Tikus merupakan hewan pengerat yang dikenal sebagai hama di sejumlah tempat. Meskipun demikian, ada banyak jenis tikus yang beragam dan menarik untuk dipelajari. Salah satu cara untuk mempelajari jenis-jenis tikus adalah melalui taksonomi tikus. Taksonomi adalah ilmu yang mempelajari tentang klasifikasi makhluk hidup berdasarkan ciri-ciri morfologi, anatomi, dan genetika.
Pengenalan Taksonomi Tikus
Taksonomi tikus adalah ilmu yang mempelajari tentang klasifikasi tikus berdasarkan ciri-ciri fisik, mulai dari ukuran tubuh, bentuk kaki, struktur gigi, dan sebagainya. Dalam taksonomi, tikus diklasifikasikan ke dalam beberapa jenis, mulai dari tingkat takson tertinggi hingga terendah.
Tingkat takson tertinggi dalam taksonomi tikus adalah kingdom atau kerajaan. Tikus termasuk dalam kerajaan Animalia, yang berarti hewan. Selanjutnya, tikus diklasifikasikan ke dalam phylum atau filum Chordata, yang merupakan hewan bertulang belakang.
Setelah itu, tikus diklasifikasikan ke dalam class atau kelas Mammalia, yang merupakan hewan mamalia atau menyusui. Selanjutnya, tikus diklasifikasikan ke dalam ordo atau ordo Rodentia, yaitu hewan pengerat.
Setelah ordo Rodentia, tikus diklasifikasikan ke dalam family atau famili Muridae, yaitu keluarga tikus. Keluarga Muridae ini sangat besar dan memiliki banyak jenis tikus, mulai dari tikus rumah, tikus sawah, tikus hutan, dan sebagainya.
Jenis-Jenis Tikus Berdasarkan Genetika
Secara genetika, tikus dibagi menjadi dua jenis, yaitu tikus albino dan tikus non-albino. Tikus albino memiliki warna bulu putih dan mata merah, sedangkan tikus non-albino memiliki warna bulu yang bervariasi, seperti cokelat, hitam, atau kelabu.
Di dalam jenis tikus non-albino, terdapat sejumlah jenis tikus yang sering dijumpai di sekitar kita, seperti tikus rumah (Mus musculus), tikus sawah (Rattus argentiventer), tikus hutan (Maxomys surifer), tikus bandicoot (Bandicota indica), tikus tanah (Spalax sp.), dan sebagainya.
Jenis-Jenis Tikus Berdasarkan Habitat
Selain berdasarkan genetika, tikus juga diklasifikasikan berdasarkan habitatnya. Ada beberapa jenis tikus yang hidup di lingkungan perkotaan, seperti tikus rumah, tikus got (Rattus tanezumi), dan tikus kantor (Mus musculus domestica).
Sedangkan ada juga jenis tikus yang hidup di lingkungan pedesaan atau sawah, seperti tikus sawah, tikus padi (Rattus tiomanicus), dan tikus bambu (Rhizomys sumatrensis).
Di hutan, terdapat beberapa jenis tikus yang hidup, seperti tikus hutan, tikus ekor panjang (Leopoldamys sabanus), tikus gunung (Maxomys rajah), dan tikus hutan bambu (Rhizomys pruinosus).
Jenis-Jenis Tikus Berdasarkan Ukuran Tubuh
Di dalam keluarga Muridae, terdapat sejumlah jenis tikus yang berbeda-beda ukuran tubuhnya. Ada tikus yang sangat kecil, seperti tikus pigmi (Micromys minutus), yang hanya memiliki panjang tubuh sekitar 6-10 cm saja. Ada juga tikus yang sangat besar, seperti tikus tanduk (Acomys spinosissimus), yang memiliki panjang tubuh mencapai 30 cm.
Di antara tikus-tikus besar, terdapat juga tikus-tikus yang memiliki ukuran tubuh sedang, seperti tikus jerami (Rattus exulans), tikus kayu (Hylomys suillus), dan tikus raksasa (Phloeomys cumingi).
Jenis-Jenis Tikus Berdasarkan Struktur Gigi
Tikus juga diklasifikasikan berdasarkan struktur giginya. Hewan pengerat memiliki gigi yang tumbuh sepanjang hidupnya, dan gigi ini digunakan untuk menggerogoti makanan dan menggali tanah. Ada tiga jenis gigi pada tikus, yaitu gigi seri, gigi taring, dan gigi geraham.
Pada tikus rumah, gigi seri berjumlah 16, gigi taring berjumlah 2, dan gigi geraham berjumlah 12. Sedangkan pada tikus sawah, gigi seri berjumlah 16, gigi taring berjumlah 0, dan gigi geraham berjumlah 12.
Manfaat Taksonomi Tikus
Taksonomi tikus memiliki banyak manfaat, di antaranya adalah:
- Mempermudah pengenalan dan identifikasi jenis-jenis tikus
- Mempermudah pengembangan teknologi pengendalian hama tikus
- Mempermudah penelitian tentang tikus, baik dari segi biologi, genetika, maupun ekologi
Dengan mempelajari taksonomi tikus, kita dapat memahami lebih dalam tentang jenis-jenis tikus yang ada di sekitar kita. Hal ini dapat membantu dalam pengendalian hama tikus, sehingga dapat mengurangi kerugian yang ditimbulkan oleh tikus.
Kesimpulan
Taksonomi tikus adalah ilmu yang mempelajari klasifikasi tikus berdasarkan ciri-ciri fisik, genetika, habitat, dan sebagainya. Tikus diklasifikasikan ke dalam beberapa tingkat takson, mulai dari kingdom hingga species. Dalam taksonomi tikus, terdapat banyak jenis tikus yang berbeda-beda ukuran tubuhnya, struktur giginya, dan habitatnya. Dengan mempelajari taksonomi tikus, kita dapat memahami lebih dalam tentang jenis-jenis tikus yang ada di sekitar kita.
Artikel Taksonomi Tikus: Mengenal Jenis-Jenis Tikus dan Klasifikasinya
© Copyright 2023 TEKNOBGT.COM