Jika Anda pernah bermain dengan komputer atau perangkat elektronik lainnya, Anda mungkin sudah familiar dengan sistem bilangan biner. Sistem ini menggunakan hanya dua angka, yaitu 0 dan 1, dan merupakan dasar dari semua operasi komputer modern. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara rinci tentang rumus biner dan cara menggunakannya dalam pemrograman komputer.
Apa itu Bilangan Biner?
Sebelum kita memulai, mari kita perjelas tentang apa itu bilangan biner. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, bilangan biner hanya menggunakan dua simbol, yaitu 0 dan 1. Setiap angka biner mewakili suatu nilai, seperti pada sistem desimal yang menggunakan angka 0-9.
Angka biner dihitung dengan menggunakan pangkat 2. Misalnya, angka biner 1010 mewakili:
1 x 2^3 + 0 x 2^2 + 1 x 2^1 + 0 x 2^0
= 8 + 0 + 2 + 0
= 10
Rumus Biner Dasar
Ada beberapa rumus dasar yang digunakan dalam bilangan biner:
Konversi Bilangan Desimal ke Biner
Untuk mengubah bilangan desimal menjadi biner, Anda dapat menggunakan metode pembagian berulang dengan mengalikan setiap sisa dengan pangkat 2.
Misalnya, untuk mengubah angka desimal 12 menjadi biner:
12 / 2 = 6 sisa 0
6 / 2 = 3 sisa 0
3 / 2 = 1 sisa 1
1 / 2 = 0 sisa 1
Jadi, bilangan biner untuk 12 adalah 1100.
Konversi Bilangan Biner ke Desimal
Untuk mengubah bilangan biner menjadi desimal, Anda dapat mengalikan setiap digit biner dengan pangkat 2 yang sesuai.
Misalnya, untuk mengubah bilangan biner 1010 menjadi desimal:
1 x 2^3 + 0 x 2^2 + 1 x 2^1 + 0 x 2^0
= 8 + 0 + 2 + 0
= 10
Penjumlahan Biner
Penjumlahan dalam bilangan biner sama dengan penjumlahan dalam sistem desimal, namun hanya terdiri dari dua angka, yaitu 0 dan 1. Jika Anda menambahkan dua digit biner dan hasilnya lebih dari 1, maka Anda harus mengangkat angka menjadi 1 dan menambahkan ke digit berikutnya.
Misalnya, jika Anda ingin menambahkan angka biner 101 dan 110:
101
+ 110
—–
1011
Pengurangan Biner
Pengurangan dalam bilangan biner juga sama dengan pengurangan dalam sistem desimal, namun hanya terdiri dari dua angka, yaitu 0 dan 1. Jika Anda mengurangkan dua digit biner dan hasilnya negatif, maka Anda harus meminjam nilai dari digit berikutnya.
Misalnya, jika Anda ingin mengurangkan angka biner 101 dari 110:
110
– 101
—–
001
Perkalian Biner
Perkalian dalam bilangan biner juga sama dengan perkalian dalam sistem desimal, namun hanya terdiri dari dua angka, yaitu 0 dan 1. Caranya adalah dengan mengalikan digit pertama dengan digit kedua pada setiap posisi dan menambahkan hasilnya. Karena hasil perkalian hanya bisa 0 atau 1, maka tidak perlu dilakukan pembulatan.
Misalnya, jika Anda ingin mengalikan bilangan biner 101 dengan 10:
101
x 10
—–
1010
Pembagian Biner
Pembagian dalam bilangan biner juga sama dengan pembagian dalam sistem desimal. Caranya adalah dengan membagi digit pertama dengan digit kedua pada setiap posisi dan menambahkan hasilnya. Hasil pembagian hanya bisa 0 atau 1, maka tidak perlu dilakukan pembulatan.
Misalnya, jika Anda ingin membagi bilangan biner 1010 dengan 10:
1010
/ 10
—–
101
Keuntungan Bilangan Biner
Bilangan biner memiliki beberapa keuntungan dalam pemrograman komputer:
Kecepatan Komputasi
Komputer hanya dapat memproses angka biner, sehingga menggunakan bilangan biner dapat meningkatkan kecepatan komputasi.
Hemat Ruang Penyimpanan
Karena hanya menggunakan angka 0 dan 1, bilangan biner dapat disimpan dalam bentuk yang lebih ringkas dan hemat ruang.
Keamanan Data
Bilangan biner juga dapat digunakan dalam enkripsi data untuk meningkatkan keamanan dan mencegah akses tidak sah ke informasi sensitif.
Kesimpulan
Rumus biner adalah dasar dari semua operasi komputer modern. Dalam artikel ini, kita telah membahas beberapa rumus dasar, termasuk konversi desimal ke biner, konversi biner ke desimal, penjumlahan biner, pengurangan biner, perkalian biner, dan pembagian biner. Dengan memahami rumus biner, Anda dapat lebih memahami cara komputer bekerja dan meningkatkan kecepatan dan efisiensi pemrograman Anda.
Artikel Rumus Biner: Memahami Dasar-dasar Bilangan Biner
© Copyright 2023 TEKNOBGT.COM