Mikrotik adalah salah satu perangkat jaringan yang paling banyak digunakan di Indonesia. Perangkat ini digunakan untuk mengatur dan memantau jaringan internet di berbagai organisasi, perusahaan, maupun individu. Salah satu fitur utama yang tersedia di Mikrotik adalah firewall. Firewall adalah suatu program yang digunakan untuk melindungi jaringan dari serangan yang tidak diinginkan. Dalam artikel ini, kami akan membahas cara setting firewall di Mikrotik.
Langkah 1: Masuk ke Mikrotik
Langkah pertama untuk setting firewall di Mikrotik adalah masuk ke perangkat tersebut. Anda dapat menggunakan aplikasi Winbox atau web browser untuk mengakses perangkat Mikrotik. Setelah berhasil masuk, Anda akan melihat dashboard Mikrotik.
Langkah 2: Membuat Firewall Rule
Setelah berhasil masuk ke Mikrotik, langkah selanjutnya adalah membuat firewall rule. Firewall rule adalah aturan-aturan yang digunakan untuk mengatur lalu lintas data atau informasi yang masuk dan keluar dari jaringan. Anda dapat membuat firewall rule dengan cara klik menu IP -> Firewall pada dashboard Mikrotik. Kemudian klik tombol Add New untuk membuat aturan baru.
Langkah 3: Mengisi Formulir Firewall Rule
Setelah meng-klik Add New, Anda akan melihat formulir untuk membuat firewall rule. Formulir ini terdiri dari beberapa bagian seperti General, Action, dan Advanced. Anda harus mengisi informasi yang diminta pada setiap bagian ini. Pastikan Anda memahami arti dan fungsi dari setiap informasi yang diminta.
Langkah 4: Menentukan Tipe Firewall Rule
Setelah mengisi formulir, langkah selanjutnya adalah menentukan tipe firewall rule yang akan dibuat. Ada beberapa jenis tipe firewall rule yang dapat Anda pilih di Mikrotik seperti Filter, NAT, Mangle, dan Raw. Pastikan Anda memilih tipe firewall rule yang tepat untuk kebutuhan jaringan Anda.
Langkah 5: Menentukan Prioritas Firewall Rule
Setelah menentukan tipe firewall rule, langkah selanjutnya adalah menentukan prioritas firewall rule. Prioritas firewall rule digunakan untuk menentukan urutan aturan yang akan dijalankan oleh Mikrotik. Aturan dengan prioritas yang lebih tinggi akan dijalankan terlebih dahulu. Anda dapat menentukan prioritas dengan menggeser aturan pada tabel yang tersedia.
Langkah 6: Menyimpan Firewall Rule
Setelah menentukan tipe dan prioritas firewall rule, langkah terakhir adalah menyimpan aturan tersebut dengan meng-klik tombol Apply. Mikrotik akan menyimpan aturan tersebut dan mulai melakukan proteksi terhadap jaringan Anda.
Catatan Penting
Sebelum membuat firewall rule di Mikrotik, pastikan Anda memahami tujuan dan fungsi aturan tersebut. Jangan membuat aturan yang tidak perlu atau tidak relevan dengan kondisi jaringan Anda. Hal ini dapat mempengaruhi kinerja jaringan Anda dan membuat jaringan menjadi lebih rentan terhadap serangan.
Kesimpulan
Membuat firewall rule di Mikrotik memang terlihat rumit, namun dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda dapat dengan mudah membuat aturan yang tepat untuk jaringan Anda. Pastikan Anda memahami setiap informasi yang diminta pada formulir firewall rule dan menentukan tipe dan prioritas yang tepat. Dengan begitu, jaringan Anda akan menjadi lebih aman dan terhindar dari serangan yang tidak diinginkan.
Artikel Cara Setting Firewall di Mikrotik
© Copyright 2023 TEKNOBGT.COM