Setiap perusahaan pasti memiliki jurnal penutup sebagai salah satu bagian dari proses akuntansi. Jurnal penutup adalah salah satu jurnal yang digunakan untuk menutup semua akun-akun yang ada pada jurnal umum. Dalam artikel ini, akan dibahas mengenai format jurnal penutup dengan bahasa Indonesia yang santai.
Persiapan Sebelum Membuat Jurnal Penutup
Sebelum membuat jurnal penutup, ada beberapa persiapan yang harus dilakukan. Pertama, pastikan buku besar sudah lengkap dengan semua transaksi yang terjadi di perusahaan selama periode tertentu. Kedua, pastikan saldo akhir semua akun yang terdapat di buku besar sudah diketahui.
Langkah-Langkah Membuat Jurnal Penutup
Langkah pertama dalam membuat jurnal penutup adalah menentukan akun-akun yang akan ditutup. Akun-akun tersebut meliputi pendapatan, biaya, dan modal. Setelah itu, buatlah tabel dengan empat kolom yang terdiri dari nomor akun, nama akun, saldo awal, dan saldo akhir.
Langkah kedua adalah menuliskan nomor akun dan nama akun pada kolom pertama dan kedua. Pada kolom ketiga, tuliskan saldo awal dari setiap akun yang terdapat pada buku besar. Sedangkan pada kolom keempat, tuliskan saldo akhir dari setiap akun yang terdapat pada buku besar.
Langkah ketiga adalah menentukan apakah saldo akhir setiap akun adalah debit atau kredit. Jika saldo akhir merupakan debit, maka tuliskan “Debit” pada kolom kelima. Sebaliknya, jika saldo akhir merupakan kredit, maka tuliskan “Kredit” pada kolom kelima.
Langkah keempat adalah menutup semua akun pendapatan dan biaya. Untuk menutup akun pendapatan, hitunglah total pendapatan selama periode tertentu dan tuliskan pada akun modal. Sedangkan untuk menutup akun biaya, hitunglah total biaya selama periode tertentu dan tuliskan pada akun modal.
Langkah kelima adalah menutup akun modal. Hitunglah total modal selama periode tertentu dan tuliskan pada akun modal. Setelah itu, saldo akhir akun modal harus sama dengan saldo akhir akun laba rugi.
Penutupan Akun Lainnya
Setelah semua akun pendapatan, biaya, dan modal ditutup, langkah selanjutnya adalah menutup akun-akun lainnya. Akun-akun lainnya meliputi akun persediaan, piutang usaha, hutang usaha, dan lain-lain. Caranya adalah dengan melakukan penyeimbangan pada akun-akun tersebut agar saldo akhirnya menjadi nol.
Contoh Format Jurnal Penutup
Berikut adalah contoh format jurnal penutup:
| No. Akun | Nama Akun | Saldo Awal | Saldo Akhir | Jenis Saldo |
|---|---|---|---|---|
| 4 | Pendapatan | 500.000 | 0 | Kredit |
| 5 | Biaya | 200.000 | 0 | Debit |
| 3 | Modal | 100.000 | 400.000 | Kredit |
| 1 | Persediaan | 300.000 | 0 | Debit |
| 2 | Piutang Usaha | 100.000 | 0 | Debit |
| 6 | Hutang Usaha | 50.000 | 0 | Kredit |
Kesimpulan
Jurnal penutup adalah salah satu jurnal yang digunakan dalam proses akuntansi. Langkah-langkah untuk membuat jurnal penutup meliputi menentukan akun-akun yang akan ditutup, membuat tabel, menentukan jenis saldo, menutup akun pendapatan dan biaya, menutup akun modal, dan menutup akun lainnya. Dalam membuat jurnal penutup, pastikan saldo akhir semua akun sudah diketahui dan melakukan penyeimbangan pada akun-akun lainnya agar saldo akhirnya menjadi nol.
Artikel Format Jurnal Penutup
© Copyright 2023 TEKNOBGT.COM
