Perbedaan Alkitab Katolik dan Protestan

admin 2 Mei 2023pendidikan56 Views

Janganlah terkecoh dengan fakta bahwa Alkitab Katolik dan Protestan sebenarnya tidaklah sama. Meskipun keduanya berisi Firman Tuhan, ada beberapa perbedaan yang mencolok antara keduanya. Artikel ini akan membahas perbedaan-perbedaan tersebut secara lengkap dan mudah dipahami.

1. Jumlah Kitab

Perbedaan paling mencolok antara Alkitab Katolik dan Protestan adalah jumlah kitab yang ada di dalamnya. Alkitab Katolik terdiri dari 73 kitab, sementara Alkitab Protestan hanya terdiri dari 66 kitab saja. Perbedaan ini disebabkan oleh kitab-kitab deuterokanonika yang ada di dalam Alkitab Katolik, yaitu Tobit, Yudit, Weisheit, Sirakh, Baruk, 1 Makabe, dan 2 Makabe.

2. Struktur Kitab

Alkitab Katolik dan Protestan juga berbeda dalam struktur kitabnya. Alkitab Katolik memiliki urutan kitab yang berbeda dengan Alkitab Protestan. Kitab-kitab deuterokanonika biasanya ditempatkan di antara kitab-kitab Perjanjian Lama. Selain itu, Alkitab Katolik juga memiliki beberapa tambahan pada beberapa kitab Perjanjian Lama, seperti pada kitab Daniel dan Ester.

3. Penggunaan Istilah

Alkitab Katolik dan Protestan juga menggunakan istilah yang berbeda-beda. Sebagai contoh, istilah “imam” dalam Alkitab Katolik merujuk pada seorang pendeta Gereja Katolik, sedangkan dalam Alkitab Protestan, istilah “imam” merujuk pada Yesus Kristus sebagai Imam Agung.

4. Penggunaan Buku Doa

Alkitab Katolik seringkali dilengkapi dengan buku doa, seperti Breviarium dan Missale, yang tidak ada di dalam Alkitab Protestan. Buku-buku tersebut berisi doa-doa yang harus dibacakan oleh umat Katolik pada saat ibadah. Di samping itu, Alkitab Katolik juga seringkali dihiasi dengan gambar-gambar atau ilustrasi.

5. Penggunaan Sakramen

Sakramen merupakan suatu hal yang sangat penting bagi Gereja Katolik. Alkitab Katolik mengajarkan bahwa terdapat tujuh sakramen yang harus dijalankan, yaitu baptisan, konfirmasi, pengakuan dosa, ekaristi, penahbisan imam, pernikahan, dan sakramen minyak orang sakit. Sedangkan Alkitab Protestan hanya mengakui dua sakramen saja, yaitu baptisan dan ekaristi.

6. Pemahaman Mengenai Maria

Maria, ibu Yesus, juga memiliki peran yang berbeda dalam Alkitab Katolik dan Protestan. Gereja Katolik mengajarkan bahwa Maria adalah Bunda Allah dan Bunda Gereja, serta dianggap sebagai orang yang tidak berdosa sejak lahir. Sedangkan dalam Alkitab Protestan, Maria hanya dianggap sebagai manusia biasa yang terpilih oleh Allah untuk menjadi ibu Yesus.

7. Penggunaan Bahasa

Alkitab Katolik dan Protestan juga memiliki versi terjemahan yang berbeda-beda. Alkitab Katolik biasanya menggunakan bahasa Latin dalam liturgi ibadah, sedangkan Alkitab Protestan lebih banyak menggunakan bahasa asli dari masing-masing negara.

8. Penggunaan Doa-doa

Doa-doa yang digunakan oleh umat Katolik dan Protestan juga berbeda-beda. Doa-doa dalam Alkitab Katolik cenderung lebih formal dan struktural, sementara doa-doa dalam Alkitab Protestan cenderung lebih sederhana dan bebas.

