TEKNOBGT
Memahami Tenses Passive Voice dengan Mudah
Memahami Tenses Passive Voice dengan Mudah

Memahami Tenses Passive Voice dengan Mudah

Apakah kamu sering merasa bingung dengan tenses passive voice? Jangan khawatir, kamu tidak sendirian. Banyak orang yang merasa kesulitan memahami bentuk kalimat ini. Namun, dengan sedikit pemahaman, kamu bisa menguasai tenses passive voice dengan mudah.

Apa itu Tenses Passive Voice?

Tenses passive voice adalah bentuk kalimat di mana subjek menerima tindakan, bukan melakukan tindakan. Dalam tenses passive voice, objek menjadi subjek, dan subjek menjadi objek. Contohnya:

Aktif: Saya membeli bunga.

Passive: Bunga dibeli oleh saya.

Dalam kalimat di atas, subjek dari kalimat aktif (saya) menjadi objek dalam kalimat passive (bunga), dan objek dari kalimat aktif (bunga) menjadi subjek dalam kalimat passive (saya).

Bentuk Tenses Passive Voice

Ada tiga bentuk tenses passive voice: simple present, simple past, dan simple future. Berikut adalah contoh kalimat dalam masing-masing bentuk:

Simple present: Buku ini dibaca oleh banyak orang.

Simple past: Buku ini telah dibaca oleh banyak orang.

Simple future: Buku ini akan dibaca oleh banyak orang.

Perlu diingat bahwa bentuk tenses passive voice tidak selalu harus menggunakan kata “dibantu”. Bentuk tenses passive voice juga dapat menggunakan kata “dilakukan”, “disajikan”, atau kata kerja lain yang sesuai dengan konteks kalimat.

Kapan Menggunakan Tenses Passive Voice?

Tenses passive voice digunakan ketika penulis ingin menekankan objek dari kalimat, bukan subjeknya. Misalnya:

Aktif: Saya menulis surat.

Passive: Surat ditulis oleh saya.

Dalam kalimat passive di atas, penulis ingin menekankan pada surat, bukan pada dirinya sendiri.

Di sisi lain, tenses passive voice juga dapat digunakan untuk menyembunyikan identitas pelaku atau kurang sopan untuk menyebutkan pelaku. Misalnya:

Aktif: Dia mencuri uang itu.

Passive: Uang itu dicuri.

Dalam kalimat passive di atas, penulis tidak ingin menyebutkan pelaku pencurian, sehingga menggunakan bentuk tenses passive voice.

Cara Membentuk Tenses Passive Voice

Untuk membentuk tenses passive voice, kita perlu menggunakan kata kerja “to be” diikuti dengan kata kerja bentuk ketiga (verb 3). Berikut adalah contoh cara membentuk tenses passive voice dalam masing-masing bentuk:

Simple present: am/is/are + verb 3

Contoh: The book is read by many people.

Simple past: was/were + verb 3

Contoh: The book was read by many people.

Simple future: will be + verb 3

Contoh: The book will be read by many people.

Kesalahan Umum dalam Tenses Passive Voice

Beberapa kesalahan umum dalam menggunakan tenses passive voice adalah:

1. Salah memilih kata kerja bentuk ketiga (verb 3)
2. Salah menggunakan kata kerja “to be”
3. Salah menempatkan kata “by”

Untuk menghindari kesalahan-kesalahan tersebut, pastikan kamu memahami aturan dan pola tenses passive voice dengan baik.

Latihan Tenses Passive Voice

Untuk menguasai tenses passive voice, kamu perlu sering berlatih. Berikut adalah beberapa latihan yang bisa kamu lakukan:

1. Ubah kalimat aktif menjadi kalimat passive:
Contoh: She eats an apple. (An apple is eaten by her.)

2. Ubah kalimat passive menjadi kalimat aktif:
Contoh: The letter was written by him. (He wrote the letter.)

3. Buatlah kalimat dengan menggunakan tenses passive voice dari kata kerja yang diberikan:
Contoh: write (The letter is written by her.)

Kelebihan dan Kekurangan Tenses Passive Voice

Tenses passive voice memiliki kelebihan dan kekurangan. Kelebihan dari tenses passive voice adalah:

1. Mampu menekankan objek dari kalimat
2. Mampu menyembunyikan identitas pelaku

Sedangkan kekurangan dari tenses passive voice adalah:

1. Membuat kalimat terlihat lebih panjang
2. Kurang menunjukkan aktivitas atau tindakan yang dilakukan oleh subjek

Kesimpulan

Tenses passive voice adalah bentuk kalimat di mana subjek menerima tindakan, bukan melakukan tindakan. Ada tiga bentuk tenses passive voice: simple present, simple past, dan simple future. Tenses passive voice digunakan ketika penulis ingin menekankan objek dari kalimat, bukan subjeknya, atau ketika ingin menyembunyikan identitas pelaku. Untuk membentuk tenses passive voice, kita perlu menggunakan kata kerja “to be” diikuti dengan kata kerja bentuk ketiga (verb 3).

Untuk menghindari kesalahan dalam menggunakan tenses passive voice, pastikan kamu memahami aturan dan pola dengan baik, dan sering berlatih. Tenses passive voice memiliki kelebihan dan kekurangan, sehingga perlu dipilih dengan bijak dalam penggunaannya.

Artikel Memahami Tenses Passive Voice dengan Mudah

© Copyright 2023 TEKNOBGT.COM