TEKNOBGT
Resistor Tetap: Apa itu dan Bagaimana Cara Kerjanya?
Resistor Tetap: Apa itu dan Bagaimana Cara Kerjanya?

Resistor Tetap: Apa itu dan Bagaimana Cara Kerjanya?

Resistor tetap adalah salah satu komponen dasar dalam elektronik. Komponen ini berfungsi untuk mengatur aliran listrik dalam sebuah rangkaian elektronik. Resistor ini bisa dijumpai dalam berbagai macam perangkat elektronik seperti televisi, komputer, dan peralatan elektronik lainnya.

Bagaimana Resistor Tetap Bekerja?

Resistor tetap bekerja dengan cara menghambat aliran listrik yang mengalir dalam sebuah rangkaian elektronik. Komponen ini terbuat dari bahan semikonduktor yang memiliki resistansi yang tetap pada suhu dan tegangan tertentu.

Resistansi adalah ukuran seberapa besar hambatan yang diberikan oleh sebuah resistor terhadap aliran listrik. Semakin besar resistansi sebuah resistor, semakin besar pula hambatan yang diberikan dan semakin kecil arus yang dapat mengalir melaluinya.

Warna pada Resistor Tetap

Untuk membedakan nilai resistansi sebuah resistor tetap, biasanya digunakan kode warna pada bagian tubuh resistor tersebut. Kode warna ini terdiri dari empat atau lima gelang berwarna yang menunjukkan nilai resistansi dan toleransi resistor tersebut.

Gelang pertama dan kedua menunjukkan nilai angka yang harus dikalikan dengan faktor. Gelang ketiga menunjukkan faktor pengali. Sedangkan gelang keempat menunjukkan toleransi atau akurasi nilai resistansi.

Toleransi Resistor Tetap

Toleransi adalah ukuran seberapa akurat nilai resistansi sebuah resistor tetap. Toleransi ini dinyatakan dalam persentase dan menunjukkan seberapa dekat nilai resistansi yang terukur dengan nilai resistansi yang sebenarnya.

Resistor tetap dengan toleransi 5% menunjukkan bahwa nilai resistansi yang terukur dapat berbeda sebesar 5% dari nilai resistansi sebenarnya. Sedangkan resistor tetap dengan toleransi 1% menunjukkan bahwa nilai resistansi yang terukur dapat berbeda sebesar 1% dari nilai resistansi sebenarnya.

Jenis-jenis Resistor Tetap

Ada beberapa jenis resistor tetap yang umum digunakan dalam elektronik, antara lain:

  • Resistor Karbon
  • Resistor Film Logam
  • Resistor Lapisan Tipis
  • Resistor Wirewound

Kelebihan dan Kekurangan Resistor Tetap

Resistor tetap memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan, antara lain:

Kelebihan:

  • Mudah didapatkan
  • Resistansi tetap pada suhu dan tegangan tertentu
  • Harga yang relatif murah

Kekurangan:

  • Tidak dapat diatur nilai resistansinya
  • Tidak cocok untuk aplikasi yang membutuhkan nilai resistansi yang dapat diatur
  • Tidak cocok untuk aplikasi yang membutuhkan toleransi yang sangat ketat

Aplikasi Resistor Tetap

Resistor tetap banyak digunakan dalam berbagai macam perangkat elektronik seperti:

  • Sumber daya listrik
  • Amplifier
  • Speaker
  • Penyearah
  • Filter
  • Lampu LED

Cara Membaca Kode Warna pada Resistor Tetap

Untuk membaca nilai resistansi sebuah resistor tetap, Anda bisa melihat kode warna pada tubuh resistor tersebut. Berikut adalah cara membaca kode warna pada resistor tetap:

Gelang pertama dan kedua:

  • Hitam: 0
  • Coklat: 1
  • Merah: 2
  • Orange: 3
  • Kuning: 4
  • Hijau: 5
  • Biru: 6
  • Ungu: 7
  • Abu-abu: 8
  • Putih: 9

Gelang ketiga:

  • Hitam: x1
  • Coklat: x10
  • Merah: x100
  • Orange: x1K
  • Kuning: x10K
  • Hijau: x100K
  • Biru: x1M
  • Ungu: x10M
  • Abu-abu: x100M
  • Putih: x1G

Gelang keempat:

  • Emas: 5% toleransi
  • Perak: 10% toleransi
  • Tidak ada: 20% toleransi

Cara Menggabungkan Resistor Tetap

Untuk menggabungkan beberapa resistor tetap dalam sebuah rangkaian, Anda bisa menggunakan salah satu dari dua metode berikut:

Metode Seri:

Dalam metode seri, resistor tetap digabungkan secara berurutan. Dalam hal ini, nilai resistansi total dihitung dengan cara menjumlahkan nilai resistansi masing-masing resistor. Rumusnya adalah sebagai berikut:

R total = R1 + R2 + … + Rn

Metode Paralel:

Dalam metode paralel, resistor tetap digabungkan secara paralel. Dalam hal ini, nilai resistansi total dihitung dengan cara menjumlahkan kebalikan nilai resistansi masing-masing resistor dan kemudian diambil kebalikan nilainya. Rumusnya adalah sebagai berikut:

1/R total = 1/R1 + 1/R2 + … + 1/Rn

Kesimpulan

Resistor tetap adalah komponen dasar dalam elektronik yang berfungsi untuk mengatur aliran listrik dalam sebuah rangkaian elektronik. Komponen ini terbuat dari bahan semikonduktor yang memiliki resistansi tetap pada suhu dan tegangan tertentu. Ada beberapa jenis resistor tetap yang umum digunakan dalam elektronik, antara lain resistor karbon, resistor film logam, resistor lapisan tipis, dan resistor wirewound.

Resistor tetap memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan. Kelebihannya adalah mudah didapatkan, resistansi tetap pada suhu dan tegangan tertentu, dan harga yang relatif murah. Sedangkan kekurangannya adalah tidak dapat diatur nilai resistansinya, tidak cocok untuk aplikasi yang membutuhkan nilai resistansi yang dapat diatur, dan tidak cocok untuk aplikasi yang membutuhkan toleransi yang sangat ketat.

Resistor tetap banyak digunakan dalam berbagai macam perangkat elektronik seperti sumber daya listrik, amplifier, speaker, penyiarah, filter, dan lampu LED. Untuk membaca nilai resistansi sebuah resistor tetap, Anda bisa melihat kode warna pada tubuh resistor tersebut. Anda juga bisa menggabungkan beberapa resistor tetap dalam sebuah rangkaian dengan menggunakan metode seri atau metode paralel.

Artikel Resistor Tetap: Apa itu dan Bagaimana Cara Kerjanya?

© Copyright 2023 TEKNOBGT.COM