleh peternak. Namun, jerami memiliki kandungan nutrisi yang rendah dan sulit dicerna oleh ternak. Oleh karena itu, fermentasi jerami menjadi salah satu solusi untuk meningkatkan kualitas pakan ternak. Berikut adalah cara fermentasi jerami yang dapat Anda lakukan.
1. Persiapan Jerami
Pertama-tama, persiapkan jerami yang akan difermentasi. Jerami yang baik untuk difermentasi adalah jerami padi yang masih segar dan belum kering. Pilih jerami yang memiliki kualitas baik dan bebas dari kotoran atau benda asing lainnya.
2. Pilih Metode Fermentasi
Ada beberapa metode fermentasi jerami yang dapat Anda pilih, antara lain:
- Metode Tradisional: Jerami dicampur dengan air dan dibiarkan selama 7-10 hari.
- Metode EM4: Jerami dicampur dengan EM4 (Effective Microorganisms) dan dibiarkan selama 5-7 hari.
- Metode Silase: Jerami dicampur dengan gula atau molase dan dibiarkan selama 3-4 minggu.
3. Fermentasi dengan Metode Tradisional
Jika Anda memilih metode tradisional, langkah-langkahnya sebagai berikut:
- Persiapkan tempat fermentasi yang bersih dan kering.
- Campurkan jerami dengan air dalam rasio 1:1.
- Tutup tempat fermentasi dengan kain atau plastik agar tidak terkena sinar matahari langsung.
- Biarkan jerami fermetasi selama 7-10 hari.
- Setelah selesai, angkat jerami dari tempat fermentasi dan biarkan selama 1-2 hari untuk mengeringkan.
- Jerami siap digunakan sebagai pakan ternak.
4. Fermentasi dengan Metode EM4
Jika Anda memilih metode EM4, langkah-langkahnya sebagai berikut:
- Persiapkan tempat fermentasi yang bersih dan kering.
- Campurkan jerami dengan EM4 dalam rasio 1:1.
- Tutup tempat fermentasi dengan kain atau plastik agar tidak terkena sinar matahari langsung.
- Biarkan jerami fermentasi selama 5-7 hari.
- Setelah selesai, angkat jerami dari tempat fermentasi dan biarkan selama 1-2 hari untuk mengeringkan.
- Jerami siap digunakan sebagai pakan ternak.
5. Fermentasi dengan Metode Silase
Jika Anda memilih metode silase, langkah-langkahnya sebagai berikut:
- Persiapkan tempat fermentasi yang bersih dan kering.
- Campurkan jerami dengan gula atau molase dalam rasio 1:1.
- Tambahkan air secukupnya.
- Tutup tempat fermentasi rapat-rapat agar tidak terkena sinar matahari langsung.
- Biarkan jerami fermentasi selama 3-4 minggu.
- Setelah selesai, angkat jerami dari tempat fermentasi dan biarkan selama 1-2 hari untuk mengeringkan.
- Jerami siap digunakan sebagai pakan ternak.
6. Keuntungan Fermentasi Jerami
Fermentasi jerami memiliki beberapa keuntungan, antara lain:
- Meningkatkan kandungan nutrisi jerami sehingga lebih mudah dicerna oleh ternak.
- Mengurangi kandungan bahan kimia berbahaya pada jerami.
- Mengurangi bau tidak sedap pada jerami.
- Memperpanjang masa simpan jerami sehingga lebih awet.
7. Kesimpulan
Fermentasi jerami merupakan solusi yang tepat untuk meningkatkan kualitas pakan ternak Anda. Pilihlah metode fermentasi yang sesuai dengan kondisi dan kebutuhan ternak Anda. Dengan melakukan fermentasi jerami, Anda akan mendapatkan pakan ternak yang lebih berkualitas dan menyehatkan. Selamat mencoba!
Artikel Cara Fermentasi Jerami: Meningkatkan Kualitas Pakan Ternak Anda
© Copyright 2023 TEKNOBGT.COM