Infaq dan shodaqoh merupakan amalan yang sangat dianjurkan dalam Islam. Kedua bentuk amalan ini memiliki perbedaan, di mana infaq merupakan pemberian bantuan dengan harta yang dimiliki, sedangkan shodaqoh adalah bentuk amalan sosial yang dilakukan sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama.
Siapa yang Berhak Menerima Infaq dan Shodaqoh?
Menurut Al-Quran, ada delapan kelompok yang berhak menerima infaq dan shodaqoh, yaitu:
1. Fakir
Fakir adalah orang yang tidak mempunyai apa-apa, baik harta maupun tempat tinggal. Mereka termasuk dalam kelompok yang berhak menerima infaq dan shodaqoh.
2. Miskin
Miskin adalah orang yang masih memiliki harta, namun tidak mencukupi kebutuhannya. Mereka juga termasuk dalam kelompok yang berhak menerima infaq dan shodaqoh.
3. Amil
Amil adalah orang yang ditugaskan untuk mengumpulkan dan membagikan infaq dan shodaqoh. Mereka juga berhak menerima bagian dari infaq dan shodaqoh tersebut sebagai upah untuk pekerjaannya.
4. Muallaf
Muallaf adalah orang yang baru masuk Islam dan masih membutuhkan dukungan dalam menghadapi tantangan hidup sebagai seorang muslim.
5. Riqab
Riqab adalah orang yang terjebak dalam perbudakan atau perhambaan. Dalam Islam, perbudakan dilarang, oleh karena itu, memberikan infaq dan shodaqoh untuk membebaskan mereka termasuk dalam bentuk amalan yang sangat mulia.
6. Gharimin
Gharimin adalah orang yang berhutang dan tidak mampu membayarnya. Memberikan infaq dan shodaqoh untuk membantu mereka dalam melunasi hutangnya, termasuk dalam bentuk amalan yang sangat dianjurkan.
7. Fisabilillah
Fisabilillah adalah orang yang berjuang dalam jalan Allah, baik itu dalam bentuk dakwah, pendidikan, atau perjuangan lainnya yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup umat manusia.
8. Ibnu Sabil
Ibnu Sabil adalah orang yang dalam perjalanan dan membutuhkan bantuan dalam perjalanannya. Memberikan infaq dan shodaqoh kepada mereka, juga termasuk dalam bentuk amalan yang sangat dianjurkan.
Pentingnya Memberikan Infaq dan Shodaqoh
Memberikan infaq dan shodaqoh merupakan bentuk amalan yang sangat dianjurkan dalam Islam. Selain sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama, memberikan infaq dan shodaqoh juga memiliki banyak manfaat, di antaranya:
1. Mendekatkan diri kepada Allah
Memberikan infaq dan shodaqoh merupakan bentuk ibadah yang sangat dianjurkan dalam Islam. Dengan melakukan amalan ini, kita dapat mendekatkan diri kepada Allah dan mendapatkan keberkahan dari-Nya.
2. Menghilangkan sifat kikir dan pelit
Memberikan infaq dan shodaqoh juga dapat membantu kita untuk menghilangkan sifat kikir dan pelit dalam diri kita. Dengan memberikan sebagian dari harta yang kita miliki untuk membantu orang lain, kita dapat mengurangi rasa egois dan lebih peduli terhadap kebutuhan orang lain.
3. Meningkatkan keberkahan dalam kehidupan
Memberikan infaq dan shodaqoh juga dapat membantu kita untuk meningkatkan keberkahan dalam kehidupan. Dengan memberikan sebagian dari harta yang kita miliki untuk membantu orang lain, kita akan mendapatkan balasan dari Allah berupa keberkahan dalam kehidupan kita.
4. Membantu orang yang membutuhkan
Melalui infaq dan shodaqoh, kita dapat membantu orang yang membutuhkan. Dengan memberikan bantuan seperti makanan, pakaian, atau uang kepada mereka yang membutuhkan, kita dapat mengurangi beban hidup mereka dan membantu mereka untuk meraih kehidupan yang lebih baik.
Kesimpulan
Infaq dan shodaqoh merupakan amalan yang sangat dianjurkan dalam Islam. Ada delapan kelompok yang berhak menerima infaq dan shodaqoh, yaitu fakir, miskin, amil, muallaf, riqab, gharimin, fisabilillah, dan ibnu sabil. Memberikan infaq dan shodaqoh juga memiliki banyak manfaat, di antaranya dapat mendekatkan diri kepada Allah, menghilangkan sifat kikir dan pelit, meningkatkan keberkahan dalam kehidupan, dan membantu orang yang membutuhkan. Oleh karena itu, mari kita berusaha untuk selalu memberikan infaq dan shodaqoh dalam kehidupan kita, sehingga kita dapat menjadi manusia yang lebih baik dan bermanfaat bagi orang lain.
ArtikelYang Berhak Menerima Infaq dan Shodaqoh
© Copyright 2023 TEKNOBGT.COM
