Syarat Wakif: Syarat Penting dalam Proses Wakaf

admin 7 Mei 2023pendidikan57 Views

Wakaf merupakan bentuk amal yang sangat dianjurkan dalam Islam. Wakaf berasal dari kata “waqafa” yang artinya menghentikan atau menahan. Dalam konteks agama, wakaf berarti menghentikan atau menahan sebagian harta atau kekayaan untuk digunakan sebagai amal kebajikan, seperti pembangunan masjid, sekolah, rumah sakit, dan lain sebagainya.

Agar proses wakaf dapat berjalan lancar dan sesuai dengan syariat Islam, terdapat beberapa syarat wakif yang harus dipenuhi. Apa saja syarat-syarat tersebut? Simak ulasan berikut ini.

Daftar Isi tampilkan

1. Wakif Harus Muslim

Syarat pertama dalam proses wakaf adalah wakif harus beragama Islam. Hal ini sejalan dengan nash hadits dari Rasulullah SAW yang menyatakan bahwa “Tidak sah wakaf kecuali dari harta yang halal, yang dimiliki oleh seorang Muslim dan ia memberikannya dengan kerelaan hati”.

2. Harta yang Dihadiahkan Harus Halal

Syarat kedua adalah harta yang dihadiahkan harus berasal dari sumber yang halal. Hal ini sejalan dengan firman Allah SWT yang menyatakan, “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memakan harta-harta yang tidak halal itu dengan cara yang hina, melainkan dengan cara yang halal yang baik-baik dari apa yang kamu peroleh dengan usaha yang halal pula”.

3. Harta yang Dihadiahkan Tidak Boleh Dikembalikan

Syarat ketiga adalah harta yang dihadiahkan harus tidak dapat dikembalikan kepada wakif atau ahli warisnya. Hal ini sejalan dengan hadits Rasulullah SAW yang menyatakan, “Tidak sah wakaf kecuali dari harta yang tidak dapat dikembalikan lagi”.

4. Wakif Harus Pemilik Sah Harta yang Dihadiahkan

Syarat keempat adalah wakif harus pemilik sah dari harta yang dihadiahkan. Hal ini sejalan dengan hadits Rasulullah SAW yang menyatakan, “Tidak sah wakaf kecuali dari harta yang dimiliki oleh seorang Muslim dan ia memberikannya dengan kerelaan hati”.

5. Wakif Harus Berakal Sehat

Syarat kelima adalah wakif harus berakal sehat dan mampu memahami akibat dari tindakannya. Hal ini sejalan dengan nash hadits Rasulullah SAW yang menyatakan, “Tidak sah wakaf kecuali dari harta yang dimiliki oleh seorang Muslim dan ia memberikannya dengan kerelaan hati”.

6. Wakif Harus Dalam Kondisi Hidup

Syarat keenam adalah wakif harus dalam keadaan hidup pada saat melakukan wakaf. Hal ini sejalan dengan hadits Rasulullah SAW yang menyatakan, “Tidak sah wakaf kecuali dari harta yang dimiliki oleh seorang Muslim dan ia memberikannya dengan kerelaan hati”.

7. Wakif Harus Menyebutkan Niatnya

Syarat ketujuh adalah wakif harus menyebutkan niatnya dalam melakukan wakaf. Hal ini sejalan dengan hadits Rasulullah SAW yang menyatakan, “Sesungguhnya setiap amalan itu tergantung niatnya”.

8. Wakaf Harus Dilakukan dengan Ikhlas

Syarat kedelapan adalah wakaf harus dilakukan dengan ikhlas, yaitu semata-mata karena ingin mendapatkan ridha Allah SWT. Hal ini sejalan dengan firman Allah SWT yang menyatakan, “Dan mereka tidak diperintah kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama yang lurus”.

9. Wakaf Harus Dilakukan dengan Tulus

Syarat kesembilan adalah wakaf harus dilakukan dengan tulus, yaitu tanpa ada pamrih atau motif lain selain ingin mendapatkan ridha Allah SWT. Hal ini sejalan dengan firman Allah SWT yang menyatakan, “Dan mereka tidak diperintah kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama yang lurus”.

10. Wakaf Harus Dilakukan dengan Benar

Syarat kesepuluh adalah wakaf harus dilakukan dengan benar, yaitu sesuai dengan syariat Islam dan tidak bertentangan dengan hukum yang berlaku. Hal ini sejalan dengan nash hadits Rasulullah SAW yang menyatakan, “Barangsiapa melakukan suatu amalan yang tidak sesuai dengan perintah kami, maka amalan itu tertolak”.

11. Wakaf Harus Dilakukan dengan Jelas

Syarat kesebelas adalah wakaf harus dilakukan dengan jelas, yaitu dengan menentukan objek wakaf secara jelas dan tidak samar-samar. Hal ini sejalan dengan nash hadits Rasulullah SAW yang menyatakan, “Setiap amalan yang tidak dimulai dengan bismillah maka amalan itu terputus”.

12. Wakaf Harus Dilakukan dengan Kesadaran

Syarat keduabelas adalah wakaf harus dilakukan dengan kesadaran dan tanpa paksaan dari pihak manapun. Hal ini sejalan dengan firman Allah SWT yang menyatakan, “Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam), sesungguhnya telah jelas jalan yang benar daripada jalan yang sesat”.

13. Objek Wakaf Harus Jelas

Syarat ketigabelas adalah objek wakaf harus jelas, yaitu tidak dapat berubah atau bergeser dari fungsinya sebagai objek wakaf. Hal ini sejalan dengan hadits Rasulullah SAW yang menyatakan, “Tidak sah wakaf kecuali dari harta yang tidak dapat dikembalikan lagi”.

14. Objek Wakaf Harus Halal

Syarat keempatbelas adalah objek wakaf harus berasal dari sumber yang halal. Hal ini sejalan dengan firman Allah SWT yang menyatakan, “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memakan harta-harta yang tidak halal itu dengan cara yang hina, melainkan dengan cara yang halal yang baik-baik dari apa yang kamu peroleh dengan usaha yang halal pula”.

15. Objek Wakaf Harus Bermanfaat

Syarat kelimalbelas adalah objek wakaf harus bermanfaat untuk umat manusia atau lingkungan sekitarnya. Hal ini sejalan dengan hadits Rasulullah SAW yang menyatakan, “Barangsiapa menanam pohon atau menanam biji-bijian, maka barangsiapa yang memakan buahnya atau binatang melalui padang rumput itu, maka ia akan mendapatkan pahala atasnya”.

16. Objek Wakaf Harus Dapat Diterima

Syarat keenambelas adalah objek wakaf harus dapat diterima oleh pihak yang diberikan. Hal ini sejalan dengan hadits Rasulullah SAW yang menyatakan, “Tidak sah wakaf kecuali dari harta yang tidak dapat dikembalikan lagi”.

17. Objek Wakaf Harus Berkelanjutan

Syarat ketujuhbelas adalah objek wakaf harus berkelanjutan, yaitu dapat memberikan manfaat terus-menerus bagi umat manusia atau lingkungan sekitarnya. Hal ini sejalan dengan hadits Rasulullah SAW yang menyatakan, “Barangsiapa menanam pohon atau menanam biji-bijian, maka barangsiapa yang memakan buahnya atau binatang melalui padang rumput itu, maka ia akan mendapatkan pahala atasnya”.