Pengenalan

Surah Al A’laa merupakan surah ke-87 dalam Al-Qur’an dan termasuk golongan surah Makkiyah yang terdiri dari 19 ayat. Surah ini dinamakan Al A’laa yang artinya yang tertinggi karena dalam ayat pertamanya disebutkan “Glorifikasi nama Tuhanmu yang Maha Tinggi”.

Keutamaan

Surah Al A’laa memiliki keutamaan yang sangat besar. Dalam hadis riwayat Tirmidzi, Rasulullah SAW bersabda “Barangsiapa yang membaca Surah Al A’laa dalam shalat wajibnya setiap malam, maka Allah SWT akan membangunkannya di akhirat bersama orang-orang yang shalih”.

Makna

Surah Al A’laa mengandung makna yang sangat dalam. Ayat pertama membawa makna bahwa Allah SWT adalah Yang Maha Tinggi dan bermartabat, serta pantas diagungkan dan dimuliakan. Ayat-ayat selanjutnya mengajarkan manusia untuk beribadah kepada Allah SWT dengan khusyuk dan tawadhu’ serta memberikan peringatan bagi orang-orang yang sombong dan ingkar kepada-Nya.

Pelajaran

Surah Al A’laa memberikan pelajaran yang berharga bagi kehidupan manusia. Pertama, Allah SWT adalah Yang Maha Tinggi dan patut diagungkan. Kedua, manusia harus beribadah kepada Allah SWT dengan khusyuk dan tawadhu’. Ketiga, manusia harus mampu membedakan antara kebaikan dan keburukan serta tidak sombong dan ingkar kepada Allah SWT.

Ayat Pertama

Ayat pertama surah Al A’laa berbunyi “Glorifikasi nama Tuhanmu yang Maha Tinggi”. Ayat ini mengandung makna bahwa Allah SWT adalah Yang Maha Tinggi dan bermartabat. Manusia harus menyembah-Nya dengan tawadhu’ dan khusyuk serta mengagungkan-Nya.

Ayat Kedua

Ayat kedua surah Al A’laa berbunyi “Yang telah menciptakan dan menyempurnakan”. Ayat ini mengajarkan bahwa Allah SWT adalah Pencipta segala sesuatu dan telah menciptakan dunia ini dengan sempurna. Manusia harus bersyukur atas ciptaan-Nya dan senantiasa memperbaiki kualitas keimanan dan amal ibadahnya.

Ayat Ketiga

Ayat ketiga surah Al A’laa berbunyi “Dan yang menentukan takdir dan memberi petunjuk”. Ayat ini mengajarkan bahwa Allah SWT menentukan takdir manusia dan memberikan petunjuk kepada mereka. Manusia harus memohon petunjuk dan taqwa kepada Allah SWT serta menjauhi segala bentuk kemaksiatan dan kesesatan.

Ayat Keempat

Ayat keempat surah Al A’laa berbunyi “Dan yang menumbuhkan (tumbuh-tumbuhan) dan menjadikannya layu”. Ayat ini mengajarkan bahwa Allah SWT adalah Yang Maha Kuasa dan mampu menciptakan segala sesuatu. Manusia harus menyadari bahwa hidup ini adalah anugerah dari Allah SWT dan harus dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk beribadah kepada-Nya.

Ayat Kelima

Ayat kelima surah Al A’laa berbunyi “Kami akan menunjukkan kepadamu tanda-tanda (kekuasaan Kami) yang kamu tidak mengerti”. Ayat ini mengajarkan bahwa Allah SWT memiliki kekuasaan yang tak terbatas dan manusia tidak akan pernah bisa mengenalnya sepenuhnya. Manusia harus selalu mengagungkan-Nya dan memohon perlindungan serta petunjuk-Nya.

Ayat Keenam

Ayat keenam surah Al A’laa berbunyi “Dan (ingatlah) kisah Musa”. Ayat ini mengajarkan bahwa sejarah manusia penuh dengan pelajaran dan hikmah yang harus dipelajari. Manusia harus belajar dari kisah-kisah masa lalu dan memperbaiki diri agar tidak mengulangi kesalahan yang sama.

