Setiap tahun, jutaan orang dari seluruh dunia datang ke Mekah untuk menunaikan ibadah haji. Bagi umat Islam, haji merupakan salah satu rukun Islam yang wajib dilakukan sekali seumur hidup jika mampu. Namun, perjalanan haji bukanlah sesuatu yang mudah dan membutuhkan persiapan yang matang. Di bawah ini adalah langkah-langkah haji yang harus dipersiapkan calon jamaah haji:
1. Mendaftar di Kementerian Agama
Langkah pertama yang harus dilakukan adalah mendaftar di Kementerian Agama. Biasanya pendaftaran dilakukan mulai bulan Januari hingga Maret. Calon jamaah haji harus membawa dokumen-dokumen seperti KTP, KK, dan sertifikat vaksinasi untuk mendaftar.
2. Membayar Biaya Haji
Setelah mendaftar, calon jamaah haji harus membayar biaya haji. Biaya haji terdiri dari biaya transportasi, akomodasi, dan biaya tambahan lainnya. Besar biaya haji dapat berbeda-beda setiap tahunnya.
3. Melakukan Kegiatan Persiapan
Setelah membayar biaya haji, calon jamaah haji harus melakukan kegiatan persiapan. Kegiatan persiapan meliputi belajar tentang tata cara ibadah haji, berlatih berjalan di atas tanah pasir, dan mempersiapkan fisik serta mental.
4. Membuat Visa Haji
Setelah melakukan persiapan, calon jamaah haji harus membuat visa haji. Visa haji dapat dibuat melalui Kedutaan Besar Arab Saudi di Indonesia.
5. Membeli Pakaian Ihram
Pakaian ihram merupakan pakaian khusus yang harus dipakai oleh jamaah haji selama melaksanakan ibadah haji. Pakaian ihram terdiri dari dua helai kain putih yang dipakai sebagai pakaian atas dan bawah. Calon jamaah haji harus membeli pakaian ihram sebelum berangkat ke Mekah.
6. Membeli Perlengkapan Haji
Selain pakaian ihram, calon jamaah haji juga harus membeli perlengkapan haji seperti sandal, tas, dan matras. Perlengkapan haji dapat dibeli di toko-toko yang khusus menjual perlengkapan haji.
7. Membuat Surat Kuasa
Calon jamaah haji harus membuat surat kuasa kepada orang yang akan mewakilinya selama ia sedang melaksanakan ibadah haji. Surat kuasa harus dibuat secara tertulis dan disahkan oleh notaris.
8. Memeriksa Kondisi Kesehatan
Sebelum berangkat ke Mekah, calon jamaah haji harus memeriksa kondisi kesehatannya. Hal ini penting untuk memastikan bahwa calon jamaah haji dalam kondisi sehat dan dapat melaksanakan ibadah haji dengan baik.
9. Memeriksa Dokumen Perjalanan
Calon jamaah haji juga harus memeriksa dokumen perjalanan seperti paspor dan tiket pesawat. Pastikan bahwa dokumen perjalanan sudah lengkap dan masih berlaku.
10. Berdoa
Sebelum berangkat ke Mekah, calon jamaah haji harus berdoa dan meminta ridho Allah SWT agar perjalanan haji dapat dilaksanakan dengan lancar dan sukses.
11. Berangkat ke Mekah
Setelah semua persiapan selesai, calon jamaah haji dapat berangkat ke Mekah. Penerbangan biasanya dilakukan dari Jakarta atau Surabaya menuju Jeddah.
12. Tiba di Jeddah
Setelah tiba di Jeddah, calon jamaah haji akan dijemput oleh petugas haji dan diantar ke asrama untuk istirahat.
13. Menuju Mekah
Setelah beristirahat di asrama, calon jamaah haji akan dibawa ke Mekah menggunakan bus. Perjalanan dari Jeddah ke Mekah memakan waktu sekitar dua jam.
14. Melakukan Umrah
Sebelum melaksanakan ibadah haji, calon jamaah haji harus melaksanakan umrah terlebih dahulu. Umrah dilaksanakan di Masjidil Haram dan terdiri dari tujuh putaran mengelilingi Ka’bah, sa’i antara bukit Safa dan Marwah, dan mencukur rambut atau memotong sebagian rambut kepala.
15. Naik ke Mina
Setelah melaksanakan umrah, calon jamaah haji harus naik ke Mina untuk bermalam di sana. Mina adalah tempat berkumpulnya jamaah haji sebelum melaksanakan wukuf di Arafah.
16. Melaksanakan Wukuf di Arafah
Wukuf di Arafah merupakan salah satu rukun haji yang paling penting. Calon jamaah haji harus bermalam di Arafah dan berdoa memohon ampunan kepada Allah SWT.
17. Kembali ke Mina
Setelah melaksanakan wukuf di Arafah, calon jamaah haji harus kembali ke Mina untuk bermalam di sana.
18. Mabit di Muzdalifah
Mabit di Muzdalifah merupakan kegiatan bermalam di tempat terbuka. Calon jamaah haji harus mengambil batu untuk melontarkan jumrah di hari-hari berikutnya.
19. Melontarkan Jumrah
Setelah mabit di Muzdalifah, calon jamaah haji harus melontarkan jumrah di tiga tempat yang berbeda, yaitu Jumrah Aqabah, Jumrah Wustha, dan Jumrah Ula.
20. Melaksanakan Tawaf Ifadhah dan Sa’i
Setelah melontarkan jumrah, calon jamaah haji harus melaksanakan tawaf ifadhah dan sa’i. Tawaf ifadhah dilaksanakan di Masjidil Haram dan sa’i dilaksanakan di antara bukit Safa dan Marwah.
Kesimpulan
Ibadah haji merupakan ibadah yang sangat mulia dan penting bagi umat Islam. Calon jamaah haji harus mempersiapkan diri dengan baik sebelum berangkat ke Mekah. Dengan mempersiapkan diri dengan baik, diharapkan perjalanan haji dapat dilaksanakan dengan lancar dan sukses.
Artikel Langkah-Langkah Haji: Panduan Lengkap untuk Calon Jamaah Haji
© Copyright 2023 TEKNOBGT.COM