9. Penggunaan Liturgi

Alkitab Katolik dan Protestan juga memiliki liturgi yang berbeda-beda. Liturgi dalam Gereja Katolik cenderung lebih formal dan ritualistik, dengan banyak penggunaan simbol-simbol dan tindakan-tindakan tertentu. Sedangkan liturgi dalam Gereja Protestan cenderung lebih sederhana dan fokus pada khotbah.

10. Pengakuan Dosa

Cara pengakuan dosa juga berbeda antara umat Katolik dan Protestan. Di dalam Gereja Katolik, umat harus mengakui dosa kepada seorang imam, sedangkan di dalam Gereja Protestan, umat dapat langsung mengakui dosa kepada Tuhan.

11. Pemahaman tentang Kebaktian

Alkitab Katolik dan Protestan juga memiliki pemahaman yang berbeda tentang kebaktian. Gereja Katolik cenderung menganggap kebaktian sebagai suatu ritual yang harus dilakukan secara teratur, sedangkan Gereja Protestan lebih menganggap kebaktian sebagai suatu kesempatan untuk memuji dan menyembah Allah dengan sukacita.

12. Pemahaman tentang Penebusan Dosa

Pemahaman tentang penebusan dosa juga berbeda antara umat Katolik dan Protestan. Di dalam Gereja Katolik, penebusan dosa dapat dilakukan melalui sakramen pengakuan dosa kepada seorang imam. Sedangkan di dalam Gereja Protestan, penebusan dosa dapat dilakukan langsung kepada Tuhan melalui doa dan pertobatan.

13. Pemahaman tentang Keselamatan

Alkitab Katolik dan Protestan juga memiliki pemahaman yang berbeda tentang keselamatan. Di dalam Gereja Katolik, keselamatan dapat dicapai melalui perbuatan baik dan pengakuan dosa kepada seorang imam. Sedangkan di dalam Gereja Protestan, keselamatan dicapai melalui iman kepada Yesus Kristus dan pengampunan dosa melalui darah-Nya yang telah dicurahkan di kayu salib.

14. Perayaan Hari Raya

Gereja Katolik dan Protestan juga memiliki perayaan hari raya yang berbeda-beda. Gereja Katolik cenderung merayakan hari raya seperti Paskah, Natal, Kenaikan Yesus, dan Hari Raya Semua Orang Kudus. Sedangkan Gereja Protestan lebih fokus pada perayaan Natal dan Paskah saja.

15. Penghormatan terhadap Orang Suci

Gereja Katolik juga memiliki penghormatan yang lebih besar terhadap orang-orang suci, seperti perayaan hari raya Santo dan Santa tertentu, serta penggunaan patung-patung mereka dalam ibadah. Sedangkan Gereja Protestan lebih mengutamakan penghormatan terhadap Allah dan Yesus Kristus saja.

16. Gereja dan Hierarki

Gereja Katolik memiliki hierarki yang sangat terstruktur, dengan Paus sebagai pemimpin tertinggi Gereja Katolik sedunia. Sedangkan Gereja Protestan tidak memiliki hierarki yang terstruktur seperti Gereja Katolik, dan tidak memiliki pemimpin tertinggi yang diakui oleh semua gereja.

17. Keterangan pada Setiap Kitab

Alkitab Katolik dan Protestan juga memiliki keterangan-keterangan yang berbeda pada setiap kitabnya. Keterangan pada Alkitab Katolik biasanya lebih panjang dan terperinci, sementara keterangan pada Alkitab Protestan lebih singkat dan sederhana.

18. Pemahaman tentang Roh Kudus

Pemahaman tentang Roh Kudus juga berbeda antara umat Katolik dan Protestan. Di dalam Gereja Katolik, Roh Kudus dianggap sebagai sumber kekuatan dan penghiburan bagi umat. Sedangkan di dalam Gereja Protestan, Roh Kudus dianggap sebagai sumber kebenaran dan pengarah bagi umat.