Ayat Ketujuh

Ayat ketujuh surah Al A’laa berbunyi “Ketika ia (Musa) mendapat panggilan di sisi bukit yang kanan, di tempat yang dianggap kudus”. Ayat ini mengajarkan bahwa Musa AS mendapat panggilan dari Allah SWT di bukit yang kanan dan dianggap kudus. Manusia harus selalu memperhatikan panggilan Allah SWT dan menjalankan perintah-Nya dengan tulus ikhlas.

Ayat Kedelapan

Ayat kedelapan surah Al A’laa berbunyi “Dan Aku (Allah SWT) telah memilihmu (Musa) untuk berbicara denganmu”. Ayat ini mengajarkan bahwa Allah SWT memilih Musa AS untuk berbicara dengan-Nya dan memberikan perintah-perintah-Nya. Manusia harus senantiasa memohon petunjuk dan rahmat Allah SWT serta menjalankan perintah-Nya dengan tulus ikhlas.

Ayat Kesembilan

Ayat kesembilan surah Al A’laa berbunyi “Sesungguhnya kamu (manusia) adalah salah seorang dari rasul-rasul”. Ayat ini mengajarkan bahwa setiap manusia memiliki potensi dan tanggung jawab sebagai rasul bagi sesama manusia. Manusia harus berusaha menyebarkan kebaikan dan memberikan manfaat bagi sesama serta senantiasa menjalankan perintah Allah SWT.

Ayat Kesepuluh

Ayat kesepuluh surah Al A’laa berbunyi “Pada hari ketika saksi-saksi dipanggil”. Ayat ini mengajarkan bahwa setiap manusia akan dipanggil pada hari kiamat untuk memberikan kesaksian atas amal perbuatannya di dunia. Manusia harus senantiasa berbuat baik dan menjauhi segala bentuk kemaksiatan serta memohon perlindungan dan petunjuk Allah SWT.

Ayat Kesebelas

Ayat kesebelas surah Al A’laa berbunyi “Dan orang yang durhaka (terhadap Allah SWT) akan berada dalam neraka”. Ayat ini memberikan peringatan bagi orang-orang yang sombong dan ingkar kepada Allah SWT. Manusia harus senantiasa berlindung dari siksa neraka dan berusaha menjalankan perintah Allah SWT serta menghindari kemaksiatan.

Ayat Keduabelas

Ayat keduabelas surah Al A’laa berbunyi “Mereka akan masuk ke dalamnya (neraka) pada hari mereka diseret ke dalamnya dengan kekuatan”. Ayat ini mengajarkan bahwa neraka adalah tempat yang sangat mengerikan dan menakutkan. Manusia harus selalu menjauhi segala bentuk kemaksiatan dan berusaha memperbaiki diri agar selamat dari siksa neraka.

Ayat Ketigabelas

Ayat ketigabelas surah Al A’laa berbunyi “Mereka tidak mampu berbicara di sana (neraka)”. Ayat ini mengajarkan bahwa di neraka orang-orang yang durhaka tidak akan mampu berbicara atau melontarkan kata-kata. Manusia harus senantiasa berlindung dari siksa neraka dan berusaha menjalankan perintah Allah SWT serta menghindari kemaksiatan.

Ayat Keempatbelas

Ayat keempatbelas surah Al A’laa berbunyi “Dan tidak (pula) dapat mereka minta maaf di sana (neraka)”. Ayat ini mengajarkan bahwa di neraka orang-orang yang durhaka tidak akan mampu meminta maaf atau memohon ampunan. Manusia harus senantiasa berlindung dari siksa neraka dan berusaha menjalankan perintah Allah SWT serta menghindari kemaksiatan.

Ayat Kelimabelas

Ayat kelimabelas surah Al A’laa berbunyi “Kecuali orang-orang yang telah diberi rahmat oleh Tuhanmu (yang masuk surga)”. Ayat ini mengajarkan bahwa orang-or