Ayat Tentang Jilbab: Panduan Berhijab Menurut Al-Quran
Ayat Tentang Jilbab: Panduan Berhijab Menurut Al-Quran

Ayat Tentang Jilbab: Panduan Berhijab Menurut Al-Quran

Berhijab atau mengenakan jilbab merupakan salah satu kewajiban bagi wanita Muslim. Hal ini tertuang dalam Al-Quran dan menjadi bagian dari syariat Islam. Namun, masih banyak wanita yang belum memahami secara benar ayat-ayat tentang jilbab. Oleh karena itu, dalam artikel ini akan kami bahas panduan berhijab menurut Al-Quran.

Ayat-Ayat Tentang Jilbab dalam Al-Quran

1. QS. Al-Ahzab (33): 59

Wahai Nabi, katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu, dan istri-istri orang mukmin: “Hendaklah mereka menutupkan seluruh tubuh mereka dengan jilbab. Demikianlah yang lebih baik supaya mereka dapat dikenal sebagai wanita yang sopan dan mereka tidak di ganggu.” Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

2. QS. An-Nur (24): 31

Katakanlah kepada wanita yang beriman: “Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang biasa nampak dari padanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung ke dadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya, kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putera-putera mereka, atau putera-putera suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita Islam, atau budak-budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan, atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. Dan janganlah mereka memukulkan kakinya agar diketahui perhiasannya yang tersembunyi. Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman, supaya kamu berhasil.”

3. QS. Al-Ahzab (33): 55

Tidak ada ketidakcermatan dalam Al-Quran. Sungguh, Al-Quran itu adalah kitab petunjuk yang terang.”

4. QS. Al-Ahzab (33): 53

Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu masuk ke rumah Nabi melainkan dengan izin. Dan jika kamu diundang, maka masuklah kamu dengan izin. Apabila kamu selesai makan, maka keluarlah kamu, dan janganlah kamu mengobrol untuk kesenanganmu sendiri. Sesungguhnya yang demikian itu bisa menyusahkan hati Nabi, dan Nabi malu (menolak) kepadamu, tetapi Allah tidak malu (menolak) kebenaran. Dan apabila kamu meminta sesuatu kepada istri-istri (Nabi) itu, maka mintalah dari belakang tabir. Cara yang demikian itu lebih suci bagi hatimu dan hati mereka. Dan tidaklah patut kamu menyakiti Rasulullah dan tidak (pula) hendaklah kamu kawin dengan istri-istri (Nabi) itu sesudah Nabi meninggal. Sesungguhnya yang demikian itu adalah kejahatan yang besar di sisi Allah.

5. QS. Al-Ahzab (33): 32-33

Hai istri-istri Nabi, kamu sekalian bukanlah seperti wanita yang lain. Janganlah kamu berlaku lemah lembut dalam berbicara, sehingga orang yang ada penyakit dalam hatinya menaruh harapan. Dan ucapkanlah perkataan yang baik-baik. Dan tetaplah di rumahmu, dan janganlah kamu berhias, sebagaimana hiasan wanita sebelum (waktu) Islam. Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat, dan taatlah kepada Allah dan Rasul-Nya. Sesungguhnya Allah bermaksud hendak menghilangkan dosa dari kamu, hai ahli bait, dan membersihkan kamu (dari noda-noda dosa).”

Panduan Berhijab Menurut Al-Quran

1. Tutup seluruh tubuh dengan jilbab

Hal pertama yang harus dilakukan dalam berhijab menurut Al-Quran adalah menutup seluruh tubuh dengan jilbab. Ini sesuai dengan ayat QS. Al-Ahzab (33): 59. Meskipun tidak dijelaskan secara rinci seperti apa bentuk jilbab yang harus dipakai, namun yang pasti jilbab harus menutupi seluruh tubuh secara sempurna kecuali wajah dan telapak tangan.

2. Menjaga pandangan dan kemaluan

Wanita Muslim juga harus menjaga pandangan dan kemaluannya. Hal ini tertuang dalam ayat QS. An-Nur (24): 31. Wanita harus menahan pandangannya agar tidak melihat hal-hal yang diharamkan dan memelihara kemaluannya agar tidak melakukan perbuatan yang melanggar syariat Islam.

3. Menutup kepala dengan kain kudung

Selanjutnya, wanita Muslim harus menutup kepala dengan kain kudung. Hal ini juga sesuai dengan ayat QS. An-Nur (24): 31. Kain kudung harus menutupi dada dan tidak boleh menampakkan perhiasan kecuali kepada suami, ayah, atau keluarga dekat lainnya.

4. Tidak menampakkan perhiasan kecuali pada orang yang diizinkan

Wanita Muslim juga dilarang menampakkan perhiasan kecuali kepada orang yang diizinkan. Ayat ini juga tertuang dalam QS. An-Nur (24): 31. Wanita hanya boleh menampakkan perhiasan kepada suami, ayah, atau keluarga dekat lainnya yang diizinkan.

5. Tidak memukulkan kaki agar perhiasan terlihat

Wanita Muslim juga harus menghindari memukulkan kaki agar perhiasannya terlihat. Hal ini juga tertuang dalam QS. An-Nur (24): 31. Wanita harus menutupi perhiasannya dan tidak memukulkan kakinya agar tidak terlihat oleh orang lain.

Kesimpulan

Semua wanita Muslim wajib untuk berhijab atau mengenakan jilbab. Hal ini telah diatur dalam Al-Quran dan menjadi bagian dari syariat Islam. Ayat tentang jilbab seperti QS. Al-Ahzab (33): 59 dan QS. An-Nur (24): 31 menjadi panduan bagi wanita Muslim dalam berhijab. Selain menutup seluruh tubuh dengan jilbab, wanita juga harus menjaga pandangan dan kemaluannya, menutup kepala dengan kain kudung, tidak menampakkan perhiasan kecuali kepada orang yang diizinkan, dan tidak memukulkan kaki agar perhiasan terlihat. Dengan memahami ayat-ayat tentang jilbab ini, diharapkan wanita Muslim dapat berhijab dengan benar dan sesuai dengan syariat Islam.

Artikel Ayat Tentang Jilbab: Panduan Berhijab Menurut Al-Quran

© Copyright 2023 TEKNOBGT.